Kekuatan regional membentuk polaritas suatu wilayah regional. Biasanya, kekuatan regional memiliki kemampuan yang penting di kawasan tersebut namun tidak memiliki kemampuan pada skala global. Ada definisi yang sedikit berbeda mengenai ciri-ciri yang menentukan suatu kekuatan regional. European Consortium for Political Research menetapkan suatu kekuatan regional sebagai "sebuah negara yang berada di suatu kawasan georgafis, mendominasi kawasan ini dalam hal ekonomi dan militer, mampu memberikan pengaruhhegemoni di kawasan tersebut dan pengaruh yang memungkinkan dalam skala global, bersedia memanfaatkan sumber daya kekuasaan dan diakui atau bahkan diterima sebagai pemimpin regional oleh negara-negara tetangganya".[1]
German Institute of Global and Area Studies menyatakan bahwa suatu kekuatan regional harus:
menjadi bagian dari kawasan tetap dengan identitasnya sendiri
mengklaim diri sebagai kekuatan regional (gambaran sendiri tentang sebuah kekuatan regional)
memiliki pengaruh besar terhadap perluasan geografis kawasan serta konstruksi ideologinya
menetapkan agenda keamanan regional hingga tingkat tertinggi
diakui sebagai kekuatan regional oleh kekuatan lain di kawasan tersebut dan lainnya, khususnya oleh kekuatan regional lain
terhubung secara baik dengan kekuatan regional dan global.[2]
Kekuatan regional masa kini
Berikut adalah negara-negara yang dianggap sebagai kekuatan regional oleh para akademisiilmu politik dan hubungan internasional, analis, atau para pakar lainnya. Negara-negara ini memenuhi kriteria untuk memperoleh status kekuatan regional sebagaimana dijelaskan di atas. Beberapa pakar memiliki pandangan berbeda tentang negara mana yang cocok menjadi kekuatan regional. Negara-negara berikut dikelompokkan berdasarkan kawasan geografisnya dan urutan abjad.
^Perkovich, George. "Is India a Major Power?"(PDF). The Washington Quarterly (27.1 Winter 2003-04). Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2004-06-02. Diakses tanggal 2007-12-13.
^Dilip Mohite (Spring 1993). "Swords and Ploughshares- India: The Fourth Great Power?". Vol. 7, No. 3. Arms Control, Disarmament, and International Security (ACDIS). Diakses pada 13 Desember 2007. "Salinan arsip". Archived from the original on 2006-09-01. Diakses tanggal 2021-02-24.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^foreignaffairs.orgDiarsipkan 2009-01-05 di Wayback Machine.| Ben W. Heineman, Jr., and Fritz Heimann speak of Italy as a major country or "player" along with Germany, France, Japan, and the United Kingdom, in "The Long War Against Corruption".
^M. De Leonardis, Il Mediterraneo nella politica estera italiana del secondo dopoguerra, Bologna, Il Mulino, 2003, p. 17