Leslie Cheung
Leslie Cheung Kwok-Wing (Hanzi: 张国荣, pinyin: Zhang Guorong, 12 September 1956 – 1 April 2003) adalah penyanyi, aktor dan musisi papan atas dari Hong Kong. Masa kanak-kanak dan pendidikanLeslie Cheung Kwok-Wing lahir di Hong Kong dengan nama lahir Cheung Fat-chung, yang kemudian diubah menjadi Cheung Kwok-Wing. Cheung adalah anak bungsu dari 10 bersaudara di keluarga kelas menengah. Cheung Wut Hoi - ayahnya adalah tailor ternama, pelanggannya termasuk aktor Amerika William Holden dan Cary Grant[1][2][3] Ayah dan ibunya sibuk dengan pekerjaan. Saat di Hong Kong, Leslie Cheung bersekolah di Rosaryhill School (Jalan Stubbs, Hong Kong). Semasa hidup, dia pernah menghadiri acara alumni sekolah. Pada usia 13, dia dikirim ke Inggris dan tinggal di asrama sekolah Eccles Hall dan menghadapi diskriminasi rasial di sekolah. Dia bekerja sebagai bartender pada restoran kerabat dan bernyanyi saat akhir pekan. Pada masa itu dia memilih nama panggungnya, "Leslie". Menurut Cheung, dia memilih nama itu sebab, "Saya suka film Gone with the Wind. Dan saya menyukai Leslie Howard. Nama itu bisa dipakai oleh pria maupun wanita, jadi saya menyukainya."[4]. Pada salah satu konsernya, dia bilang nama itu terdengar seksi dibanding nama barat aslinya "Bobby". Dalam beberapa wawancara, Cheung menyatakan masa kecilnya tidaklah bahagia. "Saya tidak memiliki masa kecil yang bahagia. Pertengkaran, perkelahian dan tidak tinggal bersama orang tua; Saya tinggal bersama nenek." (wawancara Time magazine ditulis oleh Richard Corliss) "Yang saya bisa bilang tentang masa kecil saya adalah orang tua saya tidak tinggal serumah dengan saya. Sebagai bocah, ini sukar dimengerti. Ini membuat saya kadang-kadang depresi."[4] Cheung kuliah di University of Leeds di sebelah utara Inggris, dimana dia belajar "textile management". Dia meninggalkan bangku kuliah pada awal tahun kedua, karena ayahnya sakit keras dan memintanya kembali ke Hong Kong. Cheung tidak kembali ke Inggris untuk melanjutkan studinya.[2][5] KarierCheung dipertimbangkan sebagai "Salah satu pelopor Cantopop," dan "yang pertama menggabungkan sukses besar karier film dan musik".[6] Awal KarierPada 1977, Cheung jadi juara kedua Asian Music Contest yang diadakan oleh Rediffusion Television Co. (RTV). Dia menandatangi kontrak dengan RTV (RTV kemudian berganti nama sebagai Asia Television Company (ATV)) dan memulai karier di industri hiburan. Dia juga menandatangi kontrak musik dengan Polydor Records, merilis Day Dreaming (1977) dan Lover's Arrow (1979). Awal kariernya tidaklah mulus. Pernah dia menerima cemooh saat manggung, dan dua album pertamanya tidak disambut pasar. Dia terpaksa meninggalkan Polydor Records. Film pertama Cheung, The Erotic Dream of the Red Chamber pada 1978 adalah film porno, menandai titik terendah di kariernya. Cheung kemudian menyatakan dia tertipu saat menandatangi kontrak. Pada era 1970-an dan 1980-an, dia muncul di sejumlah drama TV dramas seperti The Young Concubine, Agency 24, Pairing, dan film silat The Spirit Of The Sword. Drama TV ini membantu membesarkan namanya di Asia Tenggara. Menuju ketenaranPada tahun 1982, Cheung bergabung dengan Capital Artists dan mengakhiri kontrak dengan RTV. Di Capital Artists Florence Chan menjadi managernya dan terus berlanjut sampai akhir kariernya. Di Capital Artists, dia bertemu Anita Mui, idola Hong Kong Cantopop lainnya, menandai persahabatan abadi mereka. Pada 1983, Cheung