Daur ulang plastik
Daur ulang plastik merupakan upaya untuk mengelola dan menggunakan plastik bekas agar dapat digunakan kembali atau diolah menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan memiliki nilai jual.Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan dari membuang sampah plastik sembarangan.[1][2] Latar belakangSampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, barang rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Banyak sampah rumah tangga yang sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/ hancur) secara alami. Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, kaleng,dan barang rumah tangga lainnya.[3] Berdasarkan data dari ScienceMag jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada 1950, produksi sampah dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015 produksi sampah sudah ada di angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun.[butuh rujukan] Sampah plastik di dunia terus meningkat setiap tahun seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam penggunaan plastik.Sampah-sampah plastik ini menjadi salah satu masalah terbesar yang dialami oleh berbagai negara di dunia karena sifatnya yang sulit terurai namun keberadaanya terus meningkat.Oleh karena itu diperlukan tindakan preventif agar jumlah dari sampah plastik dapat dikurangi,serta perlu adanya tindakan pengolahan sampah plastik yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.Salah satu cara yang dapat mengurangi keberadaan sampah plastik yaitu dengan cara daur ulang plastik.[2][4] Tujuan dan manfaat daur ulangMembuka lapangan kerja baru bagi masyarakatPerkembangan zaman yang mengakibatkan manusia terus berkembang dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkompeten dibidangnya,tidak menutup peluang adanya masalah sosial yang ada dalam masyarakat.Saat ini peluang mendapatkan pekerjaan sangatlah tidak mudah karena semakin banyaknya persaingan antara para pencari kerja, dimana jumlah pencari kerja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.Salah satu solusi yang ada adalah dengan membuka lapangan pekerjaan dengan menggunakan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan serta memiliki nilai jual yang dapat menjadi penghasilan sehari-hari.Dengan terciptanya lapangan kerja ini dapat membantu para pencari kerja serta mengurangi jumlah pengangguran yang ada di masyarakat. Bank sampah merupakan salah satu organisasi bentukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah plastik. Dengan adanya bank sampah bisa memberikan kontribusi besar untuk masyarakat sekitar. Secara ekonomi bisa menambah pendapatan masyarakat seperti menabung sampah. Bank sampah berperan meminimalisir pembuangan sampah sembarangan di lingkungan sekitar. Mencegah dan mengatasi pencemaran lingkunganDaur ulang menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan,karena dengan adanya daur ulang dapat mengurangi jumlah dari banyaknya sampah plastik yang ada dunia.Meskipun sekarang masih belum dapat kita rasakan dampaknya,akan tetapi dimasa yang akan datang daur ulang menjadi tindakan yang tidak bisa dianggap sebelah mata lagi.[1][5] Disisi lain perlu adanya TPS 3R di setiap lingkungan untuk memilih dan memilah sampah. Dengan begitu akan lebih mudah menanggulangi permasalahan sampah plastik. Mengurangi polusi udara akibat sampahPada umumnya sampah atau botol plastik yang sudah tidak lagi berguna akan dibiarkan begitu saja atau dibakar.Apabila dibakar dalam skala yang besar,maka dapat menimbulkan polusi udara pada lingkungan sekitar.Namun polusi tersebut dapat diatasi dengan cara memisahkan sampah organik dan anorganik kemudian diolah untuk dilakukan daur ulang.[1][5] Perlu adanya sosialisasi dari pemerintah setempat mengenai dampak bahaya dari pembakaran sampah sehingga mengakibatkan polusi udara. Perlu penyediaan tempat sampah dan daur ulang sampah yang disediakan pemerintah setempat. Mencegah timbulnya penyakitSampah-sampah yang berserakan dimana-mana dan tumpukan sampah dapat menyebabkan sumber penyakit.Tentunya akan sulit untuk mengolah sampah dengan jumlah yang sangat banyak tersebut.Akan tetapi apabila kita bisa berkontribusi dalam pengolahan dan daur ulang sampah,maka secara tidak langsung kita berperan aktif dalam mencegah timbulnya penyakit.Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat tong yang berbeda untuk memisahkan jenis sampah yang bermacam-macam agar dapat dilakukan daur ulang botol bekas, dan barang bekas lainnya.[1][5] Meningkatkan pendapatan masyarakatDengan dibukanya peluang usaha maka dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatannya. Hal ini dikarenakan daur ulang barang bekas dapat bernilai ekonomis dan dapat diperjualbelikan. Secara otomatis barang (kerajinan) yang dibuat akan menghasilkan uang dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan adanya daur ulang kita bisa memanfaatkan botol plastik, bungkus plastik dari detergen,makanan ringan dan lain – lain untuk dibuat kerajinan yang bernilai ekonomis.[1][5] Meningkatkan daya kreativitas dan ketrampilan pada masyarakatMelalui daur ulang ulang ini diharapkan dapat mengasah ketrampilan dan jiwa seni masyarakat sehingga barang yang dibuat dapat menarik perhatian konsumen. Selain mengasah dan meningkatkan keterampilan dalam mendaur ulang, alangkah baiknya jika masyarakat juga kreatif dalam memasarkan dan membangun relasi.[1][5] Salah satu yang menjadi nilai positif dari daur ulang sampah adalah memberikan kreativitas masyarakat. Dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan. Memanfaatkan sampah plastik yang masih layak dipakai dan diolah menjadi bahan berguna seperti kotak pensil, pot kembang, tas plastik, bantal plastik dan masih banyak lagi yang bisa disulap menjadi bahan kreatif. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.Dengan berkurangnya sampah yang ada maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga kita bisa tercegah dari berbagai serangan penyakit.Cara yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan membuang sampah pada tempatnya,memisahkan antara sampah organik dan anorganik,serta melakukan 5R (reduce, reuse recycle, replace,dan repair). Pengelolaan daur ulang tidak membutuhkan ruang dan lahan yang besarPerlu kita ketahui bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) memiliki ukuran yang sangat luas untuk menampung berbagai sampah yang diangkut dari berbagai Tempat Penampungan Sampah (TPS).Apabila daur ulang dilakukan, maka bisa memperluas lahan yang dapat digunakan untuk keperluan lain masyarakat.[6][7] Mengurangi penggunaan energiDaur ulang sangat berpengaruh bagi para pengusaha saat memproduksi produk baru.Karena proses produksi dari bahan daur ulang membutuhkan energi yang lebih sedikit daripada menggunakan bahan mentah. Selain itu, para pengusaha juga dapat menghemat biaya lebih yang harus dikeluarkan.[5] Inovasi Teknologi Pengelolaan Daur Ulang SampahProduk Inovasi pengeloaan Sampah bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pengembangan ekonomi nasional melalui budaya entrepreneurial. Berikut dua produk inovasi tersebut :[8]
Klasifikasi jenis sampah plastikJenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:
Daur ulang plastik sebagai kerajinan
Daur ulang sampah plastik menjadi bijih plastik
Konsep daur ulang dan pengelolaan sampah (5R)
Lihat pulaReferensi
|