Gedangan, Tuntang, Semarang
Profil Desa Gedangan Diarsipkan 2023-03-21 di Wayback Machine.Gedangan, adalah merupakan sebuah nama salah satu desa yang terletak di kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang. Desa Gedangan terletak di tengah-tengah kawasan kaki gunung Merbabu dan daerah sekitaran Rawa Pening, sehingga Gedangan mempunyai daerah perkebuna, kehutanan dan persawahan. Desa Gedangan wilayah topografinya 500 m di atas permukaan laut dan beriklim tropis bersuhu kisaran 20 °C – 30 °C sehingga menjadikan Desa Gedangan wilayah yang sejuk, dan cocok dijadikan tempat persinggahan. Letak geografis desa Gedangan di koordinat 110.4625’’ bujur Timur dan -7.332383’’ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 267,707 Ha. Batas wilayah desa Gedangan sebelah barat adalah desa Kalibeji dan desa Rowosari, sebelah selatan desa Polobogo, sebelah utara desa Sraten, dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kota Salatiga, sehingga warga Gedangan sering menyebutnya sebagai bagian dari wilayah Kota Salatiga. Sejarah Desa Gedangan Diarsipkan 2023-03-21 di Wayback Machine.Pada masa Penjajahan Belanda banyak para bangsawan yang manjadi Pejabat di Keraton Solo beserta prajuritnya melarikan diri karena tidak berkenan dengan kebijakan pihak Belanda,termasuk Wijaya Kusuma dan Wicitra Kusuma.Mereka lari tanpa tujuan yang pasti melewati banyak daerah dengan beraneka ragam situasi,namun mereka belum juga menemukan daerah yang dirasa aman hingga sampailah mereka ke sebuah daerah tidak bertuan yang sangat subur dan daerah tersebut banyak ditumbuhi pohon Pisang atau dalam bahasa Jawa disebut Gedang. Mereka memutuskan untuk menetap didaerah tersebut dengan mata pencaharian bercocok tanam dan mereka semua merasa nyaman. Semakin lama daerah tersebut menjadi berkembang. Dan sesuai perkembangan zaman maka daerah tersebut dipanggil dengan sebutan Gedangan. Namun dalam versi lain ada sesepuh yang menyatakan bahwa Wijaya Kusuma dan Wicitra Kusuma beserta anak buahnya lari dari wilayah Keraton Solo karena dikejar Pasukan Belanda dalam sebuah pertempuran .Mereka melarikan diri tanpa arah dan tujuan, hingga mereka hampir tersusul oleh pasukan Belanda .Karena kalah dalam jumlah dan persenjataan wijaya Kusuma .Wicitra Kusuma dan prajuritnya bersembunyi didaerah yang penuh dengan pohon Gedang atau Pisang, setelah Belanda pergi dan keadaan dirasa aman mereka memutuskan menetap didaerah tersebut dan untuk mengenang tempat persembunyian mereka dari kejaran pasukan Belanda tersebut mereka menamakan daerah tempat tinggal mereka yang penuh dengan pohon pisang atau Gedang dengan nama Gedangan.Setelah meninggal Wijaya Kusuma dimakamkan di pemakaman kecil sedangkan Wicitra Kusuma dimakamkan di pemakaman Gede.setelah Indonesia merdeka daerah Gedangan sudah mulai ada pemerintahan desa dengan lurah Nyai Samban seorang wanita .Pada masa pemerintahan lurah Sumarno setelah Nyai Samban wafat ada peraturan yang menyatakan jumlah minimal penduduk dalam satu desa,kemudian diadakan penggabungan dengan dusun Bandongan,sebuah dusun yang bersebelahan dengan Gedangan. Untuk nama desa kemudian diundi antara nama Bandungan dan Gedangan, dan yang keluar adalah nama Gedangan. Sejak saat itu Gedangan sah menjadi nama desa yang hingga sekarang sudah berkembang dengan pesat. Kondisi Umum Desa Gedangan Diarsipkan 2023-03-21 di Wayback Machine.DATA GEOGRAFIS Letak geografis: 110.4625’’ bujur Timur dan -7.332383’ Lintang Selatan. Luas wilayah: 267,707Ha Topografi: Luas Kemiringan Rata-rata
Batas Wilayah:
Klimatologi:
Luas Lahan:
Wilayah Administratif Desa
. |