barang modal, 27,9%; persediaan dan bahan industri (kecuali minyak), 24,8%; barang konsumen (kecuali otomotif), 11,8%; kendaraan bermotor dan komponennya, 9,4%; makanan dan minuman, 8,6%; bensin, 7,6%; pesawat terbang dan komponennya, 6,1%; lainnya, 3,8%.
Barang konsumen kecuali otomotif, 22,7%; barang modal (kecuali komputasi), 18,7; bahan industri (kecuali minyak mentah), 18,4%; minyak mentah, 13,7%; kendaraan bermotor dan komponennya, 13,1%; komputer dan aksesorisnya, 5.4%; makanan dan minuman, 4,8%; lainnya, 3,1%.
Negara asal impor utama
Cina, 18,7%; Kanada, 14,2%; Meksiko, 12,2%; Jepang, 6,4%; Jerman, 4,8% (2012)
Amerika Serikat adalah salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, infrastruktur yang maju, dan produktivitas yang tinggi.[22]Pendapatan per kapita (KKB) merupakan yang tertinggi keenam di dunia.[2] Amerika Serikat juga merupakan produsen minyak bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di dunia. Negara ini juga merupakan negara dagang terbesar kedua setelah Tiongkok.[23] Pada tahun 2010, Amerika Serikat masih menjadi negara pabrikan terbesar, dengan seperlima hasil pabrikan dunia berasal dari Amerika Serikat.[24] Dari 500 perusahaan terbesar di dunia, 132 bermarkas di Amerika Serikat.[25] Selain itu, Amerika Serikat memiliki pasar finansial terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Sekitar 60% cadangan mata uang global diinvestasikan dalam dollar Amerika Serikat, sementara 24% diinvestasikan dalam Euro. Bursa Efek New York adalah bursa efek terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.[26]Investasi asing langsung di Amerika Serikat tercatat sebesar $2,4 triliun.[27] Investasi Amerika Serikat di negara lain berjumlah $3,3 triliun.[28] Pasar tenaga kerja juga menarik imigran dari seluruh dunia. Selain itu, berdasarkan Indeks Kemudahan Berbisnis dan Laporan Daya Saing Global menempatkan Amerika Serikat sebagai salah satu negara terbaik.[29]
Ekonomi Amerika Serikat saat ini sedang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan 2007-2008. Pada Februari 2013, tingkat pengangguran mencapai 7,7% atau 12,0 juta orang, sementara tingkat pengangguran U-6 yang juga meliputi kekurangan pekerjaan mencapai 14,3% atau 22,2 juta. Dengan tingginya tingkat pengangguran, berkurangnya pendapatan rumah tangga, dan pemotongan anggaran federal, ekonomi Amerika Serikat masih berusaha pulih dari pengangguran.[30]Kemiskinan ekstrem, yaitu rumah tangga dengan pendapatan kurang dari $2 per hari, bertambah dua kali lipat dari angka pada tahun 1996 menjadi 1,5 juta rumah tangga pada tahun 2011, termasuk 2,8 juta anak.[31] Pada tahun 2013, kemiskinan anak-anak mencapai rekor tertinggi, dengan 16,7 juta anak-anak hidup dalam rumah tangga yang makanannya tidak pAmerika Serikatti, sekitar 35% lebih tinggi dari angka pada tahun 2007.[32] Terdapat sekitar 643.000 tuna wisma pada Januari 2009, dan dua per tiga di antaranya tinggal di tempat perlindungan darurat atau program perumahan transisional, sementara sisanya tinggal di jalan, bangunan yang ditinggalkan, atau tempat lain yang tidak layak.[33] Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan lebih banyak anggarannya untuk kesehatan dari negara lain di dunia, yaitu sekitar 15,2% dari PDB. Akan tetapi, pada tahun 2013, harapan hidup Amerika Serikat lebih rendah daripada 17 negara berpendapatan tinggi lainnya.[34] Pada tahun 2010, 49,9 juta orang atau 16,3% dari jumlah penduduk Amerika Serikat tidak memiliki Asuransi Kesehatan yang mengakibatkan kematian 48.000 orang per tahunnya.[35] Sementara itu, pada tahun 2007, 62,1% pengaju kebangkrutan menyalahkan biaya medis. Sekitar 25% penduduk lansia menyatakan kebangkrutan nya karena biaya medis, dan 43% terpaksa menghipotekkan atau menjual kediaman mereka.[36]
Jumlah utang Amerika Serikat tercatat sebesar $50,2 triliun pada akhir kuartal pertama tahun 2010, atau sekitar 3,5 kali PDB.[37] Pada Oktober 2012, proporsi utang publik Amerika Serikat 1,0043 kali lebih besar dari PDB.[38]Aset keuangan domestik berjumlah $131 triliun dan liabilitas keuangan domestik berjumlah $106 triliun.[39]
^(4)Outline of the U.S. Economy – (2)How the U.S. Economy WorksDiarsipkan 2012-01-14 di Wayback Machine.. U.S. Embassy Information Resource Center. "As a result, the American economy is perhaps better described as a "mixed" economy, with government playing an important role along with private enterprise. Although Americans often disagree about exactly where to draw the line between their beliefs in both free enterprise and government management, the mixed economy they have developed has been remarkably successful." Accessed: October 24, 2011.
^Wright, Gavin, and Jesse Czelusta, "Resource-Based Growth Past and Present", in Natural Resources: Neither Curse Nor Destiny, ed. Daniel Lederman and William Maloney (World Bank, 2007), hal. 185. ISBN 0-8213-6545-2.
^"World Debt". usdebtclock.org. Diakses tanggal January 31, 2013.
^Flow of Funds report(PDF), hlm. L.5, L.125, diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2017-11-01, diakses tanggal July 3, 2010Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)