Laboratorium Biologi Molekuler Eropa
Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (European Molecular Biology Laboratory, EMBL) adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang didedikasikan untuk penelitian di bidang biologi molekuler dan didukung oleh 195 negara anggota, satu negara anggota prospektif, dan satu negara anggota rekanan (associate member).[2] EMBL didirikan pada tahun 1974 dan didanai oleh dana penelitian publik dari negara-negara anggotanya.[3] Penelitian di EMBL dilakukan oleh lebih dari 110 kelompok penelitian independen dan tim layanan yang mencakup berbagai bidang keilmuwan biologi molekuler.[4] Laboratorium ini beroperasi dari enam lokasi: laboratorium utama di Heidelberg (Jerman), dan laboratorium lain di Barcelona (Spanyol), Grenoble (Prancis), Hamburg (Jerman), Hinxton (Institut Bioinformatika Eropa, di Inggris), dan Roma (Italia).[4] Kelompok penelitian dan laboratorium EMBL melakukan penelitian dasar atau murni (basic research) dalam biologi molekuler dan kedokteran molekuler, juga melatih para ilmuwan, mahasiswa, dan pengunjung (visitor atau guest scientist). EMBL membantu pengembangan layanan (seperti layanan untuk peneliti eksternal), instrumen, dan metode baru di negara-negara anggotanya. Israel adalah satu-satunya negara anggota penuh yang berada di luar Eropa.[2] SejarahEMBL didirikan atas gagasan Leó Szilárd[5], James Watson, dan John Kendrew.[6] Tujuan dari digagasnya EMBL adalah menciptakan pusat penelitian internasional, mirip dengan CERN, untuk menyaingi bidang biologi molekuler yang sangat didominasi oleh Amerika.[7] Kendrew menjabat sebagai Direktur Jenderal EMBL pertama hingga tahun 1982 dan digantikan oleh Lennart Philipson.[8][9] Dari tahun 1993 hingga 2005, Fotis Kafatos, menjabat sebagai direktur dan digantikan oleh Iain Mattaj, direktur keempat EMBL, dari tahun 2005 hingga 2018.[9][10] Pada Januari 2019, Edith Heard menjadi direktur kelima EMBL dan wanita pertama yang menduduki posisi ini.[11] PenelitianMasing-masing cabang EMBL memiliki bidang penelitian yang spesifik. EMBL-EBI merupakan pusat penelitian dan layanan bioinformatika, mengembangkan dan memelihara sejumlah besar basis data (database) ilmiah yang bebas dan terbuka. Di Grenoble dan Hamburg, penelitian berfokus pada biologi struktural. Cabang EMBL Roma didedikasikan untuk mempelajari epigenetik dan neurobiologi.[12] Para ilmuwan di EMBL Barcelona mengeksplorasi bagaimana jaringan dan organ tubuh berfungsi dan berkembang, baik pada kondisi sehat maupun sakit. Di kantor pusat di Heidelberg, terdapat unit-unit biologi sel dan biofisika, biologi perkembangan, genomika, serta biologi struktural dan komputasi. Selain itu, terapat juga kelompok layanan yang melengkapi bidang-bidang penelitian yang telah disebutkan di atas. Banyak terobosan ilmiah yang telah dilakukan di EMBL. Analisis genetik sistematis pertama tentang perkembangan embrio pada lalat buah dilakukan di EMBL oleh Christiane Nüsslein-Volhard dan Eric Wieschaus. Mereka berdua dianugerahi Penghargaan Nobel Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1995.[13] Pada awal tahun 1980-an, Jacques Dubochet dan timnya di EMBL mengembangkan mikroskop elektron kriogenik untuk penelitian struktur biologis, seperti protein. Mereka dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia 2017. Layanan IlmiahEMBL memiliki misi utama untuk menyediakan layanan penelitian dan basis data yang mutakhir bagi para peneliti eksternal, termasuk biologi struktural, pencitraan, dan fasilitas sekuensing di lima lokasi di Eropa. Pada tahun 2021, EMBL meluncurkan sentra baru untuk mikroskop cahaya dan elektron beresolusi tinggi di Kantor Pusat Heidelberg: Pusat Pencitraan EMBL. Fasilitas ini terbuka bagi para ilmuwan yang berkunjung dari seluruh dunia dan menyediakan fasilitas layanan yang unik untuk ilmu hayati dengan menggabungkan teknologi pencitraan terbaru dengan saran dari para ahli dan pengembangan yang dipimpin oleh industri yang belum pernah ada sebelumnya.[14] Referensi
|