Hambala, Kota Waingapu, Sumba Timur
Hambala adalah kelurahan di kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas kelurahan ini sekitar 2,40 km2 dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 8.755 jiwa, dan kepadatan 3.648 jiwa/km2.[1] DemografiJumlah penduduk kelurahan ini tahun 2020 berjumlah jiwa, dimana laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Kelurahan ini memiliki 27 Rukun Tetangga (RT) dan 10 Rukun Warga (RW). Penduduk asli Sumba Timur ialah suku Sumba, demikian juga yang ada di kelurahan ini.[2] Selain itu ada juga suku pendatang lain dari sekitar provinsi Nusa Tenggara Timur, seperti suku Alor, suku Flores, dan juga pendatang seperti Jawa, Bugis, Bali, dan lainnya. Sementara itu, bahasa yang digunakan di kawasan itu selain bahasa Indonesia, penduduk lokal memakai bahasa Sumba dengan logat Ligar Kambera, logat yang umumnya dipakai di kabupaten Sumba Timur.[2] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sumba Timur 2020 mencatat masyarakat pemeluk agama Kristen sebanyak 61,34%, dimana Protestan 38,37% sebanyak dan Katolik 22,97%. Pemeluk agama Islam sebanyak 38,20%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Hindu 0,46%, yang umumnya merupakan warga pendatang dari Bali.[1] PekerjaanData usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa penduduk yang bekerja sebagai petani sebanyak 163 orang, kemudian pedagang 314 orang, Pegawai Negeri Sipil serta Polisi dan TNI sebanyak 688 orang. Kemudian pekerja sebagai nelayan 398 orang, peternak 27 orang, industri kerajinan 5 orang, dan selebihnya pekerja swasta, buruh, penenun sebanyak 6.389 orang, ada yang berasal dari luar yang bekerja di kelurahan Hambala.[1][2] Referensi
|