Zaman Perunggu
Zaman Perunggu adalah periode penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan membuat perunggu. Secara urut, zaman ini berada di antara Zaman Batu dan Zaman Besi. Zaman Perunggu adalah bagian dari sistem tiga zaman untuk masyarakat prasejarah dan terjadi setelah Zaman Neolitikum di beberapa wilayah di dunia. Di sebagian besar Afrika subsahara, Zaman Neolitikum langsung diikuti Zaman Besi. Sebagian besar perkakas perunggu yang tersisa adalah alat atau senjata, meskipun ada beberapa artefak ritual yang tersisa. Waktu dimulainya Zaman Perunggu berbeda-beda pada setiap kebudayaan, bergantung pada perkembangan sejarah tulisan pertama. Berdasarkan bukti arkeologis, budaya di Mesir (hieroglif Mesir), Timur Dekat (kuneiform), dan Mediterania menggunakan sistