Kota dosa (sin city) adalah julukan bagi sebuah wilayah urban (kota atau bagiannya) yang banyak melakukan aktivitas dosa, contohnya yang terkenal adalah Las Vegas. Perbuatan ini dibolehkan tergantung batas wilayah atau aktivitas ilegal yang diizinkan berdasarkan ketentuannya.
Los Angeles[20] dan distrik Hollywood (perampokan bank, industri pornografi, industri majalah seks, tabloid, prostitusi di Sunset & Vine; serta korupsi polisi, klub malam, obat terlarang, minuman keras, klub tari telanjang, geng)[6]
San Francisco (kejahatan terorganisasi, geng, obat terlarang, prostitusi)[21]
Newport adalah kota pertama di Amerika Utara yang dicap kota dosa karena banyak kegiatan prostitusi, judi, geng, tembak-tembakan, pemerasan, dan lain-lain.[22]
Las Vegas (judi, taruhan, kemudahan menikah, kemudahan bercerai, kejahatan terorganisasi, prostitusi [ilegal di Las Vegas dan Clark County], klub tari telanjang, kabaret, klub malam, penjualan minuman keras 24 jam;[23][6] mendapat slogan "What happens in Vegas, stays in Vegas."), kota ini dulu dikenal karena banyak kejahatan terorganisasi dan korupsi politik dan korupsi polisi.
Reno[24] (judi, minuman keras, klub tari telanjang, klub malam, kemudahan menikah, kemudahan bercerai, prostitusi [ilegal di Reno dan Washoe County], penjualan minuman keras 24 jam).
Atlantic City (judi, taruhan, kejahatan terorganisasi, minuman keras, prostitusi, klub malam, dan klub tari telanjang;[6] dijuluki World Famous Playground), kota ini dulu dikenal karena banyak kejahatan terorganisasi, korupsi polisi, dan korupsi politik).[25]
Rio de Janeiro (prostitusi pria-wanita, penipuan, penjara tidak teratur, korupsi polisi, korupsi politik, minuman keras, obat terlarang, favela, geng, klub malam)[3][6]
Kings Cross, New South Wales (prostitusi, rumah bordil, judi ilegal dan legal, kejahatan terorganisasi, geng motor, korupsi polisi, obat terlarang, klub tari telanjang, minuman keras, kekerasan berlebihan, kekerasan mabuk, dan kekerasan acak)[6]
Chicago - 1920-an dan 1930-an (prostitusi, alkohol ilegal, kabaret, bar ilegal, judi ilegal, perampokan bank, korupsi polisi, korupsi politik, kejahatan terorganisasi, dan geng)
New York City - pertengahan sampai akhir abad ke-19 dan ke-20 (prostitusi, rumah bordil, judi ilegal, perkampungan kumuh, pencopetan, korupsi polisi, korupsi politik, obat terlarang, geng, kejahatan terorganisasi)
Times Square - pertengahan 1960-an sampai 1990 (prostitusi, pornografi, bar go-go, toko seks, pertunjukan seks, pemaksaan bersih-bersih kaca mobil, klub tari telanjang, klub malam, obat terlarang, kejahatan terorganisasi)
Utica - 1930-an sampai 1950-an (korupsi dan kendali politikus, kejahatan terorganisasi)[38]
^"Far East sex tourists exposed". BBC News. BBC. 2003-11-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-02-26. Diakses tanggal 2007-12-14. Nicknamed 'Sin City,' it is the centre of the Philippines sex industry and a magnet for travellers known as 'whorists', who want to have sex with young girls.
^Gillespie, Richard Sterling; revised by Elgy (2010). The unofficial guide to San Francisco (edisi ke-7th.). Hoboken, NJ: Wiley. ISBN978-0470533260.
^Potter, Amber (2014-05-20). "Sin City in the Midwest". Cincinnati USA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-22. Diakses tanggal 19 December 2017.