Josh McDowell
Joslin "Josh" McDowell (lahir 17 Agustus 1939) adalah seorang tokoh Apologetik Kristen, penginjil, dan penulis dari kalangan evangelikal dalam Kristen Protestan. Ia merupakan pengarang atau pengarang bersama lebih dari 115 buku. bukunya yang paling terkenal, Evidence That Demands a Verdict ("Bukti yang menuntut keputusan"), meraih peringkat ke-13 dalam daftar "Christianity Today" untuk buku evangelikal paling berpengaruh yang diterbitkan setelah Perang Dunia II.[2] Judul buku-buku terkenal lainnya adalah More Than a Carpenter ("Lebih dari seorang tukang kayu"), A Ready Defense ("Pembelaan yang siap") dan Right from Wrong ("Benar dari Salah"). BiografiKeluarga dan pendidikanMcDowell dilahirkan di Union City, Michigan pada tahun 1939 dengan nama "Joslin",[3] sebagai satu dari lima anak yang dilahirkan bagi Wilmot McDowell, Sr. Biografer Joe Musser mengindikasikan bahwa McDowell bergumul dengan rasa rendah diri pada masa mudanya, karena ayahnya adalah seorang pemabuk dan penyiksa.[4] McDowell juga mengaku telah dilecehkan secara seksual berulang kali oleh seorang pembantu di pertaniannya dari usia 6 sampai 13 tahun.[5] Ia mendaftarkan diri ke dalam Air National Guard, menerima pelatihan dasar dan bertugas di bagian pemeliharaan mesin pesawat. Setelah mengalami luka di kepala, ia diberhentikan dari tugasnya. Mulanya ia berniat untuk belajar hukum supaya berkarier politik, dan mulai kuliah persiapan di "Kellogg Community College", sebuah kolese dua tahun di Battle Creek, Michigan. Menurut McDowell, ia adalah seorang agnostik di kolese itu ketika ia memutuskan untuk menyiapkan suatu makalah penyelidikan bukti sejarah kepercayaan Kristen guna menyangkalnya. Namun, ia malah beralih menganut Kekristenan, setelah bukti-bukti yang dikumpulkannya ternyata sangat mendukung, bukannya menentang. Kemudian ia kuliah di Wheaton College, Illinois sampai meraih gelar Bachelor of Arts. Selanjutnya ia kuliah di Talbot Theological Seminary pada Biola University, La Mirada, California. Ia menyelesaikan makalah akhir yang menyelidiki teologi Saksi-Saksi Yehuwa, dan meraih gelar Master of Divinity dengan prestasi "Magna Cum Laude". Pada tahun 1982 McDowell diberi penghargaan gelar "Doctor of Laws" honoris causa oleh Simon Greenleaf School of Law, sekarang Trinity Law School, sebagai pengakuan pelayanan dan tulisan-tulisannya. McDowell juga menjadi pembicara tamu pda sekolah tersebut pada tahun 1980-an. Josh McDowell menikah dengan Dottie Youd, dan keduanya mempunyai empat anak serta delapan cucu. Mereka tinggal di California.[6] Karier dan pelayananPada tahun 1964, McDowell menjadi perwakilan keliling untuk (traveling representative) Campus Crusade for Christ International, suatu pelayanan parachurch yang melayani organisasi-organisasi mahasiswa di kampus-kampus universitas dan kolese yang didirikan oleh almarhum Bill Bright pada tahun 1950-an. Hubungan dekatnya dengan yayasan ini tetap berlanjut sampai sekarang. Pelayanan penuh McDowell pada "Campus Crusade for Christ" dimulai dari penunjukan sebagai pembicara kampus di Amerika Latin di mana ia berinteraksi dengan kelompok-kelompok mahasiswa baik dari golongan Marxist maupun Fascist. Kemudian ia kembali ke Amerika Utara di mana ia menjadi terkenal sebagai pembicara pada kelompok-kelompok kampus mengenai iman Kristen. Ketenarannya meluas sebagai tokoh apologetik Kristen setelah penerbitan bukunya Evidence that Demands a Verdict ("Bukti yang menuntut keputusan") pada tahun 1972. Sebagian pelayanan berbicaranya berforkus pada isu anak-anak muda dalam hubungan cinta dan seksual, yang direfleksikan dalam seminar-seminar seperti kampanye "Maximum Sex" dan "Why Wait?" ("Mengapa menunggu?") yang mendorong untuk tidak berhubungan badan (sexual abstinence) sebelum pernikahan. Sisi lain dari pelayanan dan tulisannya diarahkan pada topik "rendah diri" (His Image, My Image; "Gambar-Nya, gambarku"), dan pengembangan iman serta karakter (Evidence for Joy; "Bukti Kesukacitaan"). Pada tahun 1980-an ia juga mengkoordinir program pemuridan residensial selama tiga bulan pada pusat retreat yang bernama "Julian Center", dekat kota San Diego, California. McDowell menjadi terkenal berkat seminar-seminar, debat-debat dan buku-bukunya dalam bidang apologetik Kristen. Dalam peranannya sebagai apologis populer, ia berbicara di seluruh Amerika Serikat, dan berbagai negara lain termasuk Afrika Selatan dan Australia. Pada tahun 1983, kantor pusat "Josh McDowell Ministry" pindah ke Richardson, TX, dan pada bulan Oktober 2009 pindah lagi ke kota di dekatnya, Plano, TX. Pelayanan ini mempekerjakan 75 orang pegawai dengan kantor-kantor cabang di seluruh Amerika Serikat. Josh McDowell adalah pendiri yayasan pelayanan Kristen "Josh.org" dan "Operation Carelift". "Operation Carelift" adalah pelayanan bantuan kemanusiaan internasional yang dijalankan oleh Global Aid Network (GAiN) di Dallas, Texas, suatu cabang dari Campus Crusade for Christ. Pelayanan ini dimulai pada tahun 1991 di negara-negara bekas Uni Sovyet.