Gereja Baptis Independen

Gereja Baptist Independen (Baptis Independen Fundamental) adalah gereja-gereja Kristen yang secara umum memegang kepercayaan Baptis. Perbedaan mereka dengan kelompok Baptis lainnya ada pada istilah “Independen,” yang mengisyaratkan bahwa mereka tidak berada di bawah suatu struktur denominasi atau sinode mapapun. Gereja-gereja Baptis Independen percaya bahwa setiap gereja lokal berdiri secara otonom dengan Kristus sebagai kepala tiap gereja. Mengaplikasikan doktrin ini secara praktis, berarti tidak boleh ada sebuah gereja (atau gereja-gereja) yang bertindak sebagai atasan bagi gereja-gereja lain, sebagaimana dalam sistem Sinode atau Katolik. Setiap gereja Baptis Independen menganggap gereja Baptis Independen lain sebagai sesama saudara, bukan sebagai atasan atau bawahan. Gereja-gereja Baptis Independen secara umum memegang doktrin Fundamental Kristen, dan walaupun tidak di bawah suatu denominasi, tetapi rata-rata gereja Baptis Independen memiliki kemiripan pengajaran.

Sejarah

Gereja-gereja Baptis Independen menuliskan bahwa sejarah mereka dapat ditelusuri kembali ke gerakan Anabaptis pada masa Reformasi, lalu ke kelompok-kelompok Waldenses, Bogomil, Novatian (dan kelompok-kelompok bawah tanah separatis lainnya) pada abad-abad pertengahan, dan sampai ke para Rasul pada abad pertama.[1] Namun, istilah "Baptis Independen" baru muncul pada awal abad 20. Bangkitnya gerakan ini dipicu oleh meningkatnya modernisme dan liberalisme dalam denominasi-denominasi Baptis di 1800an akhir dan 1900an awal, baik di Amerika Serikat maupun di Inggris. Banyak gereja lokal Baptis yang mulai merasa bahwa elemen-elemen inti dan doktrin-doktrin Iman Kristen sedang ditinggalkan, seperti sifat Allah, ketiadasalahan Alkitab, pribadi Yesus Kristus sebagai manusia dan Allah, sifat Tritunggal, kebangkitan literal dan jasmaniah Kristus dan perlunya orang-orang Kristen memisahkan diri dari keduniawian. Pada saat yang sama, di denominasi-denominasi lain (Presbiterian, Methodis), perdebatan yang sama sedang berkecamuk menjadi kontroversi antara kelompok Fundamental dengan kelompok Modernis. Sebagai hasilnya, banyak dari antara jemaat-jemaat lokal Baptis ini yang memisahkan diri dari denominasi asal mereka dan mendirikan gereja-gereja lokal yang independen. Elemen-elemen yang konservatif dalam berbagai denominasi Baptis, banyak yang memilih keluar daripada tetap dalam denominasi, dan mendirikan gereja-gereja Baptis Independen.[2]

Ciri khas

Gereja-gereja Baptis Independen sangat konservatif dalam kepercayaan mereka dan juga dalam cara kebaktian mereka. Mereka cenderung menolak banyak hal yang didapatkan dalam gereja-gereja denominasi karena mereka percaya doktrin pemisahan, yang didasarkan pada perintah "pisahkanlah dirimu" (2 Kor. 6:17)[3] Mereka biasanya tidak setuju dengan hal-hal berikut:

  • rock and roll dan jenis-jenis musik lain yang merupakan turunannya, termasuk Musik Kristen Kontemporer. Cenderung juga menentang industri hiburan (utamanya musik pop) secara umum.
  • olahraga profesional
  • fashion dan jenis pakaian kontemporer tertentu, yaitu yang dianggap kurang sopan, seperti rok yang terlalu pendek, potongan baju yang terlalu rendah, celana pada wanita, rambut panjang dan anting pada laki-laki.
  • menonton film di bioskop,
  • mengonsumsi alkohol atau minuman keras,
  • merokok,
  • perjudian
  • hubungan seks di luar nikah, atau selain dari antara seorang laki-laki dengan seorang wanita, contohnya homoseksualitas, perzinahan, seks sebelum nikah, dan lain-lain.
  • aborsi dan bentuk-bentuk Keluarga Berencana dengan metode artifisial (IUD, pil, dll).
  • bentuk-bentuk feminisme, salah satunya hak pilih dan dipilih bagi wanita, wanita karier (termasuk keberadaan wanita dalam dinas militer dan penegakan hukum), dan sebagainya (cenderung lebih umum di AS).
  • perceraian
  • pendidikan publik (menentang keberadaan sistem sekolah negeri/pemerintah; umumnya di Eropa dan AS)
  • tindik dan tato
  • zionisme (umumnya di AS)

