Formula Satu musim 2023
Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2023 adalah sebuah kejuaraan balapan mobil untuk mobil Formula Satu, yang menjadi Kejuaraan Dunia Formula Satu yang ke-74.[a] Kejuaraan Dunia ini diakui oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), badan pengatur badan olahraga bermotor internasional, sebagai kompetisi kelas tertinggi untuk mobil balap roda terbuka. Kejuaraan ini terdiri dari dua puluh tiga Grand Prix yang diadakan di seluruh dunia, dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan November.[1] Gelar Juara Dunia Pembalap musim 2023 diraih oleh Max Verstappen pada balapan sprint di Grand Prix Qatar.[2] Gelar tersebut diraih Verstappen secara dominan setelah memenangkan 19 dari 22 Grand Prix di musim 2023, memecahkan rekor kemenangan terbanyak di dalam satu musim.[3] Gelar Juara Dunia Konstruktor diraih oleh tim Red Bull Racing pada Grand Prix Jepang.[4] Daftar tim dan pembalapKonstruktor dan pembalap berikut ini terikat kontrak untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia musim 2023.[5] Semua tim bertanding dengan ban yang dipasok oleh Pirelli.[6] Setiap tim diharuskan mengikutsertakan setidaknya dua pembalap, satu untuk masing-masing mobil yang diwajibkan.[7]
Pembalap latihan bebasSepanjang musim 2023, setiap tim diwajibkan untuk mengikutsertakan seorang pembalap, yang tidak pernah mengambil bagian dalam lebih dari dua Grand Prix, dalam paling tidak dua sesi dari akhir pekan Grand Prix, masing-masing satu untuk setiap mobil yang ikut serta dalam kejuaraan.[31]
Perubahan timTim Red Bull Racing dan AlphaTauri berkompetisi dengan menggunakan mesin "Honda RBPT". Nama tersebut menandakan kembalinya nama Honda ke dalam ajang Formula Satu.[14] Perusahaan asal Jepang tersebut sebelumnya telah memutuskan untuk keluar dari ajang Formula Satu, sementara operasional pembuatan mesin milik Honda diambil alih oleh Red Bull melalui perusahaan Red Bull Powertrains.[32] Pada pertengahan musim 2022, dikabarkan bahwa Honda akan tetap memberikan bantuan teknis hingga akhir musim 2025.[33] Perubahan pembalapSebastian Vettel menyatakan diri pensiun pada akhir musim 2022, mengakhiri kariernya di dalam ajang Formula Satu setelah 16 musim.[34] Posisinya di tim Aston Martin digantikan oleh Fernando Alonso, yang meninggalkan tim Alpine setelah dua musim.[17] Oscar Piastri, juara Kejuaraan Formula 2 musim 2021, pada awalnya diumumkan sebagai penggantinya.[35] Tidak lama setelah pengumuman tersebut, Piastri menyatakan bahwa dia belum menandatangani kontrak untuk tahun 2023, dan dia tidak akan membalap untuk tim Alpine.[36] Dewan Pengakuan Kontrak FIA memutuskan bahwa dia sama sekali tidak memiliki kewajiban kontrak untuk membalap di tim Alpine.[37] Pierre Gasly, yang memiliki kontrak untuk membalap untuk tim AlphaTauri, pindah ke tim Alpine, menggantikan posisi Alonso. Posisi Gasly digantikan oleh Juara Dunia Formula E musim 2020–2021 dan Formula 2 musim 2019, yaitu Nyck de Vries.[38] Daniel Ricciardo meninggalkan tim McLaren setelah dua musim. Dia memiliki kontrak untuk membalap untuk tim pada tahun 2023, tetapi kontrak itu diakhiri selama kejuaraan 2022 berdasarkan kesepakatan bersama. Kursi Ricciardo diisi oleh Piastri, yang menjalani debutnya di dalam ajang Formula Satu.[39] Nicholas Latifi meninggalkan tim Williams setelah menghabiskan tiga musim bersama dengan tim tersebut.[40] Kursinya diisi oleh Logan Sargeant yang melaksanakan debutnya di dalam ajang Formula Satu setelah berhasil lulus dari Formula 2, sekaligus menjadi pembalap Formula Satu asal Amerika Serikat pertama yang berkompetisi sejak Alexander Rossi pada musim 2015 dengan tim Marussia.[41] Mick Schumacher meninggalkan tim Haas setelah dua musim.[42] Kursinya diambil alih oleh Nico Hülkenberg yang terakhir kali berkompetisi di dalam ajang Formula Satu secara penuh sebagai pembalap pada musim 2019 bersama dengan tim Renault.[43] Perubahan pertengahan musimSetelah Grand Prix Britania, tim Scuderia AlphaTauri membebastugaskan Nyck de Vries dari posisinya sebagai pembalap tim tersebut.[44] Posisi de Vries digantikan oleh Daniel Ricciardo mulai dari Grand Prix Hungaria.[45] Pada Grand Prix Belanda, Ricciardo mengalami kecelakaan tunggal di sesi latihan bebas kedua, dan menderita retak pada tulang metakarpal kiri. Posisi Ricciardo pada Grand Prix Belanda lalu digantikan oleh Liam Lawson.[15] Setelah menjalani operasi, Ricciardo diwajibkan untuk beristirahat, sehingga dirinya kembali digantikan oleh Lawson pada empat Grand Prix: Italia, Singapura, Jepang, dan Qatar.[46][47][48][49] KalenderKalender musim 2023 terdiri dari 24 Grand Prix.[50] Grand Prix Azerbaijan, Austria, Belgia, Qatar, Amerika Serikat, dan São Paulo menampilkan format sprint.[51] Ekspansi dan perubahan kalender
Perubahan regulasi
Regulasi teknisMengurangi porpoisingSetelah jumlah porpoising yang signifikan pada musim 2022, FIA menerapkan beberapa perubahan pada regulasi untuk membatasi porpoising berlebihan. Tepi lantai mobil dinaikkan 15 milimeter (0,59 in) dan tenggorokan diffuser juga dinaikkan 10 milimeter (0,39 in). Tepi diffuser dibuat lebih kaku dan sebuah sensor tambahan diwajibkan untuk memantau fenomena porpoising dengan lebih efektif.[61] Pengujian pembengkokan lantai lateral juga diperketat agar lantai mobil lebih kaku.[62] Perubahan regulasi perancangan roll hoopSetelah kecelakaan yang menimpa Zhou Guanyu pada Grand Prix Britania 2022, terdapat beberapa perubahan terhadap desain roll hoop, salah satunya terdapat pada bagian atas yang diwajibkan berbentuk bulat untuk mengurangi kemungkinan roll hoop menusuk ke dalam tanah jika terjadi sebuah kecelakaan.[61] Ukuran spionUkuran spion samping diperbesar dari 150 x 50 milimeter (5,9 in × 2,0 in) menjadi 200 x 60 milimeter (7,9 in × 2,4 in).[63] Berat dan suhu bahan bakarBerat mobil yang diizinkan awalnya akan dikurangi dari 798 kilogram (1.759 pon) menjadi 796 kilogram (1.755 pon). Namun perubahan ini dibatalkan, terutama karena ban Pirelli yang lebih berat.[64] Berat mesin yang diizinkan naik untuk musim 2023 dari 150 kilogram (330 pon) menjadi 151 kilogram (333 pon). Suhu bahan bakar minimum diturunkan dari 20 °C (68 °F) menjadi 10 °C (50 °F).[65][66] Regulasi olahragaPada dua Grand Prix di musim 2023, diujicobakan pengurangan jumlah set ban yang disediakan untuk setiap pembalap, dari 13 set menjadi 11 set. Uji coba ini juga dilakukan bersamaan dengan perubahan mengenai regulasi terkait pelaksanaan sesi kualifikasi. Pada dua Grand Prix tersebut, apabila sesi kualifikasi dilaksanakan dengan kondisi kering, maka setiap pembalap diwajibkan untuk menggunakan ban keras pada sesi Q1, ban medium pada sesi Q2, dan ban lunak pada sesi Q3.[67] Pirelli, sebagai pemasok ban untuk Kejuaraan Dunia Formula Satu, menghadirkan kompon ban yang baru di musim ini. Pada skala kompon ban yang disediakan oleh Pirelli, kompon ban baru terletak di antara kompon C1 dan C2. Kompon ban baru tersebut menjadi kompon C1, sementara kompon C1 yang lama menjadi kompon C0.[68] Selain itu, menyusul kritik atas kemampuan balapan dari ban full wet di musim sebelumnya, Pirelli telah memproduksi ban full wet yang baru. Ban full wet tersebut diharapkan dapat mengurangi kebutuhan mobil keselamatan dan bendera merah pada balapan dalam kondisi basah. Ban full wet yang baru ini digunakan mulai Grand Prix Emilia Romagna dan seterusnya. Pada musim ini, diujicobakan bodywork khusus cuaca basah yang didesain untuk meningkatkan visibilitas dan mengurangi semburan air. Bodywork khusus cuaca basah tersebut direncanakan untuk sepenuhnya diperkenalkan paling lambat pada awal musim 2024.[69] Tes pra-musim hanya berlangsung selama tiga hari, berkurang dari tes pra-musim pada musim 2022 yang berlangsung selama enam hari.[63] Selama Komisi F1 yang diadakan pada bulan Februari 2023, diputuskan untuk melonggarkan pembatasan komunikasi radio tim.[70] Balapan SprintMulai dari musim ini, balapan sprint dilaksanakan pada 6 Grand Prix, bertambah 3 Grand Prix dari pelaksanaannya pada musim 2021 dan 2022.[71] Pada musim 2023, balapan sprint dilaksanakan pada Grand Prix Azerbaijan, Austria, Belgia, Qatar, Amerika Serikat, dan Sao Paulo.[51][72] Selama akhir pekan Sprint, tim diberi ruang lingkup yang lebih besar mengenai bagian mana yang boleh mereka ubah di bawah kondisi parc fermé.[73] Poin yang diberikan untuk balapan yang dipersingkatRegulasi olahraga musim 2022 menetapkan bahwa hanya balapan yang berakhir lebih awal dengan bendera merah yang menggunakan sistem poin bertahap berdasarkan jarak balapan yang telah diselesaikan. Hal ini menyebabkan kebingungan di Grand Prix Jepang 2022. Pada Grand Prix tersebut, poin penuh diberikan karena balapan berakhir dalam kondisi bendera hijau meskipun jarak balapan yang diselesaikan kurang dari 75% dari jarak balapan yang dijadwalkan. Kata-kata dari peraturan sekarang telah diubah: semua balapan dengan jarak balapan yang telah ditempuh kurang dari 75% jarak balapan yang direncanakan akan menggunakan sistem skala geser untuk menentukan jumlah poin yang diberikan, telepas dari kondisi saat balapan diselesaikan. Perubahan aturan ini memenuhi niat awal sistem poin skala bertahap pada saat diperkenalkan pada musim 2022.[74] Pemberlakuan isyarat politikInternational Sporting Code (ISC) FIA[e] telah diperbarui untuk menyertakan kontrol yang lebih ketat pada pembalap dan tim yang membuat "pernyataan politik, agama, dan pribadi". Pasal 12.2.1n diperkenalkan yang menyatakan bahwa pembalap dan tim harus mendapat izin dari FIA sebelum melakukan pernyataan atau protes politik, dan bahwa setiap protes tanpa izin akan dianggap sebagai pelanggaran aturan netralitas FIA.[75][76] FIA menyatakan pembaruan ISC dilakukan untuk menyelaraskan ISC dengan prinsip etika netralitas politik yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade Internasional, yang memberikan pengakuan resmi kepada FIA pada tahun 2013 melalui Piagam Olimpiade.