İsmet İnönü
Mustafa İsmet İnönü (24 September 1884 – 25 Desember 1973) ialah negarawan dan prajurit Turki. Ia bertugas dalam Perang Balkan dan PD I dan menjadi ketua staf pada 1920 terhadap Mustafa Kemal Pasya yang kelak dikenal sebagai Mustafa Kemal Atatürk. Ia memainkan peran penting dalam pendirian republik sekuler Turki dan juga ‘kemenangan’ atas Yunani, dan ia mewakili Turki pada Perjanjian Lausanne (1922–23). Sebagai Perdana Menteri Turki (1923–24, 1925–37) ia sanggup menyokong reformasi Atatürk, dan menggantikannya sebagai presiden pada 1938. İnönü mengadakan pemilu bebas untuk pertama kalinya pada 1950; partainya kalah, dan ia digantikan oleh Mahmut Celal Bayar. Setelah kudeta militer pada 1960 dan pengumuman konstitusi baru, Partai Rakyat Republik milik Inönü memenangkan jumlah terbanyak parlemen pada pemilu 1961. Ia kembali menjadi PM, mengepalai kabinet koalisi suksesif hingga 1965, saat pemerintahannya jatuh. Setelah publikasi dokumen-dokumen Prancis terkait dengan Operasi Pike, İnönü harus memecat Şükrü Saracoğlu sebagai Menteri Luar Negeri setelah keluhan dari Soviet dan menandatangani perjanjian ekonomi dengan Jerman yang menempatkan Turki dalam lingkup pengaruh ekonomi Jerman, tetapi İnönü tidak akan melangkah lebih jauh ke arah Poros.[1] Pranala luar
|