Evan Dimas
Evan Dimas Darmono (lahir 13 Maret 1995) adalah pemain kelas atas sepak bola profesional asal Indonesia yang bermain untuk klub nya sekarang PSIS Semarang pada posisi gelandang.[2] BiografiEvan Dimas lahir di kota Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga berpenghasilan rendah yang dulunya bergantung pada pekerjaan ayahnya, Condro Darmono yang bekerja sebagai satpam. Sebagai salah satu pesepakbola Indonesia dengan bayaran tertinggi, Evan kini menjadi tulang punggung keluarga besarnya.[3][4] Dia juga adalah seorang Muslim yang taat yang merayakan setiap gol dengan melakukan sujud.[5] Ia terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Dr. Soetomo, jurusan administrasi publik.[6] Evan Dimas mempunyai pemain favorit sekaligus inspirasinya yaitu mantan gelandang Barcelona, Andrés Iniesta, yang menunjukkan bahwa pemain kecil juga bisa berprestasi di tingkat dunia.[7] Dia mengidolakan Persebaya Surabaya semasa kecil. Dia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada tahun 2014, ketika sepak bola Indonesia mengalami dualisme pada beberapa klub, termasuk fraksi yang ada di Persebaya yang kemudian menjadi Bhayangkara FC.[8] Karier klubMudaEvan Dimas berlatih di sekolah sepak bola Surabaya sampai ia masuk tim remaja Persebaya pada tahun 2010 pada usia 15 tahun.[9] Saat di Persebaya, Evan menjadi pemain andalan timnas Indonesia di berbagai tingkat usia. Ia pernah berlatih di Spanyol setelah terpilih dengan pemain muda Indonesia lainnya untuk mengunjungi fasilitas latihan FC Barcelona. Pada 2012, ia mengituki Nike Academy, sebuah program yang dijalankan oleh Nike, yang mengumpulkan pesepakbola muda dari seluruh dunia.[6] Persebaya ISL (Bhayangkara)Setelah bertahun-tahun berlatih dibawah Persebaya, Evan Dimas masuk ke tim senior. Namun, ketika bintang muda itu memutuskan untuk menjadi pemain profesional, Persebaya mengalami perpecahan internal yang berasal dari dualisme sepakbola Indonesia 2011-2014. Beberapa klub papan atas pada waktu itu terpecah menjadi dua faksi dengan satu mengikuti Liga Super Indonesia (ISL) sementara yang lain bergabung dengan Liga Premier Indonesia (LPI) yang berumur pendek. Evan bersama enam pemain muda lainnya memilih untuk bergabung dengan Persebaya ISL pada November 2014. Setelah upaya unifikasi pada 2014-2016 dan serangkaian sengketa hukum tentang penggunaan nama Persebaya, tim Persebaya ISL mengubah nama menjadi Bhayangkara FC pada tahun 2016 dengan dukungan keuangan dari Polri.[10] Segera setelah Evan bergabung pada November 2014, klub A-League, Brisbane Roar menunjukkan minat untuk merekrut gelandang tersebut dengan status pinjaman dari Persebaya. Namun, kesepakatan tidak berjalan lancar.[11] Setelah keributan di sepak bola Indonesia, Evan melakukan debutnya untuk Persebaya pada ISL musim 2015 tanggal 5 April 2015 saat melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dengan kemenangan 1-0. Masuknya Evan ke sepak bola profesional yang sangat ia dinanti-nantikan dirusak oleh intervensi pemerintah untuk menghentikan ISL pada Mei 2015. Intervensi itu sendiri mendorong FIFA untuk melarang Indonesia melakukan kegiatan sepak bola resmi selama setahun.[12] Selama masa skorsing FIFA, Persebaya berinisiatif mengirim bintang mudanya ke Spanyol di mana Evan bisa berlatih dan uji coba dengan beberapa klub, seperti UE Llagostera yang bermain di Segunda División dan tim B klub La Liga, RCD Espanyol. Evan Dimas gagal membuat klub-klub tersebut terkesan sehingga ia kembali ke tanah air.[13][14][15][16] Bhayangkara FCKetika Evan Dimas kembali ke Indonesia pada pertengahan tahun 2016, klub Persebaya yang pernah ia bela, kalah dalam sengketa hukum dan akhirnya berganti menjadi Bhayangkara FC dengan dukungan Polri. Evan bergabung dengan Bhayangkara dan mengikuti ISC A 2016.[17] Tahun berikutnya, Evan menjuarai Liga 1 2017, yang merupakan trofi pertamanya sepanjang karir profesional. Pencapain ini memunculkan tawaran dari klub luar negeri.[18] Selangor FAPada 2 Desmeber 2017, Evan menandatangani kontrak satu tahun dengan Selangor yang bermain di Liga Super Malaysia, dengan status bebas transfer, bersama Ilham Udin Armaiyn.[19] Dia melakukan debut di tim sebagai starting line-up pada 4 Februari 2018 saat melawan Kuala Lumpur FA dan memenangkan pertandingan tersebut.[20] Evan mencetak gol liga pertamanya pada saat menang 2-1 atas PKNS di Stadion Kuala Lumpur pada musim 2018.[21] Dia tercatat bermain 20 kali dan berhasil mencetak 2 gol sebelum ia memutuskan untuk pulang pada akhir kontrak.[22] Barito PuteraPada 26 Desember 2018, Evan menandatangani kontrak satu tahun dengan Barito Putera yang saat itu bermain di Liga 1.[23] Evan melakukan debut di Barito Putera pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018–2019 melawan PSS Sleman pada 23 Januari 2019.[24] Evan tampil di Liga 1 untuk pertama kalinya pada 20 Mei 2019, masuk sebagai starter saat imbang, 1-1, melawan Persija Jakarta di Stadion 17 Mei.