merilis hit pertamanya, "The Wind Blows On". Pada 1984, dia merilis lagu 'top ten hit' pertamanya "Monica", yang menjadi lagu "fast" pertama yang memenangkan RTHK Top Ten Chinese Gold Songs Award. "Monica" menjadi wakil generasi baru musik Hong Kong pada pertengahan 1980-an. Penggemar mulai beralih ke lagu Cantopop yang cepat dan energik yang sesuai untuk dinyanyikan dengan tarian modern. Top Ten Gold Songs lain yang dirilis Cheung lewat Capital Artists termasuk "Unruly Wind" (album, For Your Love Only, 1985); "Who Will Echo With Me" (album, Leslie Cheung: Allure Me, 1986) and "Love of Yester Years" (theme song A Better Tomorrow, album Leslie Cheung: Allure Me, 1986). "Who Will Echo With Me" memenangkan Gold of the Gold Songs (Best Song) pada tahun 1986. Karier film Cheung sedikit lambat. Dia tampil sebagai pemeran pendukung di film kedua dan ketiganya Encore (1980) dan On Trial (1981). Bagaimanapun bakat aktingnya segera diakui dengan nominasi Aktor Pendukung terbaik Hong Kong Film Awards untuk perannya di On Trial. Setelah nominasi ini, dia mulai memegang peran utama di Teenage Dreamers (1982), film remaja pertama yang memecahkan rekor box-office dan kemudian menjadi pemeran utama pada hampir setiap film berikutnya. Pada awal 1980-an sampai 1986, kebanyakan film yang diperaninya adalah film-film remaja. Di antara film-film itu, Nomad (1982, disutradarai Patrick Tam Kar-ming) dipertimbangkan kritikus film sebagai wakil film "New Wave" Hong Kong. Peran Cheung sebagai Louis di Nomad membuat dia meraih nominasi Best Actor pertama di Hong Kong Film Awards. Kemudian, Cheung menyatakan Nomad adalah "real movie" pertama baginya. Pada periode ini, Cheung terus berakting di beberapa drama buatan Television Broadcasts (TVB), seperti Once Upon an Ordinary Girl dan The Fallen Family. Masa keemasan dan pensiunPada 1986, dia bergabung dengan Cinepoly Records Hong Kong dan merilis album Summer Romance pada 1987. Summer Romance menjadi CD terlaris tahun itu dan IFPI Best Selling Album di Hong Kong. Sukses Summer Romance membuatnya menduduki puncak sebagai idola Cantopop bersama Alan Tam. Pada 1988, dia menciptakan lagu terkenalnya "Silence is Golden". Album populer lain yang dikeluarkan Cheung melalui Cinepoly Records termasuk Hot Summer (1988), Virgin Snow (1988), Leslie '89 (Side Face, IFPI Best Album of the Year, 1989), Final Encounter (1989), dan Salute (1990). Salute adalah album non-komersial pertama yang dirilis oleh superstar musik Hong Kong sepanjang sejarah yang merupakan kompilasi lagu-lagu top yang dipopulerkan penyanyi lain. Menurut Cheung, Salute adalah penghormatannya pada musik. Dia mendonasikan semua hasil penjualan Salute kepada Hong Kong Academy for Performing Arts, yang kemudian dikenal sebagai Leslie Cheung Memorial Scholarship setelah dia meninggal.[7] Mengikuti kepopuleran Cheung dan Tam, penggemar dua bintang ini menjadi berseteru, menandai konflik berkepanjangan perang penggemar yang memberi tekanan berat pada Cheung. Pada 1988, Alan Tam mengumumkan berhenti menghadiri upacara pemberian hadiah. Pada 1989, Cheung mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia musik sebagai penyanyi pada puncak kariernya. Cheung mencatatkan dirinya sebagai penyanyi pertama pada sejarah Cantopop yang menyelenggarakan konser perpisahan akbar (Final Encounter of the Legend), yang berlangsung selama 33 malam berturut-turut (dia berumur 33 saat itu) di Hong Kong Coliseum. Pada 1990, dia meninggalkan Hong Kong dan berimigrasi ke British Columbia, Canada. Kemudian pada tahun 1991, dia memperoleh kewarganegaraan Kanada tetapi dia segera meninggalkan Kanada dan kembali ke Hong Kong. Pada 1986 sampai 1989, Cheung berakting di sejumlah film yang dipertimbangkan sebagi film klasik Hong Kong oleh kritikus film dan penggemar film Asia.[8][9] Pada 1986, Cheung bersama Chow Yun Fat berakting di A Better Tomorrow (disutradarai oleh John Woo), film ini adalah pelopor trends film triad Hong Kong pada tahun 1980-an. Cheung memerankan Kit, polisi muda idealis. Peran Cheung secara luas menandai debutnya sebagai aktor serius. Dia juga membintangi kelanjutannya, A Better Tomorrow II (1987). Juga di 1987, Cheung berperan di Stanley Kwan's Rouge dimana dia memerankan Chen-Pang Chan, penuh gairah, playboy pecandu opium dan kekasih terlarang dari pekerja seks Fleur (diperankan Anita Mui). Pada tahun yang sama (1987), dia tampil di Tsui Hark's A Chinese Ghost Story (disutradari oleh Ching Siu-tung). Cheung memerankan Ling Choi Sin, penagih hutang yang sopan tapi penakut yang jatuh cinta pada hantu cantik (diperankan oleh Joey Wong). Peran-perannya membuatnya memperoleh beberapa nominasi Best Actor pada festival film Hong Kong dan Golden Horse. Kesuksesan A Better Tomorrow dan A Chinese Ghost Story membuat namanya terkenal di pasar film Jepang dan Korea Selatan. Masa keemasan di filmPertengahan 80-an sampai tahun 90-an adalah masa keemasan perfilman Hong Kong, yang sejalan dengan karier film Cheung. Pada 1990, Cheung berakting sebagai Yuddy, pemuda tampan, brutal, penggoda dan narsis di Wong Kar-wai's Days of Being Wild. Penampilannya di Days of Being Wild membuatnya meraih piala Best Actor pada Hong Kong Film Awards 1991 dan nominasi Best Actor di Golden Horse Film Festival (Taiwan) serta Asia Pacific Film Festival. Dia membintangi dua film Wong Kar-wai yang lain; Pada 1994 film silat, Ashes of Time, dia berperan sebagai Ouyang Feng, pendekar pedang dan pembunuh bayaran yang menghabiskan hari-harinya di padang gurun. Peran sebagai Ouyang membuatnya memenangkan gelar Aktor Terbaik pada Hong Kong Film Critics Society Awards. Pada 1997 film gay Happy Together (meskipun Wong berkeras bahwa film ini bukanlah film "gay"), dia berperan sebagai, Ho Po-wing, yang ke Argentina bersama temanya Lai Yiu-fai (diperankan oleh Tony Leung Chiu-wai). Pada 1992 masterpiece sejarah Farewell My Concubine (disutradarai oleh Kaige Chen), Cheung berakting sebagai bintang opera Peking Cheng Dieyi, dari bocah sampai ke panggung opera. Farewell My Concubine adalah film berbahasa Cina pertama yang memenangkan piala Golden Palm di Cannes Film Festival. Film ini juga memenangkan lebih dari 20 piala di festival lain termasuk Golden Globe untuk Film Berbahasa Asing Terbaik dan nominasi Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik dan Cinematografi Terbaik. Penampilan Cheung di film ini membuatnya meraih ketenaran internasional sebagai bintang film dan memantapkan jejaknya di industri film daratan Cina. Pada 1996, dia kembali bekerja sama dengan Kaige Chen, memerankan gigolo, Zhongliang Yu, di Temptress Moon. Pada 1998 A Time to Remember (disutradarai oleh Yip Ying), dia berperan sebagai Jin, pemimpin komunis Cina. Latar belakang Hong Kongnya menyebabkan debat panas di Cina pada saat itu, tetapi film itu mampu meraih sukses Box Office di daratan Cina dan pada 2004 memenangkan "Film Asing Paling Populer" di Festival Film Pyongyang. Film penting lain yang dibintangi Cheung pada periode itu adalah The Bride with White Hair (dengan Brigitte Lin, 1993), He's a Woman, She's a Man (bersama Anita Yuen, 1994), The Phantom Lover (1995), dan Viva Erotica (bersama Shu Ki, 1996). Penampilannya di 3 film ini membuatnya meraih nominasi Aktor Terbaik dan Lagu Asli Terbaik serta memenangkan piala Lagu Asli Terbaik di Golden Horse Film Festival 1993. Sebagai aktor serba bisa, Cheung juga berakting di banyak komedi. Pada 1991, bekerja sama lagi dengan Chow Yun-Fat dan Cherie Chung, Cheung memerankan pencuri lukisan yang trampil dan menawan di John Woo's Once A Thief. Pada 1992 All's Well, Ends Well, dia berakting sebagai saudara laki-laki yang sedikit kewanita-wanitaan yang kemudian menyadari arti cinta sejati. Komedi terkenal lainnya adalah Eagle Shooting Heroes, It's a Wonderful Life, Long and Winding Road dan The Chinese Feast. Cheung juga menjadi daya tarik box office di Hong Kong; sejak 1990 sampai 1998, 13 dari 39 film yang dia perani terdaftar sebagai 10 besar film terlaris sepanjang tahun.[10] Meskipun Cheung berhenti sebagai penyanyi pada periode 1989 sampai 1995, dia melanjutkan karier musiknya sebagai pencipta lagu. Dia menciptakan lebih dari 10 lagu pada saat itu. Pada 1993, dia memenangkan piala Lagu Asli Terbaik di Festival Film Golden Horse untuk theme song "Wajah Merah, Rambut Putih" dari film Bride with White Hair. Pada 1995, dia menciptakan ketiga lagu tema The Phantom Lover. Sebagai komposer, Cheung memenangkan empat nominasi Lagu Asli Terbaik pada Festival Film Golden Horse dan dua nominasi Lagu Asli Terbaik pada Festival Film Hong Kong. Kembali ke musikPada 1995, Cheung menandatangi kontrak dengan Rock Records, kembali ke musik sebagai penyanyi. Pada tahun yang sama, dia merilis album pertama sejak dia kembali, Beloved. Beloved sukses besar di pasaran sehingga meraih IFPI Best Selling Album,[11][12] tetapi tidak menerima pujian kritikus karena album ini koleksi dari lagu tema film-film Cheung dari 1993 ke 1995. Pada 1996, Cheung merilis album ynag kemungkinan adalah albumnya yang paling dipuji kritikus, Red. Red adalah album leburan, memadukan jazz lembut, rock, R&B, hip hop, etc., dalam cantopop, membentuk gaya unik yang konsisten. Cheung sejak saat itu bekerja pada permusikan modern disamping cantopop, gaya musik barunya berbeda total dengan gaya musik awalnya sebelum pensiun pada 1989. Di album ini, Cheung menciptakan lagu penting pada karier musiknya, Red. Pada 1998, Cheung merilis album Mandarin (satu-satunya album Mandarin original Cheung, yang lain adalah verisi ulang dari Cantopop), Printemps. Pada 1997, Cheung mengadakan konser pertama setelah kembali ke musik: World Tour 97, yang berlangsung sejak 12 Desember 1996 sampai 17 Juni 1997. Seperti perubahan pada gaya musiknya, Cheung memperkenalkan image panggung baru ke penonton. Yang paling berani kemungkinan adalah tarian penutup lagu "Red" dimana Cheung melakukan duet tango dengan sepatu merah hak tinggi bersama dengan penari pria macho . World Tour 97 terdiri dari 55 konser: 24 konser diadakan di Hong Kong Coliseum dan 31 konser diadakan di kota-kota lain di seluruh dunia. Di antaranya, enam konser diadakan di Jepang dan enam konser lain di daratan Cina. World Tour 97 adalah seri konser Cheung pertama pada dua area ini. Pada 1999, Cheung mendirikan perusahaan musiknya, Apex Music, dan menandatangani kontrak distribusi dengan Universal Music Group(UMG). Album penting yang dirilis melalui UMG adalah Count Down With You (1999), Big Heat (2000), dan Untitled (2000). Lagu-lagu hit yang dirilis pada masa itu adalah Passing-by Dragonfly, hit no.1 di semua radio Hong Kong, Big Heat, dan Left Right Hands, Top Ten Gold Song of the Year (1999). Dia juga merilis lagu I (pertama dirilis di album Big Heat), yang dipertimbangkan sebagai lagu yang mewakili dirinya. Pada 2000, Cheung dianugerahi Golden Needle award (pencapaian seumur hidup di musik Cantopop). Pada tahun yang sama, Cheung ditugaskan sebagi "Music Ambassador" oleh Composers And Authors Society of Hong Kong (CASH) sampai akhir hidupnya. Cheung juga menciptakan lagu theme song Noah's Ark, untuk CASH Golden Sail Award. Tahun-Tahun berikutPada 2000, Cheung menyelenggarakan seri konser terakhinya, Passion Tour. Passion Tour terdiri dari 43 konser, berlangsung sejak 31 Juli 2000 sampai 16 April 2001. Konser ini bisa dipertimbangkan sebagai konser terbaiknya. Cheung bekerja sebagai pengarah seni untuk pertama kalinya disamping sebagai penyanyi utama konser. Dia mengundang Jean-Paul Gaultier untuk mendesain keseluruhan kostum konser. Akan tetapi kostum bersama wig panjang dan cambang, dikritik dengan pahit oleh media Hong Kong media pada awal konser. Cheung kemudian mengungkapkan bahwa Gaultier sangat marah karena kritik tersebut dan menyatakan dalam email (dikirim pada Cheung) bahwa dia tidak akan mau lagi mendesain kostum untuk penyanyi Asia. Meskipum dikritik oleh media Passion Tour meraih sukses besar. Passion Tour sangat disambut Jepang dan Cheung mengadakan 10 konser di sana. Ditotal dengan konser World Tour 97, Cheung memecahkan rekor penyanyi asing yang mengadakan 16 konser di Japan. Di Cina, Cheung menciptakan rekor mengadakan dua konser berturut-turut di Shanghai Stadium (berkapasitas 80,000). Dia juga dianugerahi "Grand Salute Award" (2000) oleh Mingpao Weekly (Hong Kong) dan "Music Salute Award" (2000) dari Chinese Pop Music Media Association (daratan Cina) atas kerjanya di Passion Tour. Akhir era 1990-an, Cheung memulai memfokuskan untuk berakting pada peran-peran non-romance. Pada The Kid (1999, disutradarai oleh Jacob Cheung Chi-Leung), dia berperan sebagai orang tua tunggal seorang anak angkat yang dibuang ibunya sejak bayi. Pada action thriller Double Tap (2000, disutradarai oleh Lo Chi Leung), dia berperan sebagai pembunuh psikopat, Rick. Pada 2002 psycho thriller Inner Senses (disutradari oleh Lo Chi Leung), dia berperan sebagai psikolog Dr. Law, yang menemukan problem emosinya sendiri saat merawat pasiennya Yan (Kar Yan Lam). Peran-peran di film-film ini membuatnya meraih nominasi aktor terbaik di beberapa festival film. Pada periode ini Cheung mencoba menyutradarai. Pada 2000, dia menyutradarai film pertamanya, From Ashes to Ashes yang berdurasi 45 menit. Pada 2002, dia memulai menyutradarai film panjang pertamanya Stealing Heart. Film ini tidak terselesaikan karena problem kesehatan Cheung yang memburuk. Orientasi SeksCheung dalam sebuah wawancara dengan majalah Time menyatakan dia bisa dipertimbangkan sebagai biseksual:[13] "Lebih bisa dikatakan bahwa saya adalah seorang biseksual. Saya punya pacar wanita. saat saya berumur sekitar 22, saya melamar pacar saya Teresa Mo (rekan kerjanya di ATV pada saat itu) untuk menikah." Meski banyak rumor di tabloid, dia