Komunitas Energi
Komunitas Energi (bahasa Inggris: Energy Community) atau dulunya bernama Komunitas Energi Eropa Tenggara (bahasa Inggris: Energy Community of South East Europe, disingkat ECSEE) pertama kali dibentuk tahun 2005 melalui perjanjian multilateral antara Komunitas Eropa dan sembilan negara dan teritori di kawasan Eropa Tenggara.[1] PembentukanNegara-negara di Eropa Tenggara memperjelas pandangan mereka untuk menjadi anggota Uni Eropa, yang artinya memiliki kewajiban politik untuk menyesuaikan undang-undang mereka dengan Hukum Masyarakat Eropa berkaitan dengan sektor energi. Perspektif yang jelas dibuktikan oleh negara-negara ini dengan mengadakan reformasi di sektor kelistrikan.[2] Pada tahun 2001, dimulailah Proses Athena oleh sembilan negara dan teritori di kawasan Eropa Tenggara bersama dengan Komisi Eropa. Kesembilan negara ini adalah Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, Republik Makedonia Bekas Yugoslavia, Albania, Rumania, Bulgaria dan Misi Pemerintahan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kosovo (UNMIK).[3] Proses Athena diawali dengan pengusulan penciptaan pasar energi regional di kawasan Eropa Tenggara. Pasar energi regional ini kemudian akan diintegrasikan dengan pasar internal Uni Eropa. Komisi Eropa mulai mengimplementasikan Proses Athena pada bulan Maret 2002 dengan dukungan dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan. Komisi Eropa dan Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan kemudian menjadi sponsor dalam penetapan Memorandum Athena 2002. Memorandum ini ditandatangani oleh sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara pada bulan November 2002.[4] Diperjelas dengan penandatanganan Memorandum Athena pada tahun 2002 dan 2003,[2] Memorandum Athena kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Uni Eropa dan sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara. Dalam perjanjian ini, diadakan pengaturan bagi negara-negara di Eropa Tenggara untuk menjadi bagian dari pasar internal Uni Eropa khususnya di sektor energi.[2] MisiMisi yang diemban oleh Komunitas Energi Eropa adalah:
AnggotaKomunitas Energi saat ini memiliki 9 Pihak Penandatangan. Albania, Bosnia-Herzegovina, Kosovo, Macedonia Utara, Georgia, Moldova, Montenegro, Serbia, dan Ukraina. Uni Eropa adalah Pihak dalam Perjanjian Komunitas Energi. Diwakili oleh Komisi Eropa, ia berfungsi sebagai Wakil Presiden tetap organisasi tersebut. Setiap Negara Anggota Uni Eropa dapat memperoleh status Peserta Komunitas Energi. Sedangkan Armenia, Norwegia dan Turki ambil bagian sebagai Pengamat. Kerja samaSemua negara di Balkan menandatangani Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Tujuannya untuk memasuki komunitas energi Eropa. Bersamaan dengan ini, secara teknis, negara-negara di Balkan turut pula mengimplementasikan Paket Iklim dan Energi Uni Eropa. Kerja sama penyediaan energi terbarukan di negara-negara Balkan diadakan dengan perusahaan-perusahaan Eropa di Turki. Negara-negara di Balkan tidak mengadakan kerja sama dengan Rusia dengan Moskow sebagai basisnya. Karena secara teknis, Moskow tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan energi terbarukan.[5] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|