[77] Mohammed Ben Sulayem, selaku Presiden FIA, menyatakan bahwa perubahan aturan tersebut dibuat untuk memastikan bahwa platform FIA tidak digunakan untuk membantu memenuhi "agenda pribadi" milik pembalap.[78] Menyusul kekhawatiran dari pembalap dan tim tentang bagaimana peraturan ini akan mempengaruhi kebebasan berekspresi dan kemampuan pembalap dan tim mereka untuk mengekspresikan pandangan tentang apa yang mereka yakini sebagai tujuan yang berharga, FIA mengklarifikasi pada bulan Februari 2023 bahwa pembalap akan dilarang membuat pernyataan politik atau pernyataan keagamaan tentang hal-hal berikut: orang hidup atau mati yang sensitif secara politik, konflik militer atau politik, gerakan separatis, pemerintah nasional, pernyataan apa pun yang merujuk pada tokoh agama utama, atau pernyataan apa pun yang dapat dianggap menyinggung keyakinan agama negara tuan rumah. Steward di setiap pertemuan Grand Prix diminta untuk menilai apakah seorang pembalap telah melanggar peraturan netralitas FIA berdasarkan kasus per kasus. Pembalap tetap bebas untuk membagikan pendapat mereka mengenai topik politik atau agama tanpa menghadapi potensi sanksi pada platform media sosial pribadi mereka, dalam konferensi pers resmi FIA asalkan itu untuk menanggapi pertanyaan media, atau di luar balapan akhir pekan. Setiap pembalap yang mencari pengecualian khusus dari FIA untuk membuat pernyataan yang mungkin bertentangan dengan aturan netralitas harus memberi tahu FIA empat minggu sebelum acara.[79] Protokol terkait COVID-19FIA mengumumkan bahwa beberapa protokol keamanan terkait COVID-19 akan dilonggarkan. Salah satu protokol yang dilonggarkan merupakan kewajiban mengenai vaksinasi. Setiap orang yang bekerja di 'area padat' (seperti paddock dan jalur pit) tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan bukti bahwa mereka sudah divaksinasi.[80] FIA sebelumnya telah mencabut persyaratan wajib memakai masker wajah dan tes COVID pada musim 2022.[81] Regulasi finansialBatas anggaran telah dikurangi menjadi 135 juta dolar Amerika Serikat. Pada awalnya, ditetapkan pada US$140 juta di musim 2022, sebelum ditingkatkan menjadi US$142,5 juta untuk memperhitungkan inflasi.[63] Pada awalnya disetujui oleh Komisi F1 untuk menaikkan batas biaya sebesar US$1,2 juta untuk memperhitungkan biaya tambahan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah balapan. Komisi kemudian setuju untuk menyesuaikan dengan tingkat kenaikan batas biaya di masa mendatang menjadi US$1,8 juta per balapan pada saat kalender lebih dari dua puluh satu balapan untuk memperhitungkan biaya balapan yang lebih besar dibandingkan dengan balapan di benua Eropa. Tim juga telah sepakat untuk memberikan FIA akses yang lebih mudah ke pabrik ketika audit batas biaya dilakukan untuk lebih mudah memastikan bahwa tim mematuhi batas biaya. Penutupan pabrik musim dingin diperkenalkan bersamaan dengan penutupan musim panas yang ada.[82] Ringkasan musim
Pra-musimTerdapat satu sesi tes pra-musim yang dilaksanakan pada Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir pada tanggal 23–25 Februari.[50] Lance Stroll, selaku pembalap Aston Martin, melewatkan sesi tes pra-musim setelah mengalami kecelakaan "kecil" pada saat dirinya sedang bersepeda selama latihan.[83] Dia digantikan oleh Felipe Drugovich selaku pembalap cadangan untuk tim Aston Martin.[84] Babak pembukaTim Red Bull Racing berhasil mengunci barisan depan untuk balapan pembukaan musim, yaitu Grand Prix Bahrain, dengan dua Ferrari yang berada di barisan kedua. Fernando Alonso dari tim Aston Martin menjadi jauh lebih baik dibanding tahun lalu dan memulai balapan ini di urutan kelima.[85] Max Verstappen memimpin hampir seluruh jalannya balapan dengan nyaman, unggul sebelas detik di depan rekan setimnya, Sergio Pérez. Charles Leclerc mundur karena kerusakan mekanis dari posisi ketiga; posisinya kemudian diambil Alonso setelah berhasil menyalip Carlos Sainz di fase akhir balapan. Lewis Hamilton finis di posisi kelima. Lance Stroll, masih membalap dengan pergelangan tangan dan kaki patah, finis di urutan keenam, di depan George Russell dari Mercedes.[86] Dalam Grand Prix Arab Saudi, Pérez mengambil posisi terdepan dalam kualifikasi. Pérez turun ke posisi kedua di putaran pertama dari Alonso, tetapi kembali ke posisi pertama di putaran keempat. Verstappen, yang memulai balapan dari urutan kelima belas, berhasil mencapai posisi kedua pada putaran ke-25, dan mempertahankannya sampai akhir balapan. Verstappen juga mencatatkan putaran tercepat. Alonso melengkapi podium dengan finis di posisi ketiga, dengan duo Mercedes, yaitu Russell dan Hamilton, yang finis masing-masing di urutan keempat dan kelima.[87] Di Grand Prix Australia, Verstappen berhasil mengambil posisi terdepan dalam kualifikasi, sedangkan Pérez memulai balapan ini dari jalur pit. Di awal balapan, Verstappen disalip oleh Russell dan Hamilton. Namun, Verstappen kembali memimpin pada lap ke-12, karena Russell mundur pada putaran ke-18 akibat masalah mekanis pada mobilnya. Verstappen berhasil memenangkan balapan, diikuti oleh Hamilton dan Alonso, dengan Pérez yang berhasil mendapatkan putaran tercepat. Oscar Piastri berhasil menyelesaikan balapan di rumahnya sendiri di urutan kedelapan masing-masing setelah mencetak poin pertamanya di dalam ajang Formula Satu, dan bersama dengan rekan setimnya, yaitu Lando Norris, mendapatkan poin pertama tim McLaren di musim ini.