Mercedes-AMG48°55′07″N 9°19′24″E / 48.9186739°N 9.3232478°E
Mercedes-AMG GmbH, atau biasa dikenal sebagai AMG, adalah anak usaha performa tinggi dari Mercedes-Benz AG.[1] AMG secara independen merekrut insinyur dan berkontrak dengan produsen untuk mengkostumisasi mobil Mercedes-Benz AMG. Perusahaan ini berkantor pusat di Affalterbach, Baden-Württemberg, Jerman. AMG awalnya adalah sebuah firma rekayasa independen yang fokus meningkatkan performa dari mobil buatan Mercedes-Benz. Pada tahun 1999, DaimlerChrysler AG resmi mengakuisisi mayoritas saham AMG, dan pada tahun 2005, DaimlerChrysler resmi mengakuisisi semua saham AMG yang belum mereka pegang. Mercedes-AMG GmbH kini adalah anak usaha dari Mercedes-Benz AG,[1] yang dimiliki oleh Daimler AG.[2] Model buatan AMG biasanya memiliki tampilan yang lebih agresif, tingkat performa yang lebih tinggi, pengendalian yang lebih baik, stabilitas yang lebih baik, dan lebih banyak menggunakan serat karbon daripada model serupa yang dibuat oleh Mercedes-Benz.[3] Model buatan AMG biasanya merupakan varian paling mahal dan berperforma paling tinggi dari tiap kelas mobil buatan Mercedes-Benz.[3] Varian buatan AMG biasanya diberi nama dengan dua nomor, bukan tiga nomor seperti buatan Mercedes-Benz, contohnya "C 63", bukan "C 320".[4] Nomor tersebut tidak selalu mengindikasikan ukuran mesin, tetapi lebih sebagai penghormatan terhadap mobil yang telah ada sebelumnya, seperti 300 SEL 6,3 liter. Contohnya, model V8 baru buatan AMG, seperti C 63, sebenarnya dilengkapi dengan V8 4,0L. Pada tahun 2018, diler pertama Mercedes-AMG dibuka di Sydney, Australia.[5] SejarahAMG didirikan sebagai sebuah bengkel mesin balap pada tahun 1967 dengan nama AMG Motorenbau und Entwicklungsgesellschaft mbH oleh mantan insinyur Mercedes-Benz, yakni Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher di Burgstall an der Murr, dekat Stuttgart. Inisial 'AMG' merupakan singkatan dari Aufrecht, Melcher, dan Großaspach (kota kelahiran Aufrecht). Pada tahun 1976, sebagian besar aktivitas AMG dipindah ke Affalterbach, tetapi pengembangan mesin balap tetap dilakukan di Burgstall. Pada saat itu, Erhard Melcher berhenti menjadi mitra, tetapi tetap bekerja sebagai pegawai AMG di Burgstall. Pada tahun 1993, karena AMG telah menjadi penyedia modifikasi terkenal untuk mobil buatan Mercedes-Benz, Daimler-Benz AG dan AMG pun meneken kontrak kerja sama, sehingga memungkinkan AMG untuk memanfaatkan jaringan diler Daimler-Benz dan mengarah pada pengembangan mobil bersama (yang pertama adalah Mercedes-Benz E 50 AMG, pada tahun 1993). Pada tanggal 1 Januari 1999, DaimlerChrysler AG resmi mengakuisisi 51% saham AMG, dan nama AMG pun diubah menjadi Mercedes-AMG GmbH.[6] Bisnis pengembangan mesin balap dari AMG lalu didivestasi dan tetap eksis di Burgstall dengan nama HWA (inisial nama Aufrecht). Pada tanggal 1 Januari 2005, Aufrecht menjual saham AMG yang ia pegang ke DaimlerChrysler, sehingga sejak saat itu, seluruh saham Mercedes-AMG GmbH dipegang oleh Daimler AG.[7] Pengembangan produkAMG memulai sejarahnya dengan merancang dan menguji mesin balap. AMG lalu berekspansi ke pembuatan mobil jalanan kustom dengan didasarkan pada mobil buatan Mercedes. AMG awalnya memproduksi serangkaian paket peningkatan dan aksesoris tidak resmi, terutama untuk Mercedes-Benz R107 dan C107 (SL roadster 1971–1989),[8] Mercedes-Benz W116 (S-class 1972–1980), Mercedes-Benz W123 (E-class 1976–1985), Mercedes-Benz W124 (E-class 1984–1997), Mercedes-Benz W126 (S-class 1979–1992), Mercedes-Benz R129 (SL roadster 1989–2001), dan Mercedes-Benz W201 (C-class 1990–1993). Selama awal dekade 1980-an hingga tahun 1990, AMG menawarkan berbagai macam paket performa mesin, velg paduan, dan produk penggayaan sebagai perusahaan yang independen dari Daimler-Benz. Pada tahun 1990, AMG meneken perjanjian kerja sama dengan Daimler-Benz, sehingga mobil dan opsi buatan AMG dapat ditawarkan di diler Mercedes-Benz. Pada tahun 1999, DaimlerChrysler AG resmi mengakuisisi mayoritas saham AMG dan menetapkan produk buatan AMG sebagai bagian dari produk Mercedes-Benz.