Krisis keuangan Rusia 2022

Krisis keuangan yang sedang berlangsung dimulai di Federasi Rusia pada akhir Februari 2022, pada hari-hari setelah invasi Rusia ke Ukraina 2022 dan sanksi ekonomi berikutnya yang menargetkan sektor perbankan Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pemerintahannya, krisis ini hanya berdampak jangka pendek tanpa menghasilkan kerugian berarti bagi rusia.[1][2][3][4][5]

Latar belakang

Sejak 2014, Rusia telah menghadapi sanksi atas aneksasi Krimea yang merugikan pertumbuhan ekonominya.[6][7][8][9][10] Dari tahun 2020 hingga tahun 2021, resesi COVID-19[11][12][13][14] dan Perang harga minyak Arab Saudi–Rusia 2020 juga mempengaruhi ekonomi Rusia. Sanksi tambahan terjadi menjelang invansi,[15][16] dan ada kejatuhan harga saham hanya dari penumpukan militer, Tapi 2 bulan kemudian setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil kebijan pembayaran minyak dan gas dari Rusia kepada negara yang dinilai musuh (mayoritas uni eropa) rubel mengalami pemulihan yang mengesankan diikuti pemulihan ekonomi.[17]

Referensi

  1. ^ Melander, Ingrid; Gabriela, Baczynska (24 February 2022). "EU targets Russian economy after 'deluded autocrat' Putin invades Ukraine". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2022. Diakses tanggal 26 February 2022. 
  2. ^ "China State Banks Restrict Financing for Russian Commodities". Bloomberg News. 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 26 February 2022. 
  3. ^ "Western Countries Agree To Add Putin, Lavrov To Sanctions List". 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2022. Diakses tanggal 26 February 2022. 
  4. ^ Holland, Steve; Chalmers, John; Psaledakis, Daphne (26 February 2022). "U.S., allies target 'fortress Russia' with new sanctions, including SWIFT ban". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2022. Diakses tanggal 26 February 2022. 
  5. ^ Collins, Kaitlan; Mattingly, Phil; Liptak, Kevin; Judd, Donald (26 February 2022). "White House and EU nations announce expulsion of 'selected Russian banks' from SWIFT". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2022. Diakses tanggal 26 February 2022. 
  6. ^ Rakteem Katakey (25 March 2014). "Russian Oil Seen Heading East Not West in Crimea Spat". Bloomberg. Diakses tanggal 2 January 2016. 
  7. ^ "Ukraine-related Designations: Specially Designated Nationals List Update". US Department of the Treasury. 20 March 2014. Diakses tanggal 27 February 2016. 
  8. ^ "Specially Designated Nationals List (SDN)". US Department of the Treasury. 16 February 2016. Diakses tanggal 27 February 2016. 
  9. ^ "Treasury Sanctions Russian Officials, Members of the Russian Leadership's Inner Circle, And An Entity For Involvement in the Situation in Ukraine". United States Treasury Department. 20 March 2014. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  10. ^ Peter Shuklinov (21 March 2014). Ближний круг Путина: кто попал в новый список санкций США [Putin's inner circle: who's in the new list of US sanctions]. liga.net (dalam bahasa Rusia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2015. Diakses tanggal 20 February 2016. 
  11. ^ McFall-Johnsen, Juliana Kaplan, Lauren Frias, Morgan (14 March 2020). "A third of the global population is on coronavirus lockdown – here's our constantly updated list of countries and restrictions". Business Insider Australia. Diakses tanggal 15 April 2020. 
  12. ^ The return of Keynesianism? Exploring path dependency and ideational change in post-covid fiscal policy. Policy & Society. Volume 41, Issue 1, January 2022, Pages 68–82
  13. ^ Elliott, Larry (8 October 2019). "Nations must unite to halt global economic slowdown, says new IMF head". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 15 April 2020. 
  14. ^ Cox, Jeff (21 November 2019). "The worst of the global economic slowdown may be in the past, Goldman says". CNBC. Diakses tanggal 15 April 2020. 
  15. ^ "Ukraine: What sanctions are being imposed on Russia?". BBC. 22 February 2022. Diakses tanggal 22 February 2022. 
  16. ^ "Британия ввела санкции против 5 российских банков, Ротенберга и Тимченко" [Britain imposed sanctions against 5 Russian banks, Rotenberg and Timchenko] (dalam bahasa Rusia). RBK Daily. 22 February 2022. Diakses tanggal 22 February 2022. 
  17. ^ "Russian billionaires lost $28 billion in market sell-off". MSN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 March 2022. 
Kembali kehalaman sebelumnya