[88] Grand Prix ini adalah balapan yang pertama dengan tiga bendera merah dalam sejarah ajang Formula Satu.[89] Grand Prix Azerbaijan menampilkan event sprint untuk yang pertama kalinya di musim ini. Leclerc berhasil mengamankan posisi terdepan di depan Verstappen dan Pérez.[90] Selain itu, Leclerc juga berhasil mengamankan posisi terdepan untuk sesi sprint di depan Pérez dan Verstappen, meskipun sempat terkunci dan menabrak pembatas di tikungan ke-5 pada putaran terakhirnya.[91] Peraih posisi terdepan untuk sesi sprint, yaitu Leclerc, memulai dengan baik untuk memimpin jalannya sprint, sampai Pérez mempunyai kesempatan untuk melewati Leclerc di lintasan lurus utama berkat DRS; dia terus memimpin hingga akhir sprint. Verstappen finis di posisi ketiga; Russell finis di posisi keempat.[92] Pada balapan tersebut, pole-sitter Leclerc memimpin jalannya balapan hingga putaran keempat. DRS diaktifkan pada putaran ketiga, dengan Verstappen yang berhasil memanfaatkannya untuk melewati Leclerc ke tikungan pertama pada putaran berikutnya. Pérez mengulangi langkah yang sama pada putaran keenam untuk menempati posisi kedua. Pada saat putaran kesepuluh berakhir, Verstappen masuk ke jalur pit untuk mengganti ban, tetapi ia kehilangan keunggulan efektif balapan, setelah mobil keselamatan keluar. Pérez, Verstappen, dan Leclerc menjadi tiga pembalap teratas selama sisa balapan ini, dan Pérez meraih kemenangan keduanya di Grand Prix Azerbaijan. Ini merupakan podium yang pertama bagi Leclerc dan tim Ferrari di musim ini.[93] Pada Grand Prix Miami, Pérez berhasil mengamankan posisi terdepan di depan Alonso dan Sainz; Verstappen memulai balapan ini dRi posisi kesembilan setelah ia tidak dapat menentukan waktu, ditambah dengan tersingkirnya Leclerc pada tahap akhir sesi Q3 dan menimbulkan bendera merah. Magnussen mampu mengamankan posisi keempat jelang balapan.[94] Namun, Verstappen mampu naik beberapa posisi selama balapan, dan mengamankan kemenangan keduanya di Grand Prix Miami, di depan Pérez dan Alonso.[95] Verstappen berhasil mengamankan posisi terdepan di Grand Prix Monako, di depan Alonso, Leclerc, dan Esteban Ocon dari tim Alpine, yang semuanya berada di posisi terdepan untuk sementara waktu di beberapa titik selama sesi Q3. Leclerc dihukum dengan penalti turun tiga grid setelah menghalangi laju pembalap McLaren, yaitu Lando Norris, di sesi kualifikasi. Perez mengalami kecelakaan di sesi Q1, dan kemudian start dari posisi ke-20.[96] Balapan ini pada awalnya berlangsung di bawah kondisi kering, tetapi hujan segera turun sehingga pembalap pertama beralih ke ban perantara pada putaran ke-51.[97] Verstappen berhasil mengamankan kemenangan keduanya di Grand Prix Monako, dengan Alonso yang finis di posisi kedua, yang merupakan hasil terbaiknya di musim ini. Ocon berhasil mencetak podium pertamanya sejak keberhasilannya memenangkan Grand Prix Hongaria 2021.[98] Verstappen kembali lagi berhasil mengamankan posisi terdepan di Grand Prix Spanyol, di depan Sainz dan Norris. Leclerc mengalami kesulitan di sesi kualifikasi, di mana dia hanya berhasil lolos ke posisi ke-19, dan memulai balapan ini dari dalam jalur-pit setelah tim lebih memilih untuk melakukan perubahan pada set-up mobilnya. Pérez juga mengalami kesulitan di sesi kualifikasi, di mana dia hanya berhasil lolos babak kualifikasi di posisi ke-11.[99] Verstappen berhasil meraih kemenangan kelima di musim ini.[100] Dia memimpin jalannya balapan ini di setiap putaran, dan mengambil putaran tercepat di dalam balapan. Hamilton finis di posisi kedua di depan rekan setimnya, yaitu Russell, yang finis di posisi ketiga, yang meraih podium pertamanya di musim ini, meskipun start dari posisi ke-12. Podium ganda yang telah berhasil diraih oleh tim membawa tim Mercedes naik ke posisi kedua di atas tim Aston Martin.[101] Putaran pertengahan musimPada Grand Prix Kanada, Verstappen terus mendominasi, dengan keberhasilannya mengamankan posisi terdepan dalam kondisi hujan, tepat di depan pembalap Haas, yaitu Nico Hülkenberg – posisi kualifikasi tertinggi yang kedua bagi tim Haas setelah keberhasilan Magnussen start dari posisi terdepan di Grand Prix São Paulo 2022; Hülkenberg kemudian diturunkan ke posisi kelima setelah menerima penalti. Alonso meraih posisi ketiga; Rekan setim Verstappen, yaitu Pérez, terus berjuang selama sesi kualifikasi, di mana tersingkir dari sesi Q2 dan harus start dari posisi kedua belas. Verstappen kemudian berhasil meraih kemenangan tim Red Bull Racing yang ke-100 di dalam ajang Formula Satu di depan Alonso dan Hamilton.[102] Kemenangan Verstappen yang ke-41 memindahkannya ke posisi ke-5 dalam daftar sepanjang masa, setara dengan Ayrton Senna.