Kapal penjelajah Rusia Aurora
Aurora (bahasa Rusia: Авро́ра, tr. Avrora; IPA: [ɐˈvrorə]) adalah sebuah kapal penjelajah lapis baja milik Rusia tahun 1900. Ia sekarang dijadikan museum kapal di St. Petersburg. Aurora adalah salah satu dari tiga kapal penjelajah kelas-Pallada, yang dibangun di St. Petersburg untuk ditugaskan di Pasifik. Seluruh tiga kapal dari kelas tersebut bertugas saat Perang Rusia-Jepang. Aurora selamat saat Pertempuran Tsushima dan diinternirkan di bawah perlindungan AS di Filipina, kemudian dikembalikan ke Armada Baltik. Kapal kedua, Pallada, ditenggelamkan oleh Jepang di Pelabuhan Arthur pada 1904. Kapal ketiga, Diana, diinternirkan di Saigon setelah Pertempuran Laut Kuning. Salah satu insiden pertama Revolusi Oktober di Rusia terjadi di kapal penjajap Aurora. Dalam budaya populerAurora disebutkan dalam buku Max Brook World War Z sebagai bagian dari armada besar kapal yang ditemui oleh kapal selam Tiongkok. "Kami melihat "Aurora", kapal penjelajah berat era Perang Dunia I yang pemberontakannya telah memicu Revolusi Bolshevik".[2] Aurora' (Avrova) disebutkan dalam novel Tom Clancy The Hunt for Red October sebagai kapal tempat teman sekaligus mentor Marko Ramius yang bernama Sasha bertugas pada saat Revolusi Rusia.[butuh rujukan] Aurora disebutkan dalam permainan video tahun 2019 Metro Exodus sebagai nama kereta yang digunakan oleh Spartan Rangers untuk melarikan diri dari Moskow dan melakukan perjalanan melintasi Rusia pasca perang nuklir.[butuh rujukan] Antropomorfisme moe Aurora hadir dalam permainan video Azur Lane. Karakter tersebut juga dapat dimainkan.[3] Catatan kaki
Bacaan lanjutan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kapal penjelajah Rusia Aurora.
|