Borong, Manggarai Timur
Batas wilayahDengan batas-batas wilayah kecamatan Borong ialah:[2]
DemografiSuku asli yang mendiami Manggarai Timur adalah suku Manggarai. Ada lima warisan leluhur Manggarai yang masih bertahan hingga saat ini, yakni Tarian Caci, Penti, Lodok, arsitektur rumah gendang (Mbaru Niang), dan Kampung Adat Waerebo. Suku lain dari sekitar Nusa Tenggara Timur dan luar provinsi, juga terdapat di kecamatan ini.[3] Sementara dalam bidang keagamaan, mayoritas penduduk kecamatan Borong memeluk agama Kekristenan. Adapun persentasi penduduk kecamatan Borong berdasarkan agama yang dianut ialah Kekristenan sebanyak 90,25% dengan mayoritas Katolik 89,24% dan selebihnya Protestan sebanyak 1,01%. Kemudian yang memeluk agama Islam sebanyak 9,70% dan sebagian kecil beragama Hindu yakni 0,05%.[4] Dalam bidang ketenagakerjaan, penduduk Manggarai Timur kebanyakan bekerja sebagai petani. Beberapa pekerjaan lain juga menjadi sumber mata pencaharian utama warga, termasuk guru, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai swasta, tenaga medis, pedagang, sopir, TNI atau Polisi, pemuka agama, dan lainnya.[5] Referensi
|