[103] Verstappen juga berhasil meraih posisi terdepan di Grand Prix Austria, baik untuk Grand Prix hari Minggu, maupun untuk sesi sprint hari Sabtu. Verstappen bertarung dengan rekan setimnya, yaitu Pérez, di putaran pembuka balapan sprint, dengan Pérez yang tampak mendorong Verstappen ke rumput menjelang tikungan ke-3. Verstappen tetap mempertahankan keunggulannya, dan memimpin jalannya balapan sprint di setiap putaran untuk meraih kemenangan.[104] Pada balapan tersebut, Verstappen unggul jauh dari Leclerc dan Sainz. Leclerc sempat memimpin jalannya balapan setelah lebih memilih untuk masuk ke dalam pit di bawah mobil keselamatan virtual untuk memindahkan mobil Haas yang dikemudikan oleh Nico Hülkenberg yang tersingkir, sementara Verstappen tidak. Leclerc menjadi pembalap yang pertama sejak Pérez di Grand Prix Miami yang memimpin satu putaran selain Verstappen, yang dengan cepat melewati Leclerc untuk kembali memimpin jalannya lomba. Verstappen berhasil meraih kemenangan untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut di depan Leclerc, yang mencetak posisi finis terbaiknya di musim ini, dan Pérez, yang berhasil bangkit setelah start dari ke-15.[105] Sejumlah pembalap melanggar penalti batas lintasan selama akhir pekan ini, dengan 47 waktu putaran yang dihapus di sesi kualifikasi saja. Selama balapan berlangsung, FIA melaporkan bahwa ada "lebih dari 1.200 kejadian di mana sebuah mobil dilaporkan berpotensi meninggalkan lintasan", dan sejumlah pembalap, termasuk Lewis Hamilton dan Carlos Sainz, diberi penalti waktu karena beberapa pelanggaran.[106] Grand Prix Britania menampilkan peningkatan yang luar biasa dari tim McLaren, karena Lando Norris dan Oscar Piastri masing-masing start dari posisi kedua dan ketiga. Namun, Verstappen berhasil meraih posisi terdepan untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut, sementara Pérez start dari urutan ke-16, dan gagal mencapai sesi Q3 untuk balapan untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut.[107] Norris memanfaatkan awal yang baik dan menyalip Verstappen di tikungan pertama. Namun, Verstappen kembali melewati Norris pada putaran ke-5. Verstappen bertahan untuk meraih kemenangan keenam secara berturut-turut di Grand Prix, sementara Norris mencatatkan posisi finis terbaiknya musim ini dengan finis di posisi kedua. Hamilton memanfaatkan keluarnya mobil keselamatan, untuk memindahkan mobil Haas yang dikemudikan oleh Kevin Magnussen, untuk melompati Piastri dan finis di tempat ketiga, yang merupakan podium yang ke-14 di balapan kandangnya sendiri. Perlombaan ini membuat tim Red Bull Racing menyamai rekor tim McLaren untuk kemenangan beruntun terbanyak dengan sebelas kemenangan.[108] Hamilton berhasil meraih posisi terdepan di Grand Prix Hongaria, yang merupakan posisi terdepan yang pertama sejak Grand Prix Arab Saudi 2021. Ini menandai posisi terdepannya yang kesembilan di Hongaria, rekor posisi terdepan yang terbanyak di satu sirkuit.[109] Hamilton kalah di awal balapan dari Verstappen, dan dilewati oleh dua McLaren. Ia berhasil melewati kembali Piastri di akhir balapan dan finis di urutan keempat. Verstappen berhasil menang dan menjadi pembalap yang kelima yang berhasil memenangi tujuh balapan secara berturut-turut. Norris melanjutkan kebangkitan tim McLaren, dan menempati posisi kedua. Pérez finis di podisi ketiga, setelah memulai balapan ini dari posisi kesembilan. Kemenangan Verstappen juga berarti tim Red Bull Racing mencetak rekor baru kemenangan beruntun terbanyak bagi sebuah konstruktor dengan dua belas kemenangan.[110] Grand Prix Belgia menampilkan kembalinya format sprint, dengan Verstappen yang berhasil mengambil posisi terdepan di Grand Prix dan balapan sprint. Namun, Verstappen juga mendapat penalti turun lima grid untuk Grand Prix karena melebihi jumlah girboks yang dialokasikan, sehingga Charles Leclerc dipromosikan ke posisi terdepan. Pada sesi sprint tersebut, Verstappen berhasil meraih kemenangan karena berhasil melewati Piastri yang menempati posisi kedua. Pierre Gasly dari tim Alpine berada di urutan ketiga.[111] Dalam balapan tersebut, Pérez memimpin jalannya balapan dari Leclerc pada putaran 1. Verstappen memimpin jalannya balapan pada putaran ke-17, setelah berhasil melewati Pérez di lintasan lurus Kemmel. Verstappen kemudian berhasil meraih kemenangan Grand Prix untuk yang kedelapan kalinya secara berturut-turut, di depan rekan setimnya, yaitu Pérez, dan Leclerc.[112] Pada Grand Prix Belanda, Daniel Ricciardo mengalami kecelakaan pada saat sesi latihan bebas kedua pada saat berusaha menghindari pembalap McLaren, yaitu Piastri yang sudah mengalami kecelakaan sebelumnya. Akibat dari kecelakaan itu, Ricciardo mengalami patah tulang metacarpal, yang menyebabkan dia mengundurkan diri dari akhir pekan, di mana posisinya digantikan oleh pembalap Tim Junior Red Bull, yaitu Liam Lawson.