menyangkal orientasi seksual pada awal kariernya. Setelah berimigrasi ke Canada (di Vancouver, British Columbia), dia mulai sedikit rileks. Pada awal 1990-an dia menjadi aktor Hong Kong pertama yang berani menerima peran sebagai gay. Peran gay pertama Cheung adalah Cheng Dieyi di Farewell My Concubine (1993). Cheng Dieyi adalah pemain opera Beijing yang biasa disebut Dan (aktor yang memainkan peran wanita) yang jatuh cinta kepada aktor lawan mainnya. Di Wong Kar-wai's Happy Together (1997), Cheung memerankan peran gay lain, Ho Po-wing. Happy Together menampilkan adegan seks secara visual. Dia dinominasikan sebagai aktor terbaik baik di Festival Film Golden Horse dan Festival Film Hong Kong untuk perannya di Happy Together. Pada 1995 sebuah tabloid Hong Kong memuat foto Cheung bersama Daffy Tong Hok-Tak. Pada konser 1997, Cheung secara terbuka mengumumkan bahwa Tong adalah orang yang paling dikasihinya setelah ibunya. Hong Kong media mempublikasikan itu sebagai hubungan antara dua pria dan memberi julukan pada Tong sebagai Tong Tong (untuk padanan Gor Gor). Setelah Cheung meninggal, keluarga Cheung mempublikasikan iklan kematian satu halaman, dimana Tong menempati posisi pasangan hidup. Tong, bersama dengan Ophelia, kakak Cheung yang tertua, juga ditunjuk sebagai pengambil keputusan semua hal yang menyangkut Cheung. MeninggalCheung meninggal pada 1 April 2003. Dia meloncat dari lantai 24 Hotel Mandarin Oriental, yang terletak di distrik Central, Pulau Hong Kong. Dia meninggalkan catatan yang menyatakan bahwa dia menderita depresi. Dia berusia 46 tahun. Sebagai salah satu artis terpopuler di Asia, kematian Cheung mengagetkan industri hiburan Asian dan komunitas Cina seluruh dunia.[14][15][16][17][18][19][20] Banyak rumor tentang penyebab kematiannya tersebar dengan cepat dan segera keluarga Cheung menghimbau mereka agar membiarkan Cheung beristirahat dengan tenang dan tidak membuat sensasi pada orientasi seksual Cheung atau alasan bunuh dirinya. Dini hari setelah kematian Cheung, partnernya, Tong, mengkonfirmasikan bahwa Cheung menderita Gangguan depresi mayor dan telah berobat ke psikiater selama setahun. Dia juga mengungkapkan bahwa Cheung sudah mencoba bunuh diri pada 2002. Lebih lanjut pada upacara kematian, keponakan Cheung menyatakan Cheung mengidap c Gangguan depresi ydan sangat menderita selama setahun (2002-2003). Tidak menghiraukan risiko penyakit SARS dan peringatan WHO untuk perjalanan ke Hong Kong, puluhan ribu termasuk para selebriti dan penggemar, banyak yang dari luar negeri seperti Cina, Taiwan, Jepang, Asia Tenggara, Amerika Serikat dan Kanada menghadiri penghormatan terakhir Cheung, yang diadakan bagi publik pada 7 April 2003. Cheung dikremasi pada 8 April 2003. Sebulan penuh kematian Cheung mendominasi berita utama koran-koran Hong Kong dan lagu-lagunya secara konstan mengudara. Album terakhir Cheung Everything Follows the Wind dirilis tiga bulan setelah kematiannya. Surat terakhir Cheung (terjemahan): "Depresi! Terima kasih pada semua teman. Terima kasih pada Professor Felice Lieh-Mak (psikiater Cheung). Tahun ini begitu berat. Saya tidak bisa bertahan lagi. Terima kasih pada Tuan Tong. Terima kasih keluargaku. Terima kasih kakak Fei (Lydia Shum Din-ha). Dalam hidup saya tidak melakukan yang jahat. Mengapa harus berakhir seperti ini?" Trivia
Daftar Penghargaan
Diskografi
Filmografi
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Leslie Cheung.
|