[25] Gol pertama di liga untuk Barito dicetak saat kalah melawan Bhayangkara di Stadion Patriot pada Liga 1 2019.[26] Meski Evan bermain reguler dan mencetak dua gol di Liga 1 musim 2019, ia tidak menunjukkan performa yang menyita perhatian. Barito finis di posisi ke-13 dan gagal mempertahankan Evan.[27] Persija JakartaSetelah berminggu-minggu berspekulasi tentang tim mana yang akan menarik minatnya, Evan menandatangani kontrak dengan salah satu klub terkaya di Indonesia, Persija Jakarta, untuk bermain di Liga 1 2020.[28] Evan mencatatkan debut di Persija pada saat menang, 3-2, melawan Borneo pada 1 Maret 2020 sebagai pengganti Sandi Sute di menit ke-19. Di pertandingan itu juga, ia mencetak gol pertamanya untuk Persija di menit 86.[29] Kemudian, musim tersebut berakhir setelah hanya tiga pertandingan karena pandemi COVID-19. Evan hanya bermain dalam dua pertandingan dan berhasil mencetak dua gol, yang jumlahnya sama dengan 20 penampilannya di Selangor dan Barito. Harapan Evan akhirnya terwujud dengan menemukan tim besar seperti Persija untuk menunjukkan bakatnya.[30] Kembali ke Bhayangkara FCPersija gagal mempertahankan Evan Dimas. Pada awal tahun 2021,Evan memutuskan kembali bergabung dengan Bhayangkara, dengan menandatangani kontrak satu tahun.[31] Evan melakukan debutnya saat menang 2-1 atas Persiraja pada 29 Agustus 2021 sebagai pengganti Wahyu Subo Seto pada menit ke-76.[32] AremaPada 5 April 2022, Evan menandatangani kontrak dengan Arema.[33] Evan melakukan debut pada 24 Juli, bermain 90 menit penuh saat kalah 0–3 dari Borneo Samarinda di Stadion Segiri.[34] Dipinjamkan ke PSIS SemarangPada 14 November 2023, Evan Dimas resmi bergabung dengan PSIS Semarang dengan status pinjaman dari Arema FC.[35] Evan Dimas akan bergabung dengan PSIS selama putaran kedua Liga 1 2023–2024. Evan melakukan debut untuk klub pada 9 Desember, bermain selama 77 menit dalam kekalahan 0–2 melawan Borneo FC di Stadion Segiri.[36] Karier internasionalSejak 2010, Evan Dimas dikenal sebagai talenta yang menonjol di Indonesia. Gelandang tim nasional negara di berbagai jenjang usia itu, sejak usia 15 tahun menjadi kapten Indonesia U-17 dan Indonesia U-19 yang memenangkan International Youth Invitation HKFA 2012, International Youth Invitation HKFA 2013, dan Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013.[37][38][39][40] Ia mencetak lima gol di AFF U-19 2013 dan menjadi pencetak gol terbanyak untuk Indonesia di turnamen ini.[41][42] Dia mencetak dua gol pada International Youth Invitation HKFA 2013.[43][44] Pada Oktober 2013, ia menjadi kapten tim Indonesia U-19 untuk lolos ke Kejuaraan U-19 AFC 2014, kompetisi kualifikasi untuk masuk Piala Dunia U-20 FIFA 2015, Indonesia memuncaki Grup G di kualifikasi dengan tiga kemenangan dalam tiga pertandingan, termasuk kemenangan 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan. Dia mencetak empat gol di kualifikasi, termasuk hattrick melawan Korea Selatan.[45] Sebagai persiapan untuk Kejuaraan AFC U-19 2014, ia bermain di dua belas pertandingan tidak resmi, termasuk Piala Hassanal Bolkiah 2014, dan satu pertandingan resmi FIFA dengan tim nasional U-19, di mana ia bermain di semua pertandingan itu.[46][47][48][49][50][51][52][53] Sayangnya, ia gagal mengamankan tempat di Piala Dunia U-20 2015, setelah kalah dalam tiga pertandingan di Kejuaraan AFC U-19 2014.[54][55][56] Meskipun demikian, penampilannya yang luar biasa di tim muda Garuda menyebabkan namanya diperbincangkan menjelang keputusannya untuk memasuki sepak bola profesional. Evan melakukan debut seniornya bersama tim nasional Indonesia pada 11 November 2014 saat ia berusia 19 tahun dalam pertandingan persahabatan tidak resmi melawan Timor Leste, di mana ia juga mencetak gol pertamanya untuk tim nasional senior. Dia melakukan debut internasional resminya pada 28 November 2014, melawan Laos, mencetak gol internasional pertamanya dan membuat satu assist dalam pertandingan Kejuaraan AFF 2014. Ia menjadi kapten tim senior pada Mei 2021.[57][58] Meski sudah memulai debutnya untuk tim nasional senior, ia masih dipanggil ke tim Indonesia U-23 dan bermain imbang 1-1 melawan Suriah pada 10 Februari 2015.[59] Ia kemudian terus bermain empat kali dengan tim Indonesia U-23 pada tahun 2015, untuk persiapan mereka untuk Kualifikasi Kejuaraan U-23 AFC 2016 dan Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015.[60][61][62][63] Dia bermain di kualifikasi Kejuaraan AFC U-23 2016, bermain tiga kali dan mencetak satu gol. Dia bermain di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 sebanyak lima kali, mencetak empat gol.[64] Dia adalah bagian dari tim Indonesia yang meraih perunggu di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2017. Tim nasional
Statistik karierGol internasional
PrestasiKlubBhayangkara FC Arema FC
InternasionalIndonesia U-19
Indonesia U-23
Individu
Dalam budaya populer
Referensi
|