[7] Metode apologetikSebagai tokoh apologetik Kristen, tulisan-tulisan McDowell dipusatkan untuk menjawab tantangan-tantangan kepercayaan, pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan oleh orang-orang bukan-Kristen, keragu-raguan atas iman, dan agama-agama bukan-Kristen. McDowell cenderung menyampaikan argumen positif untuk menguatkan kepercayaan kepada Yesus Kristus dengan menekankan bukti-bukti sejarah dan hukum yang menyatakan keabsahan naskah-naskah Alkitab serta keilahian Kristus. Dalam buku-bukunya seperti Evidence That Demands a Verdict ("Bukti yang menuntut keputusan"), The Resurrection Factor ("Faktor Kebangkitan"), dan He Walked Among Us ("Ia berjalan di antara kita"), McDowell menyusun argumen-argumennya dengan menjabarkan kumpulan-kumpulan bukti-bukti, seperti penemuan-penemuan arkeologi, naskah-naskah kuno yang ada sekarang yang memuat tulisan-tulisan Alkitab, nubuat-nubuat yang telah digenapi, dan mujizat kebangkitan. Dalam buku More Than A Carpenter ("Lebih dari seorang tukang kayu") ia mencampurkan argumen sejarah dengan argumen hukum yang berkaitan dengan saksi-saksi langsung maupun bukti sirkumstansial sekitar kehidupan dan kebangkitan Yesus. Ia menggunakan garis argumen serupa dalam debatnya yang berjudul 'Was Christ crucified?' ("Apakah Kristus disalibkan") dengan seorang Muslim dari Afrika Selatan, Ahmed Deedat di Durban pada bulan Agustus 1981.[8] McDowell menyatakan bahwa "bukti pendukung Kekristenan dalam Kitab-kitab Suci tidaklah berlimpah, tetapi memadai."[9] Banyak karya pembuktiannya mirip dengan pandangan-pandangan apologis terkenal lainnya seperti John Warwick Montgomery, Norman Geisler, Gleason Archer, dan Gary Habermas. Fokus lain dari apologetiknya termasuk menantang metodologi, asumsi dan kesimpulan yang diajukan dalam kritisisme tinggi Perjanjian Lama dan kritisisme bentuk serta kritisisme redaksi kitab-kitab Injil. Karyanya di bidang ini terdiri dari rangkuman populer debat ilmiah, khususnya dari diskusi-diskusi Evangelikal mengenai teori kritik tinggi. Pada akhir tahun 1980-an dan masuk ke dalam tahun 1990-an tulisan-tulisan apologetiknya berinteraksi dengan tantangan-tantangan yang disampaikan dalam buku-buku populer seperti The Holy Blood and the Holy Grail ("Darah Kudus dan Cawan Kudus"), The Lost Years of Jesus ("Tahun-tahun Yesus yang hilang"), dan tulisan-tulisan tokoh humanis George A. Wells. Ia juga merangkum argumen apologetik mengenai doktrin Ketuhanan Yesus dalam Jesus: A Biblical Defense of His Deity ("Yesus: Pembelaan Alkitabiah mengenai Ketuhanan-Nya"). Dalam dua volume pendamping, ia dan koleganya, Don Stewart juga menjawab pertanyaan dan keberatan populer terhadap iman mengenai ineransi Alkitab maupun diskrepansi-diskrepansi di Alitab, air bah Nuh, dan Kreasionisme melawan teori evolusi. McDowell dan Stewart juga mempopulerkan argumen dari apologis lain di antara kelompok-kelompok Kristen yang melawan sekte-sekte sesat, terutama karya Walter Martin, dalam bukunya Handbook of Today's Religions ("Buku Panduan Agama-agama Masa Kini"). Dalam kritik mereka terhadap sekte sesat dan kepercayaan okultisme, McDowell dan Stewart berfokus pada pertanyaan apologetik doktrinal, terutama yang berkaitan dengan keilahian Kristus, dan menunjukkan kepercayaan-kepercayaan yang menyimpang ("heretikal") di antara-antara kelompok-kelompok agama yang mereka teliti, yang dianggap tidak lazim. Pendekatan apologetik McDowell menurut para teolog Protestan tergolong "klasikal" dan "evidensial". Kedua pendekatan apologetik Kristen berasumsi bahwa argumen-argumen yang membela iman Kristen dapat secara sah ditujukan kepada baik orang percaya maupun orang tidak percaya karena pikiran manusia dipandang dapat memahami kebenaran tertentu mengenai Allah. Hal ini berbeda dengan pendekatan apologetik "Presuppositional", yang menganggap bahwa karena orang yang tidak percaya dapat menekan dan menentang sebagian kebenaran mengenai Allah (Roma 1:18), persoalan yang ada pada orang tidak percaya bukan hanya kurangnya bukti, melainkan pilihan etik mereka sendiri.[10] Karya-karya McDowell
Biografi
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|