Đàn tranh
Đàn tranh (Vietnam: [ɗâːn ʈajŋ̟], 彈箏) atau đàn thập lục[1] merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik secara tradisional dari Vietnam yang berakar dari guzheng Tiongkok, serumpun dengan alat musik koto Jepang, gayageum dan ajaeng Korea, yatga Mongolia, kacapi Sunda, dan jetigen Kazakh.[2][3] Alat musik ini memiliki badan suara yang panjang dengan senar baja, penghubung yang dapat disesuaikan, dan pasak pengatur tangga nada yang terpasang di bagian atasnya. Đàn tranh dapat dimainkan sebagai instrumen tunggal maupun bagian dari sebuah ensambel dan iringan untuk vokal. SejarahĐàn tranh Vietnam berakar dari alat musik zheng yang berasal dari kebudayaan Chaozhou, Tiongkok. Di akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14, đàn tranh memiliki 14 dawai.[4][5] Pada kisaran akhir abad ke-15 dan abad ke-18, jumlah dawai pada đàn tranh meningkat ke lima belas dan alat musik ini disebut thập ngũ huyền cầm yang berarti lima belas dawai.[4] Pada abad ke-19, đàn tranh dengan 16 dawai berkembang dan menjadi versi standar sampai akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an.[4] DeskripsiĐàn tranh memiliki panjang antara 104 hingga 120 cm. Kotak suara instrumen ini terdiri atas bagian atas yang melengkung, bagian bawah yang datar, dan enam sisi. Bagian atas dan bawah biasanya terbuat dari kayu Paulownia, sedangkan sisi-sisinya, penghubung, pasak pengatur nada, serta dua kaki kecilnya terbuat dari kayu keras.[1] Penghubung đàn tranh berbentuk seperti huruf V terbalik, dengan ukuran yang bervariasi tergantung pada posisinya. Penghubung untuk senar bernada rendah adalah yang terbesar, sementara penghubung nada yang lebih tinggi ukurannya semakin kecil. Senar đàn tranh terbuat dari baja dengan diameter berbeda-beda dan diatur dalam skala pentatonik. Pemain biasanya menggunakan pemetik senar yang terbuat dari logam, plastik, atau cangkang kura-kura. PerkembanganVersi standar đàn tranh pada awalnya memiliki 16 senar dan digunakan dari abad ke-19 hingga akhir 1980-an.[4] Pada akhir 1950-an, seorang musisi dan desainer alat musik ternama Vietnam Selatan, Nguyễn Vĩnh Bảo (lahir 1918), mulai merancang dan membuat đàn tranh dengan 17, 19, dan 21 senar.[6] Menjelang akhir 1980-an, đàn tranh dengan 17 senar menjadi versi standar yang digunakan di seluruh Vietnam.[4] Instrumen dengan jumlah senar lebih banyak, seperti 22, 24, dan 25 senar, juga mulai diproduksi pada era 1980-an dan 1990-an.
Referensi
|