Grup simetrik
Grup simetrik dari bentuk geometri adalah grup dengan kekongruenan yang bersifat invarian dan mempunyai fungsi komposisi sebagai operasinya. Dalam geometri Euclid. grup simetri yang diskrit terbagi kedalam dua jenis yaitu grup titik finit yang hanya meliputi rotasi dan refleksi (pencerminan) sedangkan grup lattice infinit tidak hanya rotasi dan refleksi tetapi ditambah dengan translasi dan refleksi geser. Ada juga grup simetri kontinu yang memiliki rotasi dengan perubahan sudut yang kecil dan translasi dengan perubahan jarak yang kecil. Grup dari semua simetri bentuk bola SO (3) (special orthogonal group) adalah contoh dari grup simetri kontinu, secara umum grup simetri kontinu dipelajari sebagai grup Lie (menunjukkan struktur analisis).
Dua DimensiGrup titik diskrit pada ruang dua dimensi dapat dibagi ke dalam dua kelompok infinit.
Pada kasus n=1 (simetri rendah), diketahui bahwa C1 adalah grup yang hanya memiliki operasi identitas dan itu terjadi jika bentuk geometrinya tidak memiliki operasi simetri sama sekali. D1 adalah grup dengan dua elemen yang memiliki satu sumbu simetri bilateral. Grup dihedral D3, D4, .... adalah grup yang termasuk kedalam poligon reguler. Dengan bentuk geometri yang terbatas dan tertutup secara topologi (merupakan grup titik yang sempurna), kemungkinan lainnya adalah grup SO (2) yang memiliki semua rotasi pada fixed point dan refleksi pada berbagai sumbu yang melalui fixed point-nya. Keadaan akhir (penutup) pada bentuk di atas adalah bidang yang dapat dianggap "bentuk geometri" sebagaimana set dari semua poin dalam bundaran unit dengan koordinat rasional. Grup simetri dari set tadi mempunyai beberapa (tidak semua), hanya rotasi dengan perubahan sudut yang kecil. Untuk bentuk geometri tak terbatas, grup simetri dapat memiliki translasi dan memungkinkan tujuh belas wallpaper group dan tujuh friezer group Contoh: xxx xxx xxx x xx x x x xxx x x x xxx x C1 D1 C2 D4 Tiga DimensiPembahasan pada ruang tiga dimensi ini lebih rumit dibanding pembahsan sebelumnya sejak mempunyai kemungkinan berbagai sumbu rotasi pada grup titik. Pertama, terdapat grup trivial dengan tiga jenisnya yaitu C3 (Clh), Ci, dan C2 yang mempunyai satu operasi simetri refleksi pada bidang, pada titik simetri, dan pada garis (sama dengan rotasi sejauh 180) Ada yang dinamakan dengan grup uniaksial Cn, yang dirotasikan dengan sudut sejauh 360/n. Dapat juga terdapat sebuah cermin yang tegak lurus terhadap sumbu utama, dinamakan Cnh, atau set dari n bidang sumbu yang sejajar sumbu simetri, dinamakan Cnv. Jika pada grup itu terdapat bidang cermin horisontal dan vertikal, maka ada n sumbu rotasi sejauh 180, tidak lagi dinamakan grup uniaksial tetapi grup Dnh. Subgrup rotasi yang disebut Dn tetap mempunyai sumbu rotasi (2) yang tegak lurus sumbu rotasi utama (tanpa bidang cermin). Grup lain yaitu Dnd (atau Dnv) yang bidang cermin vertikalnya mempunyai sumbu rotasi utama tapi terletak setengah dari jarak kedua sumbu, maka bidang yang tegak lurus itu tidak terletak di sana. Dnh dan Dnd merupakan grup simetri untuk bentuk umum dari prisma dan antiprisma, Dn adalah grup simetri dari prisma terotasi parsial. Grup lain pada ruang tiga dimensi adalah Sn, dengan rotasi improper sejauh 360/n, operasi rotasi diikuti dengan refleksi pada bidang yang tegak lurus pada sumbu simetrinya. Untuk n ganjil, rotasi dan refleksinya menghasilkan bentuk geometri yang sama, dapat pula disebut Cnh, keadaan ini tidak berlaku sama untuk n yang genap. Dalam grup simetri, ada yang dikenal dengan simetri tinggi atau simetri polihedral karena grup ini mempunyai lebih dari satu sumbu rotasi. Dengan menggunakan Cn sebagai sumbu rotasi yang melalui 360/n dan Sn sebagai sumbu rotasi improper dengan sudut yang sama pula, ada beberapa grup dalam simetri tinggi ini, di antaranya:
Grup Simetri (umum)Dalam konteks yang lebih luas, grup simetri merupakan bagian dari grup transformasi atau grup automorfism. Ketika kita mengetahui struktur matematika yang kita dalami, kita dapat mengetahui pemetaan dari struktur itu. Simetri dapat mengartikan struktur, atau dapat dituliskan sebagai invarian, bahasa geometri yang merupakan salah satu media untuk mengenal program Erlangen. Topik yang BerhubunganElemenUnsur-unsur dari grup simetris pada himpunan X adalah permutasi dari X . PerkalianOperasi grup dalam grup simetris adalah komposisi fungsi, dilambangkan dengan simbol ∘ atau hanya dengan penjajaran permutasi. Komposisi f ∘ g dari permutasi f dan g , dilafalkan " f dari g ", memetakan setiap elemen x dari X ke f(g(x)). Secara konkret, mari (lihat permutasi untuk penjelasan tentang notasi): Menerapkan f setelah g memetakan 1 pertama ke 2 dan kemudian 2 ke dirinya sendiri; 2 sampai 5 dan kemudian ke 4; 3 ke 4 lalu ke 5, dan seterusnya. Jadi menyusun f dan g memberi Siklik dengan panjang L = k · m, dibawa ke daya k , akan terurai menjadi siklus k dengan panjang m : Misalnya, (k = 2, m = 3), Verifikasi aksioma grupUntuk memeriksa bahwa grup simetris pada himpunan X memang sebuah grup, perlu untuk memverifikasi aksioma grup penutupan, asosiasi, identitas, dan invers.[1]
Kelas konjugasiKelas konjugasi dari Sn sesuai dengan struktur siklus permutasi; yaitu, dua elemen Sn terkonjugasi Sn jika dan hanya jika terdiri dari jumlah siklus pemutusan yang sama dengan panjang yang sama. Misalnya, dalam S5, (1 2 3)(4 5) dan (1 4 3) (2 5) adalah konjugasi; (1 2 3) (4 5) dan (1 2) (4 5) tidak. Elemen konjugasi dari Sn dapat dibangun dalam "notasi dua baris" dengan menempatkan "notasi siklus" dari dua permutasi konjugasi di atas satu sama lain. Melanjutkan contoh sebelumnya: yang dapat dituliskan sebagai hasil kali siklus yaitu: (2 4). Permutasi ini kemudian menghubungkan (1 2 3) (4 5) dan (1 4 3) (2 5) melalui konjugasi, yaitu, Jelas bahwa permutasi semacam itu tidak unik. Catatan
Referensi
|