Zona Eksklusi Chornobyl
Zona Alienasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl (bahasa Ukraina: Зона відчуження Чорнобильської АЕС, zona vidchuzhennya Chornobyl's'koyi AES, Rusia: Зона отчуждения Чернобыльской АЭС, zona otchuzhdenya Chernobyl'skoyi AES) adalah wilayah eksklusi resmi untuk sekitar lokasi terjadinya bencana Chornobyl.[4] Zona ini juga dikenal sebagai Zona Eksklusi Chornobyl, Zona 30 Kilometer, atau sederhananya Zona[4] (bahasa Ukraina: Чорнобильська зона, Chornobyl's'ka zona, Rusia: Чернобыльская зона, Chernobyl'skaya zona). Zona ini dibuat oleh militer Uni Soviet segera setelah bencana Chornobyl pada tahun 1986. Awalnya zona dengan radius 30 km dari PLTN Chornobyl dibuat untuk evakuasi dan di bawah kendali militer.[5][6] Wilayah zona ini berada sebagian besar berada di wilayah perbatasan Ukraina dengan Belarus dan berbatasan langsung dengan Cagar Alam Negara Polesie, di Belarus. Zona Eksklusi Chornobyl dikelola oleh lembaga dari Dinas Keadaan Darurat Ukraina, sementara fasilitas PLTN Chornobyl dikelola secara terpisah. Zona Eksklusi ini seluas 2.600 km2 (1.000 sq mi)[7] mengelilingi PLTN Chornobyl yang merupakan tempat kontaminasi radioaktif paling tinggi serta akses publik dan tinggal sangat dibatasi. Wilayah yang terkena relokasi karena bencana tetapi tidak termasuk bagian dari zona eksklusi juga banyak tersebar di Ukraina.[8] Tujuan dibuatnya Zona Eksklusi untuk membatasi akses ke daerah berbahaya, mengurangi penyebaran pencemaran oleh materi radioaktif dan memantau keadaan ekologi dan radiologi di sana.[9] Saat ini, Zona Eksklusi merupakan salah satu wilayah yang paling terkontaminasi oleh radioaktif dan menarik minat penelitian ilmiah mengenai paparan radiasi tinggi dalam lingkungan, serta minat dari wisatawan.[10] Dilihat secara geografis, wilayah ini termasuk raion paling utara dari Oblast Kiev dan Zhytomyr di Ukraina. SejarahSebelum tahun 1986Secara historis dan geografis, wilayah ini merupakan pusat dari wilayah Polesia. Wilayah ini didominasi oleh hutan desa dan paya, yang dulunya rumah bagi 120.000 orang yang tinggal di kota Chernobyl dan Pripyat,[11] tapi sekarang sebagian besar tidak berpenghuni. Semua pemukiman tetap ada pada peta geografis tetapi ditandai sebagai нежил. (nezhyl.) - "tidak berpenghuni". Di hutan sekitar Pripyat merupakan titik penting perlawanan oleh partisan selama Perang Dunia II, hal ini yang menyebabkan penghuni yang telah dievakuasi dapat menghindari penjaga dan kembali.[6] Di hutan dekat PLTN Chernobyl terdapat 'Pohon Partisan' atau 'Pohon Salib', yang digunakan untuk menghukum gantung partisan yang tertangkap. Pohon ini tumbang karena termakan usia pada tahun 1996 dan sekarang terdapat monumen di tempat pohon tersebut. Pembuatan Zona EksklusiZona 10 kilometer dan 30 kilometerZona Eksklusi dibuat segera setelah bencana Chernobyl pada 02 Mei 1986 (1986-05-02), ketika komisi yang dibuat oleh pemerintah Uni Soviet yang dipimpin oleh Nikolai Ryzhkov[7] memutuskan dengan "agak memaksa"[5] untuk membuat wilayah evakuasi dengan radius 30 kilometer dari Reaktor 4. Zona 30 awalnya dibagi menjadi tiga subzona: area yang berbatasan langsung dengan Reaktor 4, wilayah dengan radius sekitar 10 km dari reaktor, dan sisa dari Zona 30 km. Pakaian pelindung dan fasilitas yang tersedia bervariasi antara subzona.[5] Kemudian pada tahun 1986, setelah peta dari zona terkontaminasi diperbarui, Zona ini dibagi menjadi tiga wilayah untuk membuat wilayah evakuasi lebih lanjut berdasarkan ambang dosis yang telah ditetapkan yakni 100 mSv.[7]
