Kisah Para Rasul 17

Kisah Para Rasul 17
Sebuah lembaran dari Papirus 127 (abad ke-5). Naskah ini memuat bagian-bagian Kisah Para Rasul 10-12 dan 15-17.
KitabKisah Para Rasul
KategoriSejarah gereja
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
5

Kisah Para Rasul 17 (disingkat "Kis 17") adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Teks

Waktu

Perjalanan Paulus dan Silas diyakini terjadi sekitar tahun 49 M.[3]

Tempat

Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi di beberapa tempat mengikuti perjalanan Saulus (Paulus) dan Silas di wilayah Makedonia dan Yunani.

Tempat-tempat yang didatangi oleh Saulus (Paulus) dan Silas (butir biru) dan kota-kota lain (butir merah).

Jarak

Rasul Paulus menempuh perjalanan dari Filipi ke Tesalonika, sejauh 161 km (jika diukur dengan jalan modern), dan dari Tesalonika ke Berea (kota modern Veria) berjarak 72 km. Kemudian Paulus melakukan perjalanan melalui "laut" yang berjarak paling sedikit 42 km pada titik-titik terdekat, dan kemudian ke selatan menujut Atena, sekitar 300 km (jalur laut). Perjalanan 'pada waktu malam' dari Tesalonika ke Berea (Kisah Para Rasul 17:10) mungkin saja ditempuh lebih dari satu malam.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 23

Santo Paulus menyampaikan "Pidato Areopagus" (Areopagus Sermon) di Atena, lukisan Raphael, 1515.
Plat pahatan memuat pidato Santo Paulus di Areopagus, Atena, Yunani.
[Paulus berkata:] "Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan:
"Kepada Allah yang tidak dikenal".
Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu."[4]

Pada abad ke-6 SM seorang pujangga asal pulau Kreta bernama Epimenides berhasil menghentikan suatu tulah hebat yang menimpa kota Atena dengan meminta tolong kepada suatu "allah yang tidak dikenal" oleh orang-orang Atena. Karena itulah ada altar dibangung untuk "Allah yang tidak dikenal". Paulus pasti tahu mengenai Epimenides, karena ia mengutip salah satu sajaknya dalam suratnya kepada Titus:[5]

Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas." (Titus 1:12)

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  3. ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
  4. ^ Kisah Para Rasul 17:23
  5. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya