Penyanyi-penulis lagu asal Indonesia, Tulus telah menggelar 2 tur konser dan 8 konser tunggal sepanjang kariernya. Tulus merupakan penyanyi Indonesia yang kerap menggelar konser. Ia menyatakan bahwa baginya konser adalah semacam galeri bagi karyanya. Setelahnya, membuat konser juga menjadi semacam tradisi bagi Tulus.[1] Dalam setiap penggelaran konser, Tulus selalu turun langsung mempersiapkan konser miliknya. Baginya, turut serta dalam mempersiapkan konser membuatnya mengetahui perkembangan pada setiap konsernya. Tulus ingin bukan hanya kualitas musiknya yang berkembang, tapi juga sajian visualnya.[2] Tulus juga memprioritaskan Kota Bandung menjadi kota pertama dalam setiap konsernya. Menurutnya, atmosfer ketika manggung di Bandung membuatnya merasa nyaman layaknya sedang menyanyi di rumah. Adapun Bandung merupakan tempat Tulus memulai karier serta mendapat banyak inspirasi dalam bermusik dan bertemu dengan berbagai klub jazz.[3]
Tulus melakukan konser perdananya bertajuk Tulus: An Introduction bersamaan dengan perilisan debut albumnya, Tulus pada 28 September 2011. Konser ini menjadi titik awal karier Tulus di industri musik Indonesia.[4]
Setelah merilis album keduanya, Gajah (2014), Tulus menggelar Konser Gajah di 3 kota di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta Selatan, dan Yogyakarta.[5] Untuk konser yang diadakan di Jakarta Selatan seluruh tiket VVIP dan VVIP terjual habis di sesi pra penjualan. Kemudian ketika konser berlangsung dihadiri oleh 5000 penonton.[6]
Untuk pertama kalinya, Tulus menggelar konser tunggal di luar negeri bertajuk “Tulus Live at Social Hall-The Regency San Francisco” pada 1 Oktober 2016 di Bay Area, San Francisco.[7] Tulus merupakan musisi Indonesia pertama yang tampil di Bay Area.[8] Social Hall, tempat diadakan konser tersebut bukan lokasi biasa. Musisi yang bisa tampil di lokasi tersebut, dianggap sebagai peningkatan serta dapat diakui sebagai eksistensinya.[9] Keberangkatannya ke San Francisco juga menjadi salah satu bagian dari promo perilisan album Monokrom (2016).[8] Tiket konser tersebut dijual dalam dua kategori, USD60 (duduk), dan USD50 (berdiri). Sebanyak 500 tiket terjual, dari total kapasitas 800. Konser tersebut juga dihadirkan secara siaran langsung melalui Vidio.[10][8]
Atas respon positif atas album ketiganya, Monokrom yang didengarkan 177.375.345 kali melalui media digital streaming. Tulus menggelar konser tunggal Monokrom di Bandung pada 20 November 2018–dua tahun setelah album Monokrom dirilis.[11] konser tersebut berhasil menjual sebanyak 3.400 tiket dengan dua tahap yang berbeda, tahap pertama tiket terjual dalam hitungan waktu 4 jam dan penjualan tiket kedua terjual dalam waktu satu jam.[12] Setelah sukses mengadakan di Bandung, Tulus kemudian menggelar konser Monokrom di Jakarta pada 6 Februari 2019.[13] Dalam konser tunggal kedelapannya ini Tulus bekerja sama dengan Rajawali Indonesia selaku promotor. Tulus berhasil mencetak rekor penjualan tiket konser tercepat yang pernah diselenggarakan Rajawali Indonesia yang mana sebanyak 4.500 tiket yang dijual melalui platform daring terjual habis dalam waktu tiga jam.[14] Konser Monokrom Jakarta dihadiri lebih dari 6000 penonton–menjadi konser tunggal terlaris yang pernah digelar oleh Tulus.[15]
Merayakan delapan tahun perjalanan berkarier, Tulus menggelar Tur perdananya bertajuk Tur Sewindu yang digelar di lima kota di Indonesia. Judul tur ini diambil dari lagu "Sewindu" dari album Tulus. Tur Sewindu pertama kali digelar pada bulan September 2019 karena kali pertama Tulus menyanyi pada September 2011 di Bandung.[16] Setelah tur di 4 kota, Tulus menutup rangkaian tur tersebut dengan menggelar tur dengan konsep festival di Jakarta yang dihadiri lebih dari 6.500 penonton.[17][18]
Setelah menggelar pertunjukan untuk merayakan 8 tahun berkarier, Tulus kembali merayakan perjalanan kariernya yang kesepuluh tahun dengan mengadakan Konser Terlalu Rindu. Konser Terlalu Rindu adalah rangkaian pertunjukan oleh Tulus yang akan menampilkan tiga konser virtual dari tiga album studio yang telah dihasilkan olehnya selama sedekade. Konser tersebut digelar secara virtual akibat dampak dari pandemi Covid-19.[19][20]
Pada tahun 2023 Tulus mempersembahkan tur keduanya, Tur Manusia sebagai bentuk apresiasi terhadap para pendengar atas capaian album Manusia (2022) sebagai album yang paling sering didengarkan di Indonesia pada tahun 2022. Tur tersebut digelar di 11 kota mempresentasikan 11 tahun Tulus berkarya.[21] Penjualan tiket prajual mendapatkan respon positif dengan habis terjual pada hari tersebut.[22] Adapun untuk penampilan terakhir di Jakarta sebanyak 13 ribu tiket konser habis terjual.[23]