Kenteng, Susukan, Semarang

Kenteng
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
KecamatanSusukan
Kode pos
50777
Kode Kemendagri33.22.03.2012 Edit nilai pada Wikidata
Luas482.545 ha
Jumlah penduduk4.458 Jiwa
Peta
PetaKoordinat: 7°24′9″S 110°33′8″E / 7.40250°S 110.55222°E / -7.40250; 110.55222


Kenteng adalah sebuah desa di kecamatan Susukan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Saat ini desa Kenteng terus mengalami kemajuan yang semakin pesat, terbukti dengan telah tersedianya angkutan pedesaan (angkudes) yang melewati jalan desa ini. Angkudes yang melewati jalan ini memiliki trayek: koripan - kenteng - cukil - banjari - klero - Pasar Kembang sari. disamping itu pembangunan di Desa Kenteng juga terus berlanjut melalui melalui berbagai program, salah satunya melalui PNPM-Mandiri Perdesaan yang di Ketuai Oleh Giyanto di dampingi Nur Habib dan teman teman yang lain.

Desa Kenteng termasuk desa dengan suasana religius yang sangat kental. Di desa ini berdiri tiga pondok pesantren besar dan puluhan masjid. Tiga pondok pesantren besar tersebut adalah: Pondok Pesantren Tarbiyatul Muttaqien pimpinan K.M. Maftah Bajuri, Ponpes Mahirul Hikam Assalafi pimpinan KH. M. Thoha, dan Ponpes Nurul Furqon pimpinan K. Asyhuri Muntaha.

A. GAMBARAN UMUM DESA

Desa Kenteng yang berada sekitar 43 Km arah selatan dari ibu kota Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi jalan raya. Wilayah Desa Kenteng merupakan salah satu desa pinggiran dari arah kabupaten Semarang. Dilihat dari topografi, ketinggian wilayah Kenteng berada pada 765 m ketinggian dari permukaan air laut dengan curah hujan rata-rata 2000 – 3000 mm/tahun, serta suhu rata-rata per tahun adalah 23-29 °C. Desa Kenteng disebelah utara dilalui Sungai Kalongan yang merupakan perbatasan Desa Kemetul Kecamatan Susukan. Keberadaan sungai dengan air yang mengalir sepanjang tahun di Desa Kenteng tersebut membantu dalam menjaga kondisi permukaan air tanah. Secara adiministrasi Desa Kenteng terletak di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dengan batas sebelah utara yaitu Desa Kemetul, sebelah selatan yaitu Desa Duren Kecamatan Tengaran, dan sebelah barat yaitu Cukil Kecamatan Tengaran, serta sebelah timur dengan Desa Koripan. Wilayah Desa Kenteng terdiri dari 7 Dusun, 7 RW, dan 30 RT yaitu: KRAJAN 1 RW 6 RT, SUKOREJO 1 RW 4 RT, TEGALSARI 1 RW 4 RT, NITEN 1 RW 4 RT, TALOK 1 RW 5 RT, KRAGOAN 1 RW 4 RT, DALAMAN 1 RW 4 RT.

Desa Kenteng merupakan bagian dari wilayah Pemerintah Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang yang terletak di pinggir utara dengan luas wilayah 482.545 ha dengan kondisi tanah perbukitan.

