Eupraxia dari Kiev
Eupraxia dari Kiev (skt. 1067/1070 – 10 Juli 1109 S.M.[1]) (kadang-kadang dibaratkan seperti Praxedis; di dalam bahasa Rusia Евпраксия[2]) adalah seorang Permaisuri Romawi Suci. Eupraxia adalah putri Vsevolod I, Pangeran Kiev, dan istrinya yang berasal dari suku Kypchak, Anna. Ia menikah dengan Heinrich IV dari Jerman dan mengganti namanya menjadi Adelaide (atau Adelheid). Pernikahan pertamaEupraxia pertama kali menikah dengan Heinrich I, Comte Stade dan Markgraf Sachsen Nordmark, yang merupakan putra Lothar Udo II.[3] Eupraxia dan Heinrich tidak memiliki anak sebelum kematiannya pada tahun 1087. Pernikahan keduaSetelah kematian suami pertamanya, Eupraxia pergi untuk tinggal di biara Quedlinburg, di mana ia bertemu dengan Heinrich IV, yang kemudian menjadi raja Sachsen. Heinrich sangat terkesan dengan kecantikannya. Setelah istri pertamanya Bertha dari Savoia meninggal pada bulan Desember 1087, Heinrich bertunangan dengan Eupraxia pada tahun 1088. Pasangan ini menikah pada tahun berikutnya pada tanggal 18 Agustus 1089 di Köln. Segera setelah pernikahan, Eupraxia dinobatkan dan mengganti namanya menjadi Adelaide (atau Adelheid).[4] Selama kampanye Heinrich di Italia, ia mengambil Eupraxia-Adelaide bersamanya dan memenjarakannya di biara San Zeno, di mana biasanya kaisar dan pasukannya tinggal, tepat di luar tembok kota Verona.[5] Eupraxia melarikan diri pada tahun 1093 dan melarikan diri ke Canossa, di mana ia mencari bantuan dari Matilda dari Toskana, salah satu musuh Heinrich. Eupraxia-Adelaide menuduh Heinrich telah menganiayanya di dalam sepucuk surat yang dibacakan di sinode kepausan yang diadakan di Constance pada bulan April 1094.[6] Tahun berikutnya, atas desakan Paus Urbanus II, Eupraxia-Adelaide membuat pengakuan publik dihadapan Konsili Piacenza, yang diselenggarakan pada minggu pertama bulan Maret.[7] Ia menuduh Heinrich menentang kehendaknya, memaksanya untuk berpartisipasi di dalam pesta pora, dan, menurut beberapa catatan-catatan selanjutnya, mencoba massa hitam pada tubuhnya yang telanjang.[8] Menurut penulis sejarah kemudian ini, Heinrich terlibat di dalam sekte Nikolaus, menjadi tuan rumah dari sekte ini berpesta pora dan melaksanakan ritual cabul di istana-istananya. Eupraxia-Adelaide dipaksa untuk berpartisipasi di dalam pesta pora tersebut, dan pada satu kesempatan Heinrich diduga menawarinya kepada putranya, Konrad. Konrad menolak dengan marah, dan kemudian memberontak terhadap ayahandanya. Ia mulai mendukung pihak kepausan di dalam perang Italia yang membentuk bagian dari Kontroversi Penobatan. Legenda ini [9] berawal dari permusuhan di antara Heinrich dan Urbanus II selama Kontroversi Penobatan. Menurut sebuah laporan yang ditulis pada pertengahan abad kedua belas, karena Heinrich memaksa Eupraxia-Adelaide ambil bagian di dalam pesta pora, ketika ia hamil ia tidak dapat memberitahu siapa ayah dari anaknya itu. Eupraxia-Adelaide dengan demikian memutuskan untuk meninggalkan Heinrich.[10] Christian Raffensperger menyarankan bahwa mungkin ada beberapa kebenaran dari cerita ini, berdasarkan referensi kematian salah satu putra Heinrich di Donizo's Vita Mathildis (tertulis skt. tahun 1115).[11] Sejak anak-anak Heinrich dari istri pertamanya Bertha dicatat, menurut Raffensperger ini bisa jadi anak Eupraxia-Adelaide (atau, ini bisa menjadi referensi anak oleh seorang gundik, atau hanya kesalahan).[12] Eupraxia-Adelaide meninggalkan Italia ke Hungaria, di mana ia tinggal sampai tahun 1099, ketika ia kembali ke Kiev.[13] Setelah kematian Heinrich pada tahun 1106 ia menjadi seorang biarawati, sampai kematiannya sendiri pada tahun 1109.[14] Catatan
Referensi
Pranala luar
|