Izin khusus untuk akses dan kendali penuh oleh militer kontrol diberikan di akhir tahun 1986.[5] Walau evakuasi tidak dilakukan segera, 91.200 orang akhirnya dievakuasi dari zona ini.[6] Pada November 1986, kontrol atas kegiatan di Zona diberikan ke asosiasi produksi Kombinat. Asosiasi yang bermarkas di kota Chernobyl bertanggung jawab untuk pengoperasian PLTN, mendekontaminasi Zona 30 km, memasok material barang ke Zona, dan membangun perumahan di luar kota Slavutich untuk pegawai PLTN dan keluarga mereka.[5] Pada Maret 1989, "Konsep Hunian Aman" dibuat untuk masyarakat yang hidup di zona terkontaminasi di Zona Eksklusi di Belarus, Ukraina, dan Rusia.[4] Di bulan Oktober 1989, pemerintah Soviet meminta bantuan dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk menilai "Konsep Hunian Aman Soviet" bagi penduduk di wilayah yang terkontaminasi.[4] "Sepanjang era Soviet, tujuan penanganan dari Zona ini telah tercapai sebagian melalui relokasi selektif."[4] Setelah KemerdekaanPada bulan Februari 1991, sebuah peraturan mengenai Status Hukum dari Wilayah yang Terkena Kontaminasi Radioaktif yang diakibatkan Kecelakaan PLTN Chernobyl disahkan, memperbarui wilayah Zona Eksklusi dan menetapkan wilayah relokasi wajib dan sukarela, serta wilayah yang akan dipantau lebih lanjut. Wilayah tersebut berdasarkan kandungan stronsium-90, sesium-137, dan plutonium di dalam tanah serta dosis paparan (sievert/jam) yang telah ditetapkan oleh Komisi Nasional untuk Perlindungan Radiasi Ukraina.[12] Tanggung jawab untuk kegiatan pemantauan dan koordinasi di dalam Zona Eksklusi dimiliki oleh Kementerian Urusan Chernobyl. Penelitian yang mendalam dilakukan pada tahun 1992-1993. Hasil penelitian tersebut berujung pada revisi dari aturan tahun 1991 dan diikuti oleh evakuasi lebih lanjut dari wilayah Polesia.[7] Sejumlah zona evakuasi ditentukan berdasarkan jumlah dosis radiasi; "Zona Eksklusi", "Zona Wajib Relokasi" dan "Zona Relokasi Sukarela", serta beberapa wilayah di seluruh Ukraina yang ditentukan sebagai wilayah untuk pemantauan radiasi.[8] Evakuasi dari wilayah terkontaminasi di luar Zona Eksklusi di zona wajib relokasi dan sukarela, dengan 53.000 orang dievakuasi dilakukan dari tahun 1990 sampai tahun 1995.[6] Setelah Ukraina merdeka, dana untuk pengelolaan zona ini awalnya sangat terbatas, sehingga zona tersebut tidak dijaga dengan ketat dan dihuni oleh penghuni liar.[1][2] Pada tahun 1997 daerah Poliske dan Narodychi ditambahkan ke Zona Eksklusi dan Zona ini meliputi Zona Eksklusi dan sebagian Zona Wajib Relokasi seluas sekitar 2.600 km2.[7] Zona ini dikelola di bawah "Administrasi Zona Eksklusi dan zona wajib relokasi" di dalam Dinas Keadaan Darurat Ukraina. Pada 15 Desember 2000, semua produksi listrik dari PLTN dihentikan setelah reaktor yang terakhir beroperasi, Reaktor 3, dinonaktifkan secara simbolis oleh Presiden Leonid Kuchma.[13] Masyarakat di ZonaPopulasiZona ini diperkirakan menjadi tempat tinggal bagi 197 samosely[14] yang tinggal di 11 desa serta kota Chernobyl.[15] Angka tersebut menunjukkan penurunan, dibandingkan 314 pada tahun 2007 dan 1.200 pada tahun 1986.[15] Penduduk wilayah ini merupakan lansia, dengan rata-rata usia 63 tahun.[15] Setelah berusaha untuk memindahkan penduduk tersebut, pemerintah akhirnya menerima keberadaan mereka dan memberikan layanan bantuan terbatas. Penduduk mendapat izin oleh pemerintah Ukraina secara tak resmi. Sekitar 3.000 orang bekerja di Zona Eksklusi untuk berbagai tugas, seperti konstruksi sarkofagus yang terbaru, penonaktifan reaktor, dan pemantauan kondisi di Zona Eksklusi. Pekerja tidak boleh tinggal di dalam Zona, tetapi bekerja bergiliran di sana. Beberapa pekerja ada yang empat hari bekerja, tiga hari libur, sementara yang lain bekerja 15 hari, libur 15 hari.[16] Pekerja Lain bolak-balik dari Slavutich ke Zona Eksklusi setiap harinya. Durasi kerja dihitung secara ketat dengan alasan kesehatan. Semua orang yang bekerja di Zona harus dipantau untuk bioakumulasi unsur radioaktif di dalam tubuh. Akses dan pariwisataKunjungan singkat ke Zona Eksklusi dapat dilakukan dengan agen pariwisata yang ada di Kiev atau langsung mengajukan izin ke lembaga administrasi Zona Eksklusi. Beberapa warga yang dievakuasi dari Pripyat, Chernobyl dan desa kecil lainnya membuat tradisi tahunan untuk mengenang selama tinggal di sana dengan mengunjungi rumah dan sekolah selama di Chernobyl.[17] Di dalam Zona, terdapat satu gereja Kristen Ortodoks yang beroperasi, Gereja St. Elijah, yang dikenal mempunyai tingkat radiasi sangat rendah, yang menurut likuidator bencana Chernobyl, "di bawah rata-rata zona", sebuah fakta yang Presiden Serikat Chernobyl Ukraina, Yury Andreyev, anggap sebagai keajaiban.[18][19] Zona Eksklusi Chernobyl dapat diakses oleh pihak yang tertarik akan kejadian bencana Chernobyl seperti ilmuwan dan jurnalis. Contoh Elena Filatova yang dilaporkan bersepeda di dalam Zona sendirian. Hal ini membuat dia terkenal di internet, tapi kemudian diduga dia berbohong, karena pemandu mengeklaim Filatova berada dalam kelompok perjalanan dari tur resmi. Terlepas dari hal itu, ceritanya menarik perhatian jutaan orang.[20] Setelah kunjungan Filatova pada tahun 2004, sejumlah surat kabar seperti The Guardian[21] dan The New York Times[22] mulai mempublikasikan laporan wisata Zona Eksklusi. Sejak saat itu, jumlah pengunjung meningkat setiap tahunnya dan saat ini terdapat perjalanan dari Kiev setiap hari; kunjungan selama beberapa hari dapat dengan mudah dilakukan dengan agen pariwisata Ukraina. Pariwisata wilayah ini menjadi lebih terkenal setelah Pripyat tampil dalam permainan video populer: S. T. A. L. K. E. R.: Shadow of Chernobyl dan Call of Duty 4: Modern Warfare. Fans dari seri S. T. A. L. K. E. R., sering mengunjungi Zona Eksklusi.[23] Hukuman untuk orang yang masuk secara ilegal menjadi lebih berat setelah kejadian menyusup ke dalam Zona meningkat signifikan. Sebuah pasal Hukum Pidana Ukraina disahkan khusus untuk menangani permasalahan ini,[24][25] dan patroli kuda dilakukan untuk melindungi kawasan Zona. Pada tahun 2012, jurnalis Andrew Blackwell menerbitkan Visit Sunny Chernobyl: And Other Adventures in the World's Most Polluted Places. Blackwell menceritakan kunjungannya ke Zona Eksklusi, ketika pemandu membawanya melalui zona dan tempat reaktor.[26] Pada 16 Februari 2014, program TV Top Gear menampilkan dua pembawa acaranya, Jeremy Clarkson dan James May, berkendara di Zona Eksklusi. Aktivitas ilegalPerburuan, penebangan pohon ilegal, dan pengambilan besi tua menjadi masalah di zona ini.[27] Meskipun polisi memegang kendali atas zona ini, penyusup dapat mengambil benda-benda yang berpotensi terkontaminasi, mulai dari televisi hingga toilet, terutama di Pripyat, yang ketika evakuasi penghuni harus meninggalkan barang-barangnya yang berada di apartemen 30 lantai. Pada tahun 2007, pemerintah Ukraina memberlakukan sanksi hukuman yang lebih parah untuk aktivitas ilegal di Zona Eksklusi,[28] serta menambah unit yang ditugaskan untuk berjaga di zona ini. Populasi kuda Przewalski yang berada di zona ini jumlahnya dilaporkan menurun sejak tahun 2005, akibat perburuan.[29] Manajemen ZonaAdministrasiDi bulan April 2011 Lembaga Negara Ukraina untuk Manajemen Zona Eksklusi (SAEZ) menggantikan Kementerian Negara dalam pengelolaan zona eksklusi dan zona wajib relokasi, peraturan tersebut berdasarkan keputusan presiden yang dibuat.[9] Seperti pendahulunya, SAEZ berada dalam naungan Dinas Keadaan Darurat Ukraina. Pembuatan kebijakan mengenai Zona dilakukan oleh satuan khusus dari Kementerian Dalam Negeri Ukraina dan Dinas Pengamanan Perbatasan Negara Ukraina khusus untuk wilayah sepanjang perbatasan dengan Belarus. SAEZ bertanggung jawab untuk:[9]
Keputusan presiden tersebut juga termasuk tugas untuk "mencegah korupsi" anggaran yang digunakan untuk mengelola lokasi (lihat pula korupsi di Ukraina) PLTN Chernobyl memang terletak di dalam Zona Eksklusi, namun dikelola secara terpisah. Pekerja PLTN yang sebanyak 3.800 pekerja pada 2009, tinggal di Slavutich, kota terpencil yang dibuat khusus di Oblast Kiev di luar Zona Eksklusi, 45 km (28 mi) sebelah timur dari tempat kecelakaan. Zona MatiTerdapat 11 pos pemeriksaan[30]
Proyek pengembangan dan pemulihanPer tahun 2010, Zona Eksklusi Chernobyl secara khusus merupakan wilayah pemulihan, dengan upaya yang ditujukan untuk remediasi dan penutupan kembali tempat reaktor. Aktivis lingkungan merekomendasikan pemerintah untuk membuat bagian wilayah yang tidak terlalu terkontaminasi digunakan sebagai cagar alam.[31] Fasilitas pengolahan limbah permanen sedang dibangun di zona itu, hanya saja proyek terhambat karena masalah lingkungan dan pendanaan. Pada November 2007, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan resolusi yang menyerukan "pemulihan dan pembangunan berkelanjutan" dari wilayah yang terkena dampak bencana Chernobyl. Berkomentar mengenai masalah ini, Pejabat Program Pembangunan PBB menjelaskan rencana tersebut bertujuan untuk mencapai "kemandirian" penduduk lokal, "pengembangan pertanian" dan pengembangan ekowisata.[32] Namun, tujuan rencana PBB dan Yuschenko tidak jelas apakah untuk menangani zona eksklusi keseluruhan, atau hanya tiga zona lainnya di sekitar tempat bencana Chernobyl yang tidak terlalu terkontaminasi dengan batasan terhadap warga lebih longgar (seperti distrik Narodychi di Oblast Zhytomyr). Selama beberapa tahun, agen wisata telah membawa wisatawan ke dalam zona eksklusi 30 km. Wisatawan didampingi oleh pemandu wisata sepanjang waktu dan tidak dapat berjalan terlalu jauh karena adanya titik-titik radioaktif. Kontaminasi radioaktifPencemaran di zona ini tersebar dengan tidak merata. Beberapa titik polusi parah ada karena angin dan hujan menyebarkan debu radioaktif ketika waktu kecelakaan, dan selanjutnya karena berbagai tempat benda, perlengkapan, atau material digunakan untuk dekontaminasi dikuburkan. Pihak berwenang memberikan perhatian untuk melindungi tempat tersebut dari wisatawan, pengumpul besi tua, dan kebakaran liar, tetapi mereka mengakui bahwa beberapa tempat penguburan yang berbahaya masih belum terpetakan dan hanya diketahui dari cerita likuidator. Flora dan faunaSaat ini terdapat perdebatan ilmiah mengenai sejauh mana flora dan fauna di dalam zona yang terpengaruh karena kontaminasi radioaktif setelah kecelakaan. Di dekat fasilitas, awan yang mengandung debu radioaktif membuat pohon pinus di wilayah tersebut mati; warna dari pohon yang mati berwarna seperti karat sehingga dijuluki dengan sebutan"Hutan Merah" (Рудий ліс). Hutan Merah merupakan salah satu tempat yang paling terkontaminasi bahan radioaktif di dunia. Untuk mengurangi risiko tersebut, Hutan Merah ditebang dan pohon yang terkontaminasi radioaktif dengan jumlah tinggi dikuburkan dalam tanah—hanya saja tanah tersebut terus memancarkan radiasi yang signifikan. Kasus kelainan pada hewan di zona tersebut yang disebabkan karena mutasi mencakup albinisme, dan malformasi anatomi tubuh pada burung layang-layang,[33][34][35] serta mutasi pada serangga.[36] Sebuah studi yang melibatkan beberapa ratus burung dari 48 spesies yang berbeda menunjukkan jika burung yang tinggal di daerah terkontaminasi memiliki otak yang lebih kecil dibandingkan dengan burung yang tinggal di daerah yang tidak terkontaminasi.[37] Beberapa mengklaim telah melihat adanya hewan lain yang mengalami mutasi, hanya saja belum ada yang terverifikasi. Beberapa spesies hewan mengalami penurunan jumlah populasi di wilayah yang terkontaminasi seperti burung,[38][39] serangga dan laba-laba,[40] dan mamalia. [41] Pada burung, keberagaman spesies menurun sebesar 50 persen di daerah terkontaminasi dibandingkan dengan daerah yang relatif bersih, sementara jumlah populasi menurun 66 persen. Terapat laporan bahwa alam liar telah berkembang karena berkurangnya kegiatan manusia di zona secara signifikan.[42] Terdapat klaim bahwa populasi hewan asli Polesia (seperti serigala, babi hutan, rusa roe, burung-hantu telinga-pendek, rusa besar, kuntul besar, alap-alap erasia, dan beaver) meningkat pesat dan mulai berkembang di luar zona. Hanya saja klaim ini tidak dapat dibuktikan dengan sensus sistematis masing-masing spesies.[43] Wilayah ini juga merupakan habitat dari bison eropa (hewan asli dari wilayah ini) dan kuda przewalski (bukan hewan asli dari wilayah ini) yang dilepas setelah kecelakaan Chernobyl. Beberapa saksi mata sempat melihat penampakan sangat langka dari hewan lynx, dan ada video penampakan dari beruang cokelat dan anaknya, binatang yang tidak terlihat di wilayah tersebut selama lebih dari satu abad.[44] Sungai dan danau dari zona ini merupakan ancaman nyata karena dapat menyebarkan lanau tercemar ketika banjir di musim semi. Hal tersebut dapat dicegah dengan tanggul. Kebakaran hutanKebakaran dapat membuat radiasi bisa menyebar lagi.[45][46][47][48] V. I. Yoschenko et al. melaporkan kemungkinan peningkatan kadar sesium, stronsium, dan plutonium karena kebakaran liar.[49] Penelitian dilakukan dengan membuat kebakaran dan kadar unsur radioaktif di udara diukur. Kebakaran liar yang terjadi di dalam wilayah terkontaminasi melepaskan fall-out ke atmosfer. Pada tahun 1986 serangkaian kebakaran menghancurkan 2.336 hektar hutan. Kebakaran parah terjadi di awal Mei 1992 yang memberikan dampak pada 500 hektar tanah, termasuk 270 hektar hutan. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah sesium-137 di udara.[45][50][51][52] Di 2010, serangkaian kebakaran liar mempengaruhi daerah terkontaminasi, khususnya sekitar Bryansk dan daerah perbatasan Belarus dan Ukraina.[53] Pemerintah Rusia mengklaim bahwa tidak ada peningkatan radiasi yang signifikan, sedangkan Greenpeace menuduh pemerintah melakukan penyangkalan.[53] InfrastrukturInfrastruktur industri, transportasi, dan perumahan sebagian besar telah hancur sejak evakuasi tahun 1986. Ada sedikitnya 800 "lahan kuburan" (bahasa Ukraina: mohyl'nyk) untuk kendaraan yang terkontaminasi dengan ratusan kendaraan militer dan helikopter yang ditinggalkan. Kapal dan tongkang berada pelabuhan Chernobyl yang ditinggalkan. Pelabuhan dapat dengan mudah dilihat di gambar satelit wilayah tersebut.[54] Namun, infrastruktur yang digunakan untuk instalasi yang berkaitan dengan PLTN tetap dirawat dan diperbaiki, seperti kereta api penghubung ke wilayah lain dari stasiun Semykhody stasiun yang digunakan oleh pembangkit listrik.[55] "Chernobyl-2"Tempat Chernobyl-2 (alias " Pelatuk Rusia") merupakan bekas instalasi militer Soviet yang relatif dekat dengan pembangkit listrik, terdiri dari pemancar raksasa dan penerima dari sistem over-the-horizon radar Duga-3.[56] Dua kilometer dari daerah permukaan Chernobyl-2 merupakan kompleks bawah tanah besar yang digunakan untuk pertahanan anti-rudal, pengawasan dan komunikasi luar angkasa, dan penelitian.[57] Unit militer ditempatkan di sana.[57] Penggambaran di berbagai mediaDi 2011, Guillaume Herbaut dan Bruno Masi membuat dokumenter La Zone yang didanai oleh CNC, LeMonde.fr dan Agat Films. Film dokumenter ini membahas masyarakat dan individu yang masih tinggal atau mengunjungi zona eksklusi.[58] Film Chernobyl Diaries berlatar di zona eksklusi. Film horor ini menceritakan kelompok wisatawan yang terjebak di Pripyat, dan mereka berhadapan dengan mutan akibat paparan radioaktif. Program PBS Nature yang disiarkan pada 19 Oktober 2011 yang berjudul Radioactive Wolves menceritakan tentang serigala dan kehidupan liar lainnya yang berada di dalam zona eksklusi.[59] Seri permainan video S. T. A. L. K. E. R. berlatar bagian dari zona eksklusi yang dibuat berdasarkan sumber foto dan kunjungan langsung ke tempat (jembatan, kereta api, bangunan, kendaraan terlantar), meskipun harus mengambil beberapa lisensi artistik untuk alasan permainan.[60] Film Transformers: Dark of the Moon, Chernobyl menjadi latar ketika autobots menyelidiki dugaan aktivitas alien di sana. Film pendek Seven Years of Winter[61][62] dibuat oleh Marcus Schwenzel di 2011.[63] Film pendek tersebut bercerita tentang drama dari anak yatim Andrej, yang dikirim ke lingkungan yang terkontaminasi oleh saudaranya Artjom untuk menjarah rumah yang ditinggalkan di sana .[64] Pada tahun 2015, film ini menerima Penghargaan untuk Film Terbaik dari Uranium International Film Festival.[65] Pada tahun 2007 permanian video Call of Duty 4: Modern Warfare, terdapat misi kilas balik di Prypiat. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
Berita dan publikasiBBC's ongoing coverage
Sumber lainnya
Gambar di dalam Zona
|