Jumlah Penduduk

1.Berdasarkan jenis kelamin: 4.458 Jiwa
a. Laki – laki	     : 2.293 Jiwa
b. Perempuan	     : 2.165 Jiwa
c. RTM		     : 336 KK
2. Jumlah Penduduk berdasarkan usia: 886 Jiwa
a.  Usia 0-14 tahun		:  2.454  Jiwa
b.  Usia 15-49 tahun	   :  1.118  Jiwa	
c.  Usia 50 tahun ke atas	:  4.458 Jiwa
d.  Jumlah Kepala Keluarga	:  1.264 KK
3. Pekerjaan Penduduk
a.  Pegawai Negeri	: 42  Orang
b.  Swasta		: 178  Orang
c.  Petani punya sawah	: 1.149 Orang
d.  Buruh Tani		: 571  Orang
e.  Buruh bangunan	: 178  Orang
f.  Pedagang		: 205  Orang
g.  Lain-lain		: 186   Orang
4. Tingkat Pendidikan
a.  Tidak tamat SD / Tidak Sekolah: 62 Orang
b.  Tamat SD		       : 1.602  Orang
c.  Tamat SLTP		       : 1.401 Orang
d.  Tamat SLTA		       : 493 Orang
e.  Tamat D 1, 2, 3		: 28  Orang
f.  Tamat Sarjana		: 42  Orang  
g.  Pendapatan Perkapita      : 10.000/Hari
h.  Jumlah Kelompok Ekonomi   : 7 Kelompok
5. Kondisi sarana / prasarana Desa saat ini
a.   Jalan Tanah	:  4.6 km
b.   Jalan Keras	:  8.8 km
c.   Beton		:  8 km
d.   Jalan Aspal	:  16.6 km
e.   Lain –lain (…………)	:  -  km
6. Fasilitas Pendidikan yang ada:
a.   Tamak Kanak-kanak	: 3 Unit
b.   SD / MI		: 4 Unit
c.   SMP / MTs		: 1 Unit
7. Fasilitas Kesehatan yang ada:
a.  Posyandu		: 1 Unit
b.  Polindes		: - Unit
c.  Poli Klinik	: - Unit
d.  Puskesmas Pembantu	: 1 Unit
8. Potensi Desa:
 a.  Adanya Home Industri antara lain:
     •	Gula Jawa hampir disetiap dusun
     •	Keripik Pisang
     •	Kerupuk Bawang
     •	Pembuatan Tempe
     •	Kripik Tempe
     •	Gelek
     •	Kacang Asangan
     •	Kue Pia
     •  Keripik Usus
     •  Dan masih banyak lainnya
 b.  Lahan Pertanian
 c.  Adanya Sarana Pendidikan tingkat menengah
9. Masalah di Bidang Pendidikan:
  a.  Kurangnya sarana dan prasarana yang memadahi 
  b.  Banyak masyarakat yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke  jenjang yang lebih tinggi 
  c.  Kurangnya kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan
  d.  Masih adanya anak yang putus sekolah
10. Masalah di Bidang Kesehatan:
  a.  Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
  b.  Banyaknya rumah warga yang belum masuk dalam kategori rumah sehat
  c.  Banyaknya masyarakat yang belum memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna
  d.  Budaya masyarakat yang belum berprilaku hidup sehat
11. Pelaku PNPM - MD Tingkat Desa: Kenteng
  a.   Kepala Desa         : H. Sudarsono
  b.   Ketua BPD	    : Darmadi
  c.   Ketua LKMD	    : H. Sudjak Ahmadi
  d.   Ketua TPK	    : Giyanto, S.Ag
  e.   Sekkretaris TPK	    : Nur Habib, S.Kom
  f.   Bendahara TPK	    : Esti Robiah
  g.   KPMD  Laki - laki   : Nuryanto, S.PdI
  h.   KPMD  Perempuan	    : Purwaningsih
  i.   Tim Pemelihara Prasarana: M.  Mujib	
12. Sumber Daya Alam

Desa Kenteng mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, serta potensi desa spt gula jawa, kripik pisang, kerupuk bawang, kripik tempe, kue pia dan masih banyak home industri yang lain. Wilayah Desa Kenteng secara umum mempunyai ciri fisik penggunaan lahan berupa lahan pertanian, terutama padi, Penjualan hasil pertanian biasanya melalui tengkulak, tetapi ada juga patani yang menjual langsung kepada konsumen di pasar. Sektor pertanian berperan cukup besar dalam pembangunan suatu daerah, baik peran langsung terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Semarang, penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat, dan penciptaan ketahanan pangan, maupun peran tidak langsung melalui penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis dengan subsektor dan sektor lain.

Selain pertanian, Desa Kenteng juga memiliki potensi di sektor perikanan, perternakan, dan pertukangan. Di samping itu juga adanya pengelolaan pupuk organik yang akan mendorong tumbuh kembangnya industri pupuk organik secara menyeluruh yang diharapkan dapat menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat, memperluas dan memeratakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, mendukung perolehan Pendapatan Asli Desa Kenteng secara optimal, serta membawa citra Desa di mata masyarakat di luar Desa Kenteng.

13. Karakteristik Desa

Perspektif budaya masyarakat di Desa Kenteng masih sangat kental dengan budaya Jawa. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Semarang masih kuat terpengaruh dengan adanya pusat kebudayaan Jawa yang tercermin dari keberadaan Keraton Kasultanan maupun Pakualaman yang ada di Yogyakarta. Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Di dalam hubungan masyarakat di Desa Kenteng sebagian masyarakat sangat kental dengan tradisi budaya Jawa seperti kenduri/kondangan yang sering dilaksanakan untuk memperingati hari-hari besar maupun peringatan-peringatan lainnya. Desa Kenteng memiliki kegiatan tradisional yang sudah menjadi kegiatan rutin dan sudah menjadi agenda dari pemerintah Desa Kenteng yaitu Kegiatan Upacara Adat yang dikenal dengan istilah “merti deso”

B. KONDISI EKONOMI

1. Struktur Perekonomian Desa

Struktur perekonomian Desa Kenteng terbagi menjadi beberapa sektor. Sektor utama adalah sektor pertanian termasuk di dalamnya perikanan dan peternakan. Untuk sektor perikanan didominasi di dusun yang berada di dataran rendah yaitu Dusun Krajan, Dusun Sukorejo, dan Dusun Tegalsari dengan produk unggulan berupa Perikanan Lele. Sektor peternakan terdiri dari peternakan sapi, kerbau, kambing, bebek/itik/Puyuh, dan ayam potong. Data mengenai potensi sektor peternakan Desa Kenteng secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel potensi sektor peternakan Desa Kenteng tahun 2010

Jenis_ternak            Jumlah_kandang	    Jumlah_ekor
Sapi 	  : 152	 : 2	   : 354
Kerbau	  : 22	 : 2	   : 44
Kambing  : 160	 : 3	   : 480
Puyuh	  : 1	 : 5.000	   : 5.000
Bebek/Itik: 6	 : 75	   : 450
Ayam potong: 11	 : 7.500	   : 80.500
Ayam Kampung:1.451	 : 7	   : 10.157


Dari tabel di atas terlihat bahwa ayam merupakan hewan ternak yang paling banyak, hal ini disebabkan karena beternak ayam modalnya lebih terjangkau oleh masyarakat daripada ternak-ternak yang lain. Selain itu, hampir di setiap keluarga mempunyai ayam karena harga ayam yang terjangkau dan pemeliharanya mudah dan murah.

Potensi sektor kehutanan Desa Kenteng adalah pada jenis tanaman kayu jati, dan tanaman pohon Sengon yang tersebar diseluruh Desa Kenteng baik yang ditanam secara kelompok maupun ditanam sendiri oleh warga masyarakat.

Potensi sektor perkebunan di Desa Kenteng yang paling banyak berupa tanaman Kopi, Cengkeh, Kelapa, dan Pisang yang hampir semua warga masyarakat Desa Kenteng memiliki tanaman tersebut.

2. Lembaga-Lembaga Perekonomian Desa

Kegiatan perekonomian yang terdapat di Desa Kenteng di antaranya, kelompok simpan pinjam disetiap RT dengan keanggotaan sekitar 40 orang. Selain itu, terdapat berbagai macam usaha kelontong, anyaman bambu yang tersebar disetiap Dusun yang ada di wilayah Desa Kenteng. selain itu juga banyak kelompok-kelompok usaha perikanan, perkebunan, pengrajin, dan pertukangan. Adapun di Desa Kenteng juga terdapat Usaha Keuangan Mikro (UKM), Koperasi, dan Lembaga Keuangan diantaranya adalah:

    a.	Usaha Keuangan Mikro “GAPOKTAN KARYA MANDIRI”
    b.	Koperasi DHAMA SASANA 
    c.	Koperasi WANITA TANI 
    d.	Koperasi WANDANI
    e.	Lembaga Keuangan Desa
Kembali kehalaman sebelumnya