Felipe Calderón
Felipe de Jesús Calderón Hinojosa (lahir 18 Agustus 1962) El Comandante Borolas adalah Mantan Presiden Meksiko. Ia berasal dari Partai Aksi Nasional (PAN) yang berafiliasi kanan-tengah dan menjabat untuk satu periode saja (1 Desember 2006-30 November 2012. Kemenangan atas saingannya dinyatakan oleh Federal Electoral Tribunal pada 5 September 2006. [1] [2] Tahun-tahun pertamaFelipe Calderón Hinojosa adalah anak dari Luis Calderón Vega dan María del Carmen Hinojosa González. Ia mendapat gelar sarjana dalam ilmu hukum dari Escuela Libre de Derecho di Meksiko, memiliki gelar master (S-2) dalam ekonomi dari Instituto Tecnológico Autónomo de México (ITAM), dan gelar master lainnya dalam administrasi negara dari Sekolah Pemerintahan Kennedy di Universitas Harvard.[3] Ia menikah dengan Margarita Zavala (seorang mantan wakil umum PAN dalam LIX Legislasi) dan ayah tiga anaknya, yaitu María, Luis Felipe, dan Juan Pablo. Karier politikCalderón adalah presiden gerakan pemuda PAN ketika ia berusia awal 20-an. Ia menjadi wakil federal dalam Dewan Legislatif, dan pada dua periode yang berbeda ia duduk di Dewan Perwakilan. Ia mencalonkan diri untuk menjadi gubernur Michoacan pada 1995 dan menjabat sebagai presiden nasional PAN dari 1996 hingga 1999. Pada masa jabatannya ini, partainya menguasai 14 ibu kota negara bagian, tetapi juga kekalahan sejumlah kursi di dewan perwakilan federal. Segera setelah Vicente Fox menjabat sebagai presiden, Calderón ditunjuk menjadi direktur Banobras, sebuah bank pembangunan nasional. Kemudian, ia bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Energi untuk menggantikan Ernesto Martens. Ia meninggalkan jabatannya pada Mei 2004 sebagai protes terhadap Vicente Fox yang mengkritik ambisinya untuk menjadi presiden, sementara mendukung pencalonan lawannya, Santiago Creel. Pada pemilihan pendahuluan di PAN, Felipe Calderón mengalahkan Santiago Creel dan memperoleh persetujuan partainya untuk menjadi kandidat presiden. Kampanye pemilu 2006Felipe Calderón dipilih sebagai kandidat presiden PAN oleh anggota-anggota partainya dalam rangkaian tiga pemilihan pendahuluan pada akhir 2005. Dalam pemilihan-pemilihan ini, ia mengalahkan matan Menteri Dalam Negeri, Santiago Creel, dan mantan Gubernur Jalisco, Alberto Cárdenas dengan perbedaan yang besar. Calderón menerima pencalonan partainya pada 4 Desember 2005, dan memulai kampanyenya pada 1 Januari 2006. Kebanyakan jajak pendapat dari Desember 2005 hingga Maret 2006 menempatkannya di tempat ketiga di belakang Andrés Manuel López Obrador, kandidat presiden dari Aliansi untuk Kesejahteraan Semua dan Roberto Madrazo, kandidat dari Aliansi untuk Meksiko. Kampanye Calderón memperoleh momentum setelah perdebatan pertama kepresidenan. Angka-angka jajak pendapat berikutnya memperlihatkan popularitasnya kian meningkat dengan teratur dan menyebabkan ia mengungguli López Obrador dari Maret hingga Mei; sebagian pengumpulan pendapat mengunggulkannya hingga 9 persen lebih dari saingannya. Kecenderungan ini berhenti setelah perdebatan kepresidenan yang kedua. Angka-angka jajak pendapat yang terakhir memperlihatkan bahwa pemilu ini akan sangat ketat, sebagian mengunggulkan López Obrador, sementara yang lainnya Calderón atau menyatakan bahwa hasilnya secara teknis akan seri. KritikKritik terhadap Calderón muncul pada kampanye kepresidenan, sebagian daripadanya muncul dari PRD, dan juga dari para kritikus termasuk dari Denisse Dresser Diarsipkan 2006-09-09 di Wayback Machine., anak salah seorang pendiri terkemuka PAN. Prestasinya sebagai direktur Banobras, penyelamatan Fobaproa, kasus Hildebrando – semuanya telah menjadi bahan kecaman terhadap dirinya. BanobrasFelipe Calderón dituduh meminjam dan membayar kembali 3 juta peso (US$300.000 dari Banobras selama ia menjabat sebagai direktur bank tersebut [1] Diarsipkan 2009-06-24 di Wayback Machine.. Para penuduhnya menyatakan bahwa peminjaman itu tidak sah, tetapi Calderón dan partainya menyangkal bahwa mereka melakukan penyimpangan, dan kasus ini sedang diselidiki. FobaproaLihat: Fobaproa Fobaproa adalah upaya yang disponsori oleh pemerintah untuk menyelamatkan bank-bank swasta secara finansial setelah krisis finansial Meksiko 1994-1995, juga dikenal sebagai "kesalahan Desember". Fobaproa adalah sebuah masalah controversial. Para pendukungnya menyatakan bahwa upaya ini menyelamatkan ekonomi Meksiko dan mencegah semakin parahnya krisis tersebut, sementara para pengecamnya, khususnya PRD, mengklaim bahwa Fobaproa digunakan untuk melakukan korupsi. Selama kampanye kepresidenan 2006, PRD menuduh Felipe Calderón "ikut terlibat" dalam Fobaproa. Dalam tuduhan ini tersirat bahwa Calderón berada di balik pelaksanaan Fobaproa. Namun, pelaksanaan Fobaproa dilakukan oleh pihak eksekutif, yang dipimpin oleh Presiden Ernesto Zedillo, dari PRI, sementara Felipe Calderón hanya ikut serta dari cabang Legislatif (kongres) dengan mengusulkan sebuah proyek alternatif Fobaproa daripada apa yang diajukan oleh PRI. Harus dicatat bahwa pada masa itu, cabang Legislatif pemerintahan Meksiko tidak mempunyai kekuasaan seperti sekarang. Fobaproa terus menjadi topik yang hangat. HildebrandoDalam perdebatan antara para kandidat presiden pada 6 Juni 2006, López Obrador menuduh Felipe Calderon memberikan kontrak-kontrak besar kepada sebuah perusahaan perangkat lunak bernama Hildebrando [2] Diarsipkan 2006-07-01 di Wayback Machine., yang didirikan oleh ipar Calderón, Diego Zavala; Calderón sendiri mempunyai saham minoritas dalam perusahaan tersebut. Pada masa jabatan Calderón selama delapan bulan sebagai Menteri Energi. López Obrador juga menuduh perusahaan itu menghindari pajak. Calderón dengan tegas menyangkal bahwa kontrak-kontrak diberikan kepada siapapun di antara keluarganya selama ia memegang jabatan. Penyangkalannya ini dilakukannya dalam perdebatan serta belakangan dalam wawancara televisi. Menteri Energi yang sekarang, Fernando Canales Clarion juga menyangkal bahwa kontrak-kontrak itu diberikan, dan melaporkan dalam media massa bahwa tidak jelas apakah penyimpangan itu memang benar-benar terjadi. Menurut situs kontrak pemerintah sendiri Compranet Diarsipkan 2021-03-11 di Wayback Machine., satu-satunya perusahaan yang disebutkan oleh PRD yang pernah melakukan bisnis dengan pemerintahan Federal adalah "Meta Data, S.A. de C.V.", sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Hildebrando tak lama sebelum masa jabatan Calderón sebagai Meneri Energi berakhir. Meta Data melakukan bisnis dengan pemerintah sejak 1997, sebelum PAN menguasai Pemerintah Federal, sebelum Calderón diangkat ke dalam jabatannya selama 8 bulan sebagai Menteri Energi, dan lama sebelum Hildebrando menguasainya. Sebagian dari kontrak-kontrak ini tampaknya diperbarui pada masa jabatan Calderón sebagai menteri. Calderón secara resmi tidak ikut serta dalam proses pembaruan kontrak itu. Hildebrando telah ikut serta dalam proyek-proyek pemerintah, tetapi sejak sebelum Calderón menjadi menteri. Perusahaan itu menyangkal bahwa hubungan mereka dengan Calderón telah memberikan dampak terhadap keputusan pemerintah untuk menyewa mereka. Lebih jauh, perusahaan itu juga menyangkal bahwa nilai kontrak-kontrak itu setinggi apa yang disebutkan oleh López Obrador, dan juga menyangkal bahwa mereka menghindari pajak [3] Diarsipkan 2014-08-29 di Wayback Machine.. Pemerintah Federal terus meneliti tuduhan-tuduhan penghindaran pajak. Selain itu, Kementerian Keuangan Federal yang dikuasai PAN telah menuduh pemerintah Mexico City telah memberikan informasi pajak secara tidak sah tentang Hildebrando kepada kampanye Lopez Obrador. Tim Lopez Obrador mengatakan bahwa seseorang di lingkungan Kementerian Keuangan Federal telah membocorkan data pajak tersebut [4]. Karena dampak ekonomi dari tuduhan López Obrador atas Hildebrando, Zavala telah mengajukan tuntutan untuk López Obrador [5] Diarsipkan 2012-11-11 di Wayback Machine.. Pengaruh dari skandal Hildebrando ini adalah runtuhnya kepercayaan para pemilih terhadap Calderón, seperti yang dibuktikan dalam berbagai jajak pendapat. Misalnya, Reforma menempatkannya di tempat kedua [6][pranala nonaktif permanen] (35%) dibandingkan AMLO (37%) dan Milenio juga menempatkan Calderón di tempat kedua dengan (31%) dibandingkan AMLO (34.2%). Felipe Calderón terus menyangkal bahwa ia melakukan korupsi dalam kasus Hildebrando, dan ia secara terbuka mengatakan bahwa ia "akan menang ", berdasarkan jajak pendapat yang berbeda hasilnya. KepresidenanIa mengumumkan kampanye memberantas kejahatan terkait obat-obatan terlarang di Negara Bagian Michoacan. Wilayah yang paling rawan kejahatan di Meksiko ini sedikitnya 500 orang dibunuh sepanjang tahun 2006. Kampanye yang diberi nama Operasi Gabungan Michoacan melibatkan lebih 5000 tentara dan 300 polisi. Petugas dilengkapi dengan pesawat dan kendaraan segala medan guna menurunkan produksi obat-obatan, memutus jalur perdagangan dan titik-titik penjualannya. Hal ini merupakan bagian dari realisi kampanyenya tentang memerangi kemiskinan, menciptakan pekerjaan, dan keamanan publik melalui penegakan hukum. Lihat pulaPranala luar
Rujukan
|