Hassan Sanusi
Sumarna Hassan Sanusi (19 Agustus 1918 – 27 November 1988) adalah seorang aktor, pengacara, dan penulis berkebangsaan Indonesia. Kehidupan awalHassan dilahirkan pada 19 Agustus 1918 di Bandung, Hindia Belanda.[1] Ia menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School, MULO, dan menamatkan pendidikannya di Akademi Teater Nasional Indonesia pada 1955.[1] KarierSejak masih bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School, Hassan mulai bekerja sebagai penulis cerita bersambung untuk kantor berita Sinar Pasundan, dan kemudian bekerja sebagai pegawai pada kantor pengacara setelah menamatkan pendidikan di MULO.[1] Ia memulai karier aktingnya pada tahun 1942 dengan bergabung dalam beberapa sandiwara seperti Tjahaja Timur, Bintang Soerabaja, dan Pantja Warna.[1][2] Ia memulai debut filmnya dengan membintangi Untuk Sang Merah Putih (1950), lalu kemudian membintangi beberapa film diantaranya Pelarian dari Pagar Besi (1951), Si Pintjang (1951), Lain Dulu Lain Sekarang (1954), dan Malam Minggu (1955).[1] Ia kemudian membintangi Tamu Agung (1955), dan berhasil mendapatkan sambutan hangat dari penonton dan kritikus film untuk perannya.[1] Hassan juga membintangi Tiga Dara (1956), Delapan Pendjuru Angin (1957), dan Asrama Dara (1958), yang merupakan tiga film komersil produksi Perfini.[1] Ia menerima piagam penghargaan dari Ali Sadikin untuk pengabdiannya pada bidang kesenian.[2] Pada Festival Film Indonesia tahun 1980, Hassan memenangkan penghargaan piala citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik, berkat aktingnya dalam film Rembulan dan Matahari (1979).[1] KematianHassan meninggal dunia pada 27 November 1988 di dalam usia 70 tahun.[1] Filmografi
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar
|