[9] Peningkatan performa buatan AMG yang dapat dipesan oleh pembeli meliputi peningkatan kapasitas mesin (5,2 liter, 5,4 liter), peningkatan performa dengan port dan kepala dan masukan yang dipoles, peringanan rangkaian katup, dan bubungan yang lebih agresif. Mesin DOHC 32V juga baru dikembangkan dan menjadi puncak dari performa AMG. Sebuah transmisi manual lima kecepatan buatan Getrag juga dapat dipesan melalui AMG, padahal Mercedes telah tidak menawarkan V8 transmisi manual sejak awal dekade 1970-an. Velg performa yang ditawarkan pada saat itu meliputi ATS AMG berukuran 15 inci atau 16 inci, yang biasa disebut sebagai Penta. Penta awalnya adalah sebuah perusahaan asal Britania Raya yang memenuhi permintaan tinggi terhadap velg AMG pada saat itu dengan replika dan gaya yang hanya berbeda sedikit, tetapi Penta tidak dibuat atau direkomendasikan oleh AMG. Velg buatan AMG kerap dipasangkan dengan paket suspensi performa buatan AMG yang meliputi pegas yang dinaikkan dan diturunkan, serta peredam kejut yang dikatup ulang. Peningkatan kosmetik lain yang populer adalah perlengkapan bodi buatan AMG. Peningkatan kosmetik tersebut bervariasi mulai dari spoiler depan yang halus hingga perlengkapan bodi lebar yang agresif untuk coupe W126. Opsi lain meliputi kursi buatan Recaro, kemudi berdiameter lebih kecil, klaster instrumen, opsi penghapusan krom (semua bagian yang mengkilat diberi cat warna atau cat hitam satin), kulkas, tombol geser, sistem stereo hi-fi, pelapis kustom, dan paket kayu interior. Peluncuran sedan AMG Hammer pada tahun 1986, yang didasarkan pada W124 E-Class, membawa modifikasi performa dari AMG untuk sedan berukuran sedang ke level yang berbeda. AMG membuat sedan penumpang tercepat pada saat itu, dengan julukan Hammer,[10] dengan memasang Mercedes V8 5,6 liter yang dimodifikasi oleh AMG menjadi 360 hp ke sebuah sedan berukuran sedang. Sedan tersebut pun sangat agresif untuk eranya, dengan kepala silinder 32 katup dan poros bubungan ganda, dan diklaim lebih cepat daripada Lamborghini Countach dari 60 hingga 120 mph.[11] Model yang lebih baru bahkan lebih kuat dan memperkenalkan velg AMG Aero 1 Hammer 17 inci. Pada tahun 1986 juga, Mercedes memperkenalkan mesin 560 M117. Mesin tersebut pun menyediakan kesempatan bagi pembeli untuk memesan kapasitas mesin terbesar yang disediakan oleh AMG, yakni mesin SOHC atau DOHC 6L 100 mm yang tersedia untuk coupe dan sedan W126. Selama awal dekade 2000-an, AMG terutama fokus pada mesin V8 dan V6 supercharger, tetapi perusahaan ini resmi meninggalkan teknologi tersebut pada tahun 2006 dengan memperkenalkan mesin aspirasi normal M156 V8 6,2 L. Pada tanggal 16 Januari 2006, Chairman Mercedes-AMG, Volker Mornhinweg menyatakan kepada AutoWeek bahwa AMG akan menggunakan turbocharger untuk menghasilkan keluaran yang lebih besar, bukan supercharger. Pada tahun 2011, AMG meluncurkan mesin bi-turbo V8 M157 5,5L, yang telah menggantikan M156 di mobil berukuran penuh, seperti S-Class dan CL-Class (dan kemudian di CLS, E-Class, dan ML-class). Pada tahun 2012, Chairman Mercedes-AMG, Olla Kallenius menyatakan bahwa Mercedes-AMG tidak akan memproduksi mesin diesel untuk berkompetisi dengan diesel tri-turbo buatan BMW pada jajaran produk M Performance.[12] Walaupun terdapat sejumlah model buatan AMG pada dekade 1980-an yang memakai transmisi manual, hampir semua model terbaru buatan AMG menggunakan transmisi otomatis (5G-Tronic dan kemudian 7G-Tronic dengan Speedshift), berbeda dengan BMW M, yang menggunakan transmisi manual dan baru-baru ini menggunakan transmisi otomatis (tipe terbaru menggunakan transmisi kopling ganda). Namun, pada tahun 2009, AMG mulai mengadopsi transmisi otomatis AMG SpeedShift MCT tujuh kecepatan. Walaupun dianggap sebagai divisi penyetelan internal paling terkenal, Mercedes-AMG memiliki filosofi yang berbeda dengan BMW M. Jika dibandingkan dengan BMW M, Mercedes-AMG "lebih fokus pada olahraga balap, tetapi tetap mengkombinasikan performa yang besar dengan pengendalian yang santai, kenyamanan yang berbudaya, dan kepraktisan".[13] Walaupun pendiri AMG, Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher, fokus mengembangkan mobil balap, Mercedes-AMG baru-baru ini agak menjauh dari filosofi tersebut, dengan produknya dikenal memiliki akselerasi yang baik di lintasan lurus, tetapi memiliki dinamika pengendalian yang buruk. Namun, Chairman Mercedes-AMG saat ini, Volker Mornhinweg, mendorong AMG untuk kembali ke akarnya, yakni membuat mobil balap.[14] Ajang balapPada akhir dekade 1960-an dan awal dekade 1970-an, AMG memasukkan saloon Mercedes-Benz 300SEL 6.3 V8, yang diberi nama "Red Sow", pada Spa 24 Hours tahun 1971, dan European Touring Car Championship. AMG dan Mercedes lalu bersama-sama mengerjakan mobil Mercedes-Benz W201 untuk Deutsche Tourenwagen Meisterschaft (DTM) tahun 1988. AMG kemudian menjadi mitra resmi. Setelah DaimlerChrysler mengakuisisi mayoritas saham AMG pada tahun 1999, departemen mobil balap dari AMG lalu didivestasi ke HWA AG. Mobil pertama HWA adalah Mercedes-Benz CLR. Sejak tahun 2000, HWA membuat dan menjalankan mobil untuk Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), serta M271 yang mesinnya dimodifikasi untuk digunakan di Formula 3. Pada tahun 2000, sebuah Mercedes-Benz AMG CLK 55 dimodifikasi besar-besaran di pabrik AMG untuk digunakan di balap jalanan tujuh hari Targa Tasmania tahun 2001. Mick Doohan menjadi pebalap Mercedes-Benz AMG pada ajang tersebut.[15] Enam model Mercedes-Benz AMG yang sedikit dimodifikasi (termasuk, yang terbaru, sebuah C190 GT R) pun telah berturut-turut menjadi safety car pada ajang FIA Formula One. Sejak tahun 2010, SLS AMG GT3 dan AMG GT3 telah berkompetisi di kompetisi GT di seluruh dunia, seperti FIA GT3 European Championship, Blancpain Endurance Series, Blancpain Sprint Series, VLN, 24 Hours of Nurburgring, British GT Championship, Super GT, Australian GT Championship, Bathurst 12 Hour, Dubai 24 Hour, Macau GT Cup, dan Pirelli World Challenge. Pada akhir tahun 2011, setelah berakhirnya musim Formula One, Mercedes-Benz mengumumkan bahwa mereka akan mulai menggunakan merek AMG, dengan mengubah namanya menjadi Mercedes AMG Petronas mulai musim 2012.[16] Tiga unit AMG E-Class V8 Supercars juga berkompetisi di Australian Supercars Championship mulai tahun 2013 hingga 2015, dengan dioperasikan oleh Erebus Motorsport di bawah AMG Customer Sports Program.[17] Hubungan dengan PaganiAMG juga menyediakan mesin untuk mobil Zonda dan Huayra. Mesin M297 V12 berkapasitas 7.291 cc awalnya digunakan pada SL 73 AMG tahun 1995. Mesin tersebut adalah mesin aspirasi normal dengan kapasitas terbesar yang disediakan oleh AMG dan kini hanya digunakan oleh Pagani. ReferensiCatatan
Bibliografi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Mercedes-AMG. |