Bahasa Jepang Modern Awal
Bahasa Jepang Modern Awal (近世日本語 , kinsei nihongo) ialah tahap bahasa Jepang setelah bahasa Jepang Pertengahan dan sebelum bahasa Jepang modern.[3] Ini ialah periode peralihan ketika bahasa ini melepaskan banyak ciri-ciri Abad Pertengahan dan menjadi lebih dekat dengan bentuk modernnya. Periode ini berlangsung kurang lebih 250 tahun memanjang dari abad ke-17 hingga separuh abad ke-19. Secara politis, umumnya sesuai dengan Periode Edo. Latar belakangPada awal abad ke-17, pusat pemerintahan pindah dari Kamigata ke Edo di bawah kendali Keshogunan Tokugawa. Hingga awal periode Edo, dialek Kamigata, bentuk awal dari dialek Kansai modern, menjadi dialek yang paling berpengaruh. Namun, sejak akhir periode Edo, dialek Edo, bentuk awal dari dialek Tokyo modern, menjadi dialek yang paling berpengaruh, selama masa ketika perbatasan negara itu ditutup untuk orang asing. Dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya, pemerintahan Tokugawa membawa banyak kestabilan. Kestabilan baru yang ditemukan membuat pentingnya golongan prajurit berangsur-angsur jatuh, digantikan oleh golongan pedagang. Ada banyak pertumbuhan ekonomi, dan bentuk-bentuk baru perkembangan artistik yang muncul seperti Ukiyo-e, Kabuki, dan Bunraku. Ini termasuk genre sastra baru seperti Ukiyozōshi, Sharebon (distrik hiburan), Kokkeibon (rakyat jelata), dan Ninjōbon dikembangkan. Penulis utamanya termasuk Ihara Saikaku, Chikamatsu Monzaemon, Matsuo Bashō, Shikitei Sanba, dan Santō Kyōden. Rujukan
Daftar pustaka
|