Axminster Carpets
Axminster Carpets Ltd adalah sebuah produsen karpet yang berkantor pusat di Axminster, Devon. Perusahaan ini utamanya memproduksi karpet Axminster. Latar belakangSaat mengunjungi Pasar Cheapside, London, seorang penenun asal Devon, Thomas Whitty kagum dengan karpet Turki besar yang ia lihat di sana. Sekembalinya di Axminster, ia berupaya memproduksi karpet yang kualitasnya serupa. Beberapa bulan kemudian, ia berhasil menyelesaikan karpet pertamanya pada pertengahan musim panas tahun 1755.[1] Karpet buatan Whitty yang terlihat mirip seperti dewangga-horizontal ini pun menjadi barang yang wajib ada di rumah milik aristokrat kaya di Inggris, antara tahun 1755 hingga 1835. Perusahaannya juga memproduksi karpet Axminster untuk ruang musik Royal Pavilion, Brighton; Chatsworth House; Powderham Castle; Saltram House; dan Warwick Castle. Selain membeli karpet Axminster, Raja George III dan Ratu Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz juga mengunjungi pabriknya.[1] Pada tahun 1800, perusahaan ini membuat karpet seluas 74-x-52-kaki (23 m × 16 m) untuk Mahmud II, Sultan Utsmaniyah, yang hingga kini menjadi karpet Axminster paling terkenal. Menggambarkan matahari, bulan, dan susunan bintang, karpet ini berharga £1000 (setara dengan £79.307 pada 2021). Dibawa keluar dari pabrik oleh tiga puluh orang dari Gereja Konggregasional lokal, karpet ini awalnya ditempatkan di Istana Topkapi. Karpet ini kemudian dipindah ke Istana Defterdar dan menjadi properti Esma Sultan, anak Sultan Mustafa III.[2] PenurunanPada tahun 1828, kebakaran hebat merusak alat tenun. Pada tahun 1835, pemilik perusahaan ini, Samuel Rampson Whitty, cucu Thomas, resmi dinyatakan bangkrut. Blackmores asal Wilton, Wiltshire, dekat Salisbury kemudian membeli stok dan alat tenun yang masih tersisa, lalu mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi karpet ikatan tangan yang masih disebut Axminster.[1] Pada bulan Juli 2012, Axminster Heritage Ltd membeli bekas pabrik karpet asli di mana Thomas Whitty menenun karpet pertamanya. Bangunan tersebut kini menjadi pusat sejarah kota, dengan menggabungkan museum kota dan pusat informasi wisatawan.[3] Pendirian kembaliPada tahun 1929, pembuat karpet asal Kidderminster, Harry Dutfield mendirikan perusahaan produksi karpet bersama mantan teman sekolahnya, Stephen Quayle. Walaupun begitu, akibat adanya depresi, perusahaan ini terlibat masalah dengan serikat pekerjanya. Saat sedang dalam perjalanan menuju London Motor Show tahun 1935 untuk membeli mobil Jaguar pertamanya, Dutfield bertemu seorang vikaris di dalam kereta api dari West Country, yang bercerita bahwa karpet tidak lagi diproduksi di Kota Axminster akibat kebakaran tahun 1828.[4] Sekembalinya di rumah, Dutfield menyusun rencana bisnis untuk memindahkan bisnisnya ke Axminster dan mendirikan kembali Axminster Carpets Ltd.[5] Ia kemudian memohon Southern Railway agar berkenan membuka stasiun di Axminster, dan menyewakan lahannya mulai tahun 1937 untuk dibangun sebuah pabrik yang layak.[6] Saat Perang Dunia II pecah, Dutfield mengubah pabriknya untuk memproduksi pompa sanggurdi dan kemudian suku cadang pesawat terbang, sementara Dutfield menjadi perwira di Home Guard.[4] Setelah perang berakhir, terjadi kekurangan bahan mentah, Dutfield kemudian membeli sebuah pabrik wol di Buckfast, dekat Buckfastleigh, sekaligus ijin memancing salmon di Sungai Dart.[4] Pembelian inipun memungkinkan Dutfield untuk mendirikan pabrik karpet yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari pemrosesan bulu domba hingga menjadi karpet.[5] Setelah menyerahkan pengawasan aktivitas harian pabrik ke anaknya, Simon, Dutfield semi-pensiun dari perusahaan ini untuk menekuni hobi memancingnya. Setelah menerima gelar MBE atas jasa-jasanya terhadap ekspor Britania Raya, Dutfield meninggal dunia di rumahnya di Axminster pada tanggal 21 Mei 1999.[4] Saat iniSaat ini, Axminster Carpets merupakan satu-satunya produsen yang membeli, mencuci, memutar, memintal, dan mewarnai benangnya sendiri sebelum ditenun menjadi karpet.[7] Untuk merayakan 250 tahun penenunan karpet di Axminster, pada tahun 2005, diproduksi sebuah karpet spesial. Setelah dibawa berkeliling kota oleh seluruh pekerjanya, karpet ini kemudian diberkahi oleh Keuskupan Exeter dan dihadiahkan ke Earl Devon. Karpet ini kini berada di Clarence House, rumah Pangeran Charles.[7] Pada tahun 2012, Axminster diberi gelar Kontraktor Pilihan Keluarga Kerajaan Britania Raya sehingga dapat memasok barang dan jasanya ke Kerajaan.[7][8] Alat tenun modern Axminster dapat menenun karpet berkualitas tinggi dengan berbagai macam warna dan corak. Karena tahan lama, karpet Axminster biasanya digunakan di hotel mewah, pesawat terbang, dan kereta api.[7] Tiap klub malam Wetherspoon juga memiliki karpet yang dirancang dan diproduksi khusus oleh Axminster.[9] Pada tanggal 19 Februari 2020, diumumkan bahwa perusahaan ini mengalami insolvensi.[10] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |