Institut Ilmu Politik Paris
Institut Ilmu Politik Paris (bahasa Prancis: Institut d'études politiques de Paris), sering kali dirujuk pula sebagai Sciences Po (diusapkan se-ahns po), adalah sebuah Grand Établissement di Paris, Prancis. Sciences Po secara tradisional telah mendidik elit politik dan diplomatik Prancis, tetapi program akademiknya tidak hanya mencakup ilmu politik dan ekonomi, melainkan juga hukum, komunikasi, keuangan, bisnis, manajemen, dan jurnalisme. Kampusnya terletak dekat Sungai Seine, dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Notre Dame de Paris, Panthéon, serta Assemblée Nationale. Gedungnya berupa bangunan mewah dari abad ke-17 dan ke-18 yang terletak di rue Saint-Guillaume dan sekitarnya di VIIe arrondissement di Tepi Kiri sungai tersebut. Sejarah Sciences PoNama Sciences Po merujuk ke tiga lembaga yang berbeda namun saling melengkapi:
PenerbitPresses de Sciences-Po adalah badan penerbit Sciences Po. Penerbit ini menerbitkan karya-karya akademis yang terkait dengan ilmu sosial, dan merupakan penerbit Prancis terkemuka dalam bidang kebijakan publik, hubungan internasional, sejarah politik, pemerintah Prancis, dan ekonomi.[1] Badan ini menerbitkan 6 jurnal akademis Prancis dalam ilmu-ilmu sosial serta memiliki 900 judul dalam katalognya, dengan 30 judul baru ditambahkan setiap tahunnya. Dosen dan alumni terkemuka
Alumni dan bekas staf Sciences Po mencakup 28 kepala negara atau pemerintahan, khususnya tiga presiden Prancis pada masa lalu maupun sekarang, 13 perdana menteri Prancis pada masa lalu dan sekarang, 12 kepala negara atau pemerintahan pada masa lalu dan sekarang, dan seorang mantan Sekretaris Jenderal PBB. Hampir setiap politikus atau diplomat Prancis pernah belajar di Sciences Po sejak sekolah ini didirikan. Kendati demikian, sekolah ini juga mendidik 14 CEO yang masih menjabat sekarang dari 40 perusahaan terbesar Prancis. Para lulusan Sciences Po biasanya disebut Sciences Po namun dapat pula disebut sebagai sciences-potistes atau sciences-potiches. Sebagian mahasiswa Prancis melanjutkan studi mereka di Sekolah Administrasi Nasional (École nationale d'administration - ENA), yang sering kali dianggap sebagai langkah pendidikan wajib sebelum berdinas dalam politik atau diplomasi Prancis. Catatan
Pranala luar |