[113] Verstappen meraih posisi terdepan untuk tahun ketiga secara berturut-turut di Zandvoort, dengan Norris di posisi kedua dan Russell di posisi ketiga. Hujan turun di putaran pertama, yang membuat para pembalap masuk ke dalam pit di tahap awal. Akibat pergantian ban di awal balapan, Pérez memimpin pada putaran ke-5, dari pembalap Alfa Romeo, yaitu Zhou Guanyu, dan Gasly. Verstappen melemahkan Pérez pada saat mengganti ban kembali ke cuaca kering di putaran ke-13. Dari sana, Verstappen tetap memimpin selama sisa balapan. Hujan lebih banyak turun di tahap penutupan, dengan banyak pembalap terjebak dalam kondisi sulit di tikungan 1. Pérez keluar, melirik ke pembatas, dan kehilangan posisi kedua dari Alonso. Zhou melakukan aquaplaning dan menabrak penghalang di tikungan 1, yang menyebabkan bendera merah dikibarkan. Pada saat restart, Norris dan Russell bertabrakan, dengan Russell yang mengalami kebocoran ban. Verstappen memimpin atas Alonso, dan menyamai rekor Sebastian Vettel dengan sembilan kemenangan balapan secara berturut-turut. Gasly berhasil meraih podium pertamanya sejak Grand Prix Azerbaijan 2021, setelah Pérez diberi penalti waktu lima detik karena ngebut di pit-lane. Lawson finis di urutan ke-13 pada debutnya, di depan rekan setimnya, yaitu Tsunoda, yang mendapat penalti karena bertabrakan dengan George Russell.[114] Pada Grand Prix Italia, peraih posisi terdepan, yaitu Carlos Sainz Jr., berhasil melakukan pertahanan melawan penyerang Max Verstappen untuk memimpin jalannya lomba, tetapi dia membuat kesalahan pada putaran ke-15, dan membiarkan Verstappen memimpin jalannya balapan ini. Di belakangnya, rekan setimnya, yaitu Sergio Pérez, bertarung melawan George Russell untuk memperebutkan posisi keempat; Pérez akan menang pada saat Russell turun ke posisi keenam di depan rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton. Kedua pembalap Mercedes tersebut terkena penalti; Russell atas insiden yang melibatkan dia dan Esteban Ocon, dan Hamilton atas tabrakan dengan Oscar Piastri yang mengakibatkan kerusakan pada sayap depan mobil Hamilton. Tidak termasuk perubahan keunggulan pada saat sedang menjalani pit stop, Verstappen tetap memimpin hingga akhir balapan, dan berhasil memenangkan Grand Prix Italia untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut, dan memecahkan rekor Sebastian Vettel untuk kemenangan beruntun terbanyak dengan sepuluh kemenangan, dan memperpanjang rekor kemenangan beruntun terbanyak sebagai sebuah konstruktor untuk tim Red Bull Racing menjadi lima belas kemenangan. Sainz dan Leclerc masing-masing finis di urutan ketiga dan keempat.[115] Babak penutupSainz berhasil meraih posisi terdepan untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut di Grand Prix Singapura, mengungguli Russell dan Leclerc dalam kualifikasi. Tim Red Bull Racing mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan, dengan Verstappen dan Pérez yang masing-masing berada di urutan kesebelas dan ketiga belas.[116] Ini adalah pertama kalinya tim Red Bull Racing gagal mencapai sesi Q3 sejak Grand Prix Rusia 2018.[117] Sainz memimpin jalannya balapan ini di awal, sementara Leclerc berhasil melewati Russell di tikungan 1. Sebuah mobil keselamatan dikeluarkan setelah Logan Sargeant menabrakkan mobil Williams miliknya, yang mengakibatkan sebagian besar mobil masuk ke dalam pit. Leclerc harus ditahan lebih lama di dalam pit agar mobil lain bisa lewat, yang kemudian membuatnya turun ke posisi kelima. Sainz kemudian menahan tekanan dari Russell dan Norris untuk meraih kemenangan keduanya di dalam ajang Formula Satu. Norris dan Hamilton bergabung bersama dengannya di atas podium, setelah Russell tersingkir di putaran terakhir. Sainz menjadi pembalap non-Red Bull Racing yang pertama yang berhasil memenangkan Grand Prix sejak Grand Prix São Paulo 2022, sekaligus pula mengakhiri rangkaian sepuluh kemenangan berturut-turut Verstappen sejak Grand Prix Miami 2023 dan lima belas kemenangan beruntun tim Red Bull Racing sejak Grand Prix Abu Dhabi 2022.[118] Verstappen kembali berhasil meraih posisi terdepan di Suzuka untuk Grand Prix Jepang, dengan start di depan Piastri dan Norris. Verstappen berhasil meraih kemenangannya yang ke-13 di musim ini, dengan Norris yang finis di urutan kedua, dan Piastri mencetak podium perdananya di Grand Prix. Pérez mundur dari balapan setelah terlibat senggolan dengan Hamilton dan pembalap Haas, yaitu Kevin Magnussen, meskipun sempat bergabung kembali ke dalam balapan untuk mendapatkan penalti waktu lima detik karena terlibat senggolan dengan Magnussen. Kemenangan Verstappen membuat tim Red Bull Racing meraih gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk musim ini, gelar yang keenam bagi tim secara keseluruhan, dan gelar yang kedua secara berturut-turut.[119] Verstappen berhasil mengambil posisi terdepan untuk Grand Prix Qatar, sementara Oscar Piastri berhasil merebut posisi terdepan untuk sesi sprint. Piastri bertarung dengan George Russell, yang kehilangan posisi pada akhir balapan cepat, dan memenangkannya sebagai kemenangan sprint pertama bagi tim McLaren. Piastri finis di depan Verstappen dan Norris. Sementara itu, Esteban Ocon, Pérez, dan Nico Hülkenberg terlibat dalam insiden di putaran ke-11, yang menyebabkan ketiganya terpaksa harus mundur karena mobilnya mengalami kerusakan akibat tabrakan. Charles Leclerc dan Lance Stroll melanggar batas lintasan, dan Liam Lawson dan Logan Sargeant memutuskan untuk pensiun. Selama sesi sprint, Verstappen, yang menempati posisi ketiga di depan tim McLaren, berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut setelah kecelakaan yang menimpa Pérez.[120] Sebelum Grand Prix ini dimulai, Carlos Sainz Jr. mengalami kebocoran bahan bakar di mobilnya, sehingga tidak bisa mengikuti balapan. Pada putaran 1, Lewis Hamilton bertabrakan dengan rekan setimnya, yaitu Russell, dan memaksanya untuk mundur. Balapan ini didominasi oleh Verstappen dalam cuaca yang sangat panas, yang membuat banyak pembalap yang terjebak, termasuk Logan Sargeant, yang lebih memilih untuk pensiun dini, Esteban Ocon, yang muntah di dalam mobilnya sebanyak dua kali, tetapi berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketujuh, dan Lance Stroll, yang mengalami penglihatan kabur pada saat sedang berada di dalam mobil.[121][122][123][124] Pada akhirnya, Piastri dan Norris kembali lagi naik ke atas podium, dengan tim McLaren yang mencetak rekor baru untuk pit stop tercepat, dengan catatan waktu 1,80 detik. Ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh tim Red Bull Racing di Grand Prix Brasil 2019 dengan 1,82.[125] Grand Prix Amerika Serikat menandai sua event sprint secara berturut-turut, dengan Verstappen yang start dari posisi terdepan untuk sesi sprint dan menang dengan nyaman di depan Hamilton dan Leclerc. Sementara itu, Leclerc start dari posisi terdepan setelah waktu Verstappen dihapus karena batas lintasan, dan Norris melewatinya di putaran pertama. Namun, pertaruhan berisiko di tikungan ke-12 setelah Oscar Piastri mundur karena tabrakan dengan Esteban Ocon membuat Leclerc lengah, sehingga Verstappen bisa melewatinya. Leclerc tidak menggunakan ban lama dengan Verstappen dan Hamilton yang memiliki keunggulan ban. Menanggapi kompon keras Verstappen, tim McLaren membuat Norris melakukan pit untuk ban hard, dengan Verstappen yang mengatasi masalah rem mobilnya dengan bantuan dari Zhou Guanyu yang memberinya bantuan DRS langsung ke garis, mencapai kemenangan karirnya yang ke-50, di depan Hamilton dan Norris, yang pada tahap ini mendekatinya.[126] Namun, pemeriksaan pasca-balapan menentukan bahwa skid block Hamilton dan Leclerc terlalu usang, sehingga mendiskualifikasi mereka; semua pembalap yang berhasil finis di belakangnya naik dua posisi, termasuk Logan Sargeant, yang mencetak poin karier pertamanya di balapan yang berlangsung di kandangnya sendiri dan juga pembalap Formula Satu asal Amerika yang meraih poin perdana sejak Michael Andretti di Grand Prix Italia 1993 bersama McLaren-Ford.[127] Charles Leclerc berhasil meraih posisi terdepan untuk yang keempat kalinya di Grand Prix Kota Meksiko, di depan rekan setimnya, yaitu Sainz.[128] Verstappen langsung memimpin jalannya lomba di awal, sementara rekan setimnya, yaitu Pérez, bertabrakan dengan Leclerc di tikungan 1, dan sekaligus pula mengakhiri balapannya. Bendera merah dikibarkan pada putaran ke-34 untuk memperbaiki tembok pembatas di tikungan ke-9, di mana Magnussen sebelumnya menabrakkan mobil Haas-nya dengan keras. Verstappen berhasil mempertahankan keunggulannya pada saat start ulang, dan meraih kemenangannya yang ke-16 di musim ini, sekaligus pula memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim. Hamilton dan Leclerc bergabung bersama dengannya di atas podium.[129] Grand Prix São Paulo merupakan balapan dengan sprint yang terakhir di musim ini. Norris berhasil meraih posisi terdepan di dalam balapan sprint, dengan Verstappen yang berhasil menang dengan nyaman di depan Norris dan Pérez. Verstappen berhasil lolos ke posisi terdepan untuk Grand Prix, di depan Leclerc dan Stroll.[130] Namun, Leclerc mengalami kecelakaan pada putaran formasi karena adanya kerusakan hidrolik di mobilnya, sehingga balapan tidak dapat dimulai. Pada awalnya, Verstappen memimpin jalannya lomba di depan Norris dan Hamilton, sementara di belakang, mobil Williams yang dikendarai oleh Alexander Albon bertabrakan dengan kedua mobil Haas, lalu kemudian menabrak tembok pembatas di tikungan 1 bersama dengan Magnussen. Hal ini mengakibatkan bendera merah untuk akhir pekan kedua secara berturut-turut. Verstappen dan Norris berhasil mempertahankan posisi mereka pada saat start ulang, sementara Alonso berhasil melewati Hamilton untuk posisi ketiga. Norris sempat menantang Verstappen untuk memimpin jalannya balapan ini, tetapi Verstappen berhasil menarik diri. Dia memimpin jalannya sisa balapan dengan nyaman, dan berhasil meraih kemenangannya yang ke-17 di musim ini di depan Norris. Alonso dan Pérez bertarung dengan sengit di tahap penutupan, dan Alonso berhasil meraih podium pertamanya dalam enam balapan terakhir untuk finis di posisi ketiga. Dia berhasil mengalahkan Pérez hanya dengan jarak 0,053 detik saja.[131] Grand Prix Las Vegas menandai kembalinya lokasi tersebut setelah 41 tahun; terakhir kali balapan diadakan di Las Vegas adalah di tempat parkir mobil hotel Caesars Palace sebagai Grand Prix Caesars Palace pada musim 1982. Grand Prix Las Vegas pertama yang melintasi Las Vegas Strip diubah fungsinya menjadi sirkuit jalanan sementara, Sirkuit Las Vegas Strip. Perjalanan awal di trek pada sesi latihan bebas pertama dibatasi ketika mobil Carlos Sainz Jr. menabrak penutup logam yang longgar, sehingga mobilnya mengalami kerusakan yang parah.[132] Dia harus mengganti komponen mesin yang baru, yang mengakibatkan penalti turun sepuluh grid untuk balapan Sabtu malam.[133] Charles Leclerc berhasil mengambil posisi terdepan di depan rekan setimnya, yaitu Sainz, dan Verstappen, yang pada akhirnya berhasil memenangkan perlombaan ini di depan Leclerc dan Sergio Pérez.[134] Selama balapan, periode mobil keselamatan virtual diamati, bersama dengan dua periode mobil keselamatan: Lando Norris berada di posisi terbawah pada putaran keempat dan mengalami kecelakaan parah dalam sebuah insiden yang membuatnya dipindahkan ke Pusat Medis Universitas untuk pemeriksaan pencegahan, dan George Russell menabrak Verstappen, yang meninggalkan puing-puing di jalurnya. Posisi sebagai pemimpin perlombaan berpindah tangan selama beberapa kali; sementara Verstappen memimpin sebagian besar jalannya balapan, Leclerc dan Pérez berebut tempat pertama pada beberapa kesempatan. Leclerc kemudian berhasil melewati Pérez untuk posisi kedua di putaran terakhir. Meskipun kehilangan posisinya di putaran terakhir, namun Pérez berhasil mengamankan tempat kedua di dalam klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap, dan Verstappen mencetak rekor lain untuk balapan terbanyak yang dimenangkan oleh satu konstruktor dalam satu musim. Sementara itu, Esteban Ocon berhasil bangkit dari posisi keenam belas untuk finis di urutan keempat, dan Lance Stroll berhasil bangkit dari posisi kesembilan belas untuk finis di posisi kelima.[135] Musim ini berakhir dengan Grand Prix Abu Dhabi seminggu kemudian. Pada sesi latihan bebas pertama, sembilan tim menurunkan pembalap pengganti yang belum pernah membalap lebih dari dua Grand Prix, seperti yang disyaratkan oleh peraturan Formula Satu. Para pembalap tersebut adalah Juara Formula 2 musim 2023, yaitu Théo Pourchaire, untuk tim Alfa Romeo menggantikan posisi Zhou Guanyu; Jack Doohan untuk Tim F1 Alpine menggantikan posisi Esteban Ocon; Felipe Drugovich untuk tim Aston Martin menggantikan posisi Fernando Alonso; Robert Shwartzman untuk tim Ferrari menggantikan posisi Charles Leclerc; Oliver Bearman untuk tim Haas menggantikan posisi Nico Hülkenberg; Patricio O'Ward untuk tim McLaren menggantikan posisi Lando Norris; Frederik Vesti untuk tim Mercedes menggantikan posisi Lewis Hamilton; Jake Dennis dan Isack Hadjar untuk tim Red Bull Racing, masing-masing menggantikan posisi Max Verstappen dan Sergio Pérez; dan Zak O'Sullivan untuk tim Williams menggantikan posisi Alexander Albon. Dennis dan O'Sullivan melakukan debut sesi latihan bebas Formula Satu mereka.[136] Ketiga sesi kualifikasi berhasil dipuncaki oleh Max Verstappen, yang kemudian mengambil posisi terdepan di depan Charles Leclerc dan Oscar Piastri. Verstappen memimpin sebagian besar jalannya Grand Prix, tidak termasuk momen antara putaran ke-17 hingga 22, di mana Leclerc dan Yuki Tsunoda memimpin jalannya balapan sejenak. Penalti untuk Sergio Pérez karena kontak dengan Lando Norris dan Carlos Sainz Jr. yang berada di urutan kedelapan belas, bersama dengan kedua pembalap mereka yang berhasil mengamankan poin dengan George Russell yang finis di posisi ketiga dan Lewis Hamilton yang finis di urutan kesembilan, membuat tim Mercedes tergelincir ke posisi kedua di depan tim Ferrari dengan selisih hanya tiga poin saja.[137] Hasil dan KlasemenGrand PrixSistem poinPoin diberikan kepada pembalap yang finis di posisi 10 besar pada Grand Prix, pembalap yang mencetak putaran tercepat pada saat Grand Prix (namun hanya jika ia finis di posisi 10 besar), serta pembalap yang finis di posisi 8 besar pada Sprint.[51][h] Jika terdapat dua atau lebih pembalap yang memiliki total poin yang sama, maka akan digunakan sebuah sistem countback yang menempatkan pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak sebagai pembalap dengan posisi yang lebih tinggi. Jika jumlah kemenangan juga sama, maka jumlah finis di posisi kedua akan dihitung, dan begitu seterusnya. Jika prosedur ini tidak membuahkan hasil, maka FIA akan menentukan pemenang dengan kriteria yang ditentukan sendiri. Poin diberikan pada setiap balapan, dengan menggunakan sistem seperti berikut ini:[139]
Klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap
Catatan:
Klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor
Catatan:
Catatan
Referensi
Pranala luar
|