Gempa bumi Sumatra 1931

Gempa bumi Sumatera Barat Daya 1931
Gempa bumi Sumatra 1931 di Sumatra
Gempa bumi Sumatra 1931
Waktu UTC1931-09-25 05:59:51
ISC907033
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat25 September 1931 (1931-09-25)
Waktu setempat12:59
Kekuatan7.3 Mw[1]
Kedalaman35 km (22 mi)[1]
Episentrum5°11′S 102°31′E / 5.18°S 102.51°E / -5.18; 102.51[1]
Wilayah bencanaHindia Belanda
Tsunami1 meter

Gempa bumi Sumatera Barat Daya 1931 terjadi pada tanggal 25 September pukul 05:59 UTC. Episentrumnya terletak di antara Pulau Enggano dan Sumatra, Hindia Belanda.[2] Gempa ini berkekuatan Mw 7,3,[1] atau Ms 7,5.[3][4]

Gempa terjadi di lepas pantai Sumatra barat daya. Beberapa rumah bergeser sejauh 0,5 meter. Guncangannya terasa di Padang (+500 km dari pusat gempa) dan Bandung (sekitar 600 km dari pusat gempa). Kabarnya gempa juga dirasakan di Pamekasan, Madura, sekitar 1.250 km dari pusat gempa. Saksi mata melaporkan adanya tsunami setinggi 1 meter.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d Engdahl, E. R.; Vallaseñor, A. (2002). "Global seismicity: 1900–1999". International Handbook of Earthquake & Engineering Seismology (PDF). Part A, Volume 81A (edisi ke-First). Academic Press. hlm. 676. ISBN 978-0124406520. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-06. Diakses tanggal 2018-10-04. 
  2. ^ a b National Geophysical Data Center / World Data Service (NGDC/WDS), Significant Earthquake Database, National Geophysical Data Center, NOAA, doi:10.7289/V5TD9V7K, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-15, diakses tanggal 2018-10-04 
  3. ^ Puspito, Nanang T.; Gunawan, Indra (December 2005). "Tsunami Sources in the Sumatra Region, Indonesia and Simulation of the 26 December 2004. Aceh Tsunami" (PDF). ISET Journal of Earthquake Technology. Paper No. 459. 42 (4): 111–125. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 2018-10-04. 
  4. ^ Newcomb, K. R.; McCann, W. R. (1987). "Seismic history and seismotectonics of the Sunda Arc" (PDF). Journal of Geophysical Research. 92: 421. Bibcode:1987JGR....92..421N. doi:10.1029/JB092iB01p00421. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya