Masjid Tujuh
Masjid-masjid yang Tujuh (bahasa Arab: المساجد السبعة Al-Masajid As-Sab'ah) atau Sab'u Masajid merupakan salah satu kompleks bersejarah yang dikunjungi oleh para wisatawan kota Madinah. Masjid ini merupakan gabungan dari tujuh masjid kecil, yang sebenarnya hanya enam masjid ditambah dengan Masjid Qiblatain yang dikunjungi dalam waktu yang bersamaan sehingga disebut dengan Masjid Tujuh. Tidak ada perintah dari Nabi ﷺ maupun dalil syari'at yang menunjukan atas keutamaan mengunjungi masjid-masjid ini.[1][2][3] LetakMasjid-masjid ini terletak di barat Gunung Sala' yaitu merupakan tempat terjadinya Pertempuran Khandaq. Masjid Al-FathMerupakan masjid terbesar di antara masjid-masjid yang lainnya, terletak di kaki Gunung Sala' bagian barat. Diriwayatkan bahwa masjid ini dinamakan dengan Al Fath karena tempat ini merupakan tempat salat Nabi Muhammad selama Pertempuran Khandaq atau dikarenakan hasil pertempuran tersebut adalah kemenangan bagi orang islam, (dalam bahasa Arab Fath berarti kemenangan). Masjid ini dibangun pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah pada masa Kesultanan Utsmaniyah. Masjid Salman Al-FarisiTerletak 20 meter selatan Masjid Al Fath, dinamakan dengan nama Salman Al-Farisi karena ialah sebagai penggagas pembuatan parit pada Pertempuran Khandaq. Masjid ini dibangun pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah pada masa Kesultanan Utsmaniyah. Masjid Abu Bakar Ash-ShiddiqTerletak 15 meter tenggara Masjid Salman Al-Farisi. Ketiga masjid ini (Masjid Al-Fath, Masjid Salman Al-Farisi dan Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq) telah dihancurkan dan dibangun menjadi satu masjid dan pelatarannya yang luas. Masjid Umar bin KhattabTerletak 10 meter selatan Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq. Masjid ini berada di tempat yang lebih tinggi, dan bentuknya sesuai dengan bentuk Masjid Al-Fath, diperkirakan dibangun dan diperbaharui pada waktu yang sama. Masjid Ali bin Abi ThalibTerletak di timur Masjid Fathimah Az-Zahra, di sebuah bukit kecil. Masjid ini memiliki panjang 8,5 meter dan lebar 6,5 meter. Diriwayatkan di tempat inilah Ali bin Abi Thalib ikut serta dalam Pertempuran Khandaq. Sekarang ini, Pihak Pemerintah Kota Madinah membangun kembali masjid ini dan mempertahankan bentuk aslinya serta membangun taman-taman di sekelilingnya seperti sebuah taman besar yang dihiasi dengan satu bangunan kecil. Masjid Fathimah Az-ZahraMasjid ini disebut juga Masjid Saad bin Muadz. Merupakan masjid terkecil dibandingkan yang lainnya, dengan luas 4 x 3 meter. Masjid ini dibangun pada masa Kesultanan Ustmaniyah, pada masa Sultan Abdul Majid I. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|