Cellou Dalein Diallo
Pada awal April 2006, sebuah siaran radio mengumumkan perubahan kabinet yang akan meningkatkan kekuasaan Diallo diinterupsi oleh militer. Diallo kemudian dipecat dari jabatannya sebagai perdana menteri. [1] Pada September 2021, Cellou Dalein Diallo mendukung para putschist yang melakukan kudeta 2021.[2] Pada Februari 2022, Cellou Dalein Diallo diselidiki karena "korupsi dan pengayaan gelap" selama penjualan dua pesawat dan properti lainnya milik perusahaan nasional yang sudah tidak beroperasi yang diumumkan oleh kantor kejaksaan khusus yang bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut.[3]
|