Sifat

Gereja-gereja Baptis Independen secara umum memiliki sifat-sifat berikut:

  • Kristen konservatif, yang tidak ragu mengkhotbahkan dosa, neraka dengan api yang menyala-nyala, dan penghukuman bagi orang berdosa.
  • Mempercayai bahwa Alkitab adalah kitab yang diilhamkan Allah, tiada salah, dan dipelihara oleh Tuhan sepanjang zaman. Menafsirkan Alkitab secara literal, grammatikal, historikal.
  • Independen (gerejanya bersifat lokal, dengan otonomi penuh, tidak dibawah suatu organisasi regional (contoh Sinode), nasional atau internasional (contoh Gereja Roma Katolik), dengan tipe jemaat kongregasional
  • Mempraktikkan baptisan hanya kepada orang percaya (tidak kepada bayi atau anak-anak yang terlalu kecil), dengan cara selam, sebagaimana digambarkan dalam Alkitab
  • Menolak gerakan Ekumenisme dan Kharismatik, juga Liberalisme dalam segala bentuk—sosial dan religius, juga menolak gerakan-gerakan dan hal-hal yang dianggap bertentangan dengan Alkitab, seperti feminisme, homoseksualitas, perceraian, dan hal-hal seperti itu.
  • Menolak Musik Kristen Kontemporer di dalam kebaktian, biasanya memakai himne
  • Mendukung penuh program penginjilan ke seluruh dunia, rajin mengirimkan penginjil dan misionaris
  • Menolak aktivitas-aktivitas yang digambarkan sebagai immoral dalam Alkitab, seperti judi, penggunaan minuman keras, obat-obat terlarang, rokok
  • Berpegang pada model keluarga paternalistik, dengan suami atau ayah sebagai kepala rumah tangga (Ef. 5:22-33)
  • Berpegang pada perbedaan peran dan tanggung jawab pria dengan wanita dalam jemaat. Kepemimpinan dalam jemaat lokal semuanya diserahkan kepada laki-laki (1 Tim. 2:9-15)
  • Percaya bahwa Yesus Kristus akan segera kembali, dan dapat kembali kapan saja, untuk menjemput orang-orang Kristen sejati. Oleh karena itu, aktivitas utama saat ini adalah mengabarkan kabar baik keselamatan dari Allah ke sebanyak mungkin orang.

Baptis Independen di Indonesia

Gereja-gereja Baptis Independen telah mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1970an awal. Gereja-gereja ini dimulai oleh para misionaris dari Amerika Serikat. Saat ini, ada beberapa gereja Baptis Independen di Indonesia, sebagai contoh Gereja Baptis Independen Alkitabiah (GBIA) Graphe di Jakarta Utara,Gereja Baptis Independent Alkitabiah Filadelfia,[4] dan Gereja Baptist Independent Indonesia Malioboro.

Sekolah Tinggi Teologi

Banyak gereja Baptis Independen yang mendirikan sekolah tinggi teologi mereka sendiri. Sekolah-sekolah tinggi ini biasanya tidak mencari akreditasi. Di Indonesia, sekolah tinggi teologi dengan aliran Baptis Independen adalah Graphe International Theological Seminary. Institusi sekolah tinggi teologi aliran Baptis Independen yang terkenal di seluruh dunia antara lain:

  • Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia Jakarta

Jl. Palmerah Utara 1 No.25 Jakarta Barat 11480

  • Sekolah Tinggi Theologia Pertama Pela Mampang

Pela Mampang JL.Bangka II.B, No.02, Pela Mampang Jakarta Selatan 12720

  • Sekolah Tinggi Theologia Baptis Kasih Allah Kreo

Jl.Pajak Nuri, Kp.Cipadu, Rt.03/04,No.70 Kel.Kreo,Ciledug, Banten 15156

  • Sekolah Alkitab Filadelfia Seminary

Jl Maleo No 7.Perum Taman Gading Jaya 2.Tanjungkarang Timur.Bandarlampung[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "I Will Build My Church: The Doctrine and History of Baptists," oleh Thomas Strouse, Tabernacle Baptist Theological Press (1995).
  2. ^ In Pursuit of Purity: American Fundamentalism Since 1850, by David O. Beale, BJU Press (June 1986), ISBN 978-0-89084-350-5
  3. ^ John Brock, A Pedagogical Discussion Related to Biblical and Durable Behavior in Contemporary Society Diarsipkan 2008-10-22 di Wayback Machine., Maranatha Baptist Bible College. Artikel ini mendiskusikan isu-isu ini.
  4. ^ a b "Situs GBIA Filadelfia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-09. Diakses tanggal 2021-03-24. 
Kembali kehalaman sebelumnya