Ekonomi Botswana |
---|
Mata uang | Pula (BWP) |
---|
|
PDB | $15,53 miliar (nominal; perkiraan 2013) $34,0 miliar (PPP; perkiraan 2013)[1] |
---|
Pertumbuhan PDB | 5,4% (2014)[2] |
---|
PDB per kapita | $16.400(PPP, 2013)[3] |
---|
PDB per sektor | Agrikultur 1,9%, industri 35,7%, jasa 62,4% (perkiraan 2013)[1] |
---|
Inflasi (IHK) | 8,1% (perkiraan 2009) |
---|
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 20,0% (2011[update])[4] |
---|
Angkatan kerja | 1,31 juta (perkiraan 2013)[5] |
---|
Pengangguran | 17,5% (2011[update])[4] |
---|
Industri utama | Berlian, tembaga, nikel, garam, natrium bikarbonat, potash, pemrosesan ternak, tekstik |
---|
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | 56[6] |
---|
|
Ekspor | $5,127 miliar (2008[update]) |
---|
Komoditas ekspor | Berlian, tembaga, nikel, natrium bikarbonat, daging, tekstik |
---|
Tujuan ekspor utama | European Free Trade Association (EFTA) 87%, Southern African Customs Union (SACU) 7%, Zimbabwe 4% (2000[update]) |
---|
Impor | $3,931 miliar (2008[update]) |
---|
Komoditas impor | Bahan pangan, mesin-mesin, barang elektrik, peralatan transportasi, tekstik, bahan bakar dan minyak bumi, produk kayu dan kertas, logam dan produk logam |
---|
|
Utang publik | 5,1% PDB (2008[update]) |
---|
Pendapatan | $4,556 miliar (2008[update]) |
---|
Beban | $4,127 miliar (2008[update]) |
---|
Bantuan ekonomi | $73 juta (1995[update]) |
---|
Peringkat utang | A (Domestik) A- (Asing) A+ (Penilaian T&C) (Standard & Poor's)[7] |
---|
Sumber data utama: CIA World Fact Book
|
Ekonomi Botswana mengalami pertumbuhan pesat semenjak memperoleh kemerdekaan dari kolonialisme. Rata-rata pertumbuhan ekonomi meningkat dengan persentase sebesar 9% per tahun dari tahun 1966 hingga tahun 1999. Pada permulaan abad ke-21, pertumbuhan ekonomi Botswana sempat terhambat hingga awal tahun 2010-an. Sesudahnya, pertumbuhan ekonomi Botswana kembali mencapai persentase antara 6-7%. Botswana dipuji karena periode pertumbuhannya yang panjang (yang hampir melebihi ekonomi-ekonomi terbesar di Asia). Anggaran Botswana juga mengalami surplus dan pemerintah memiliki banyak cadangan mata uang asing.
Pertumbuhan ekonomi Botswana yang luar biasa didasarkan pada pertambangan intan, kebijakan fiskal yang baik, bantuan keuangan dan teknis dari dunia internasional, dan kebijakan luar negeri yang berhati-hati. Menurut Transparency International, Botswana dianggap sebagai negara yang paling sedikit mengalami kasus korupsi di Afrika. Menurut satu perkiraan, Botswana memiliki pendapatan nasional bruto (berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja) terbesar keempat di Afrika, sehingga standar hidupnya kurang lebih setara dengan Meksiko dan Turki.[8]
Catatan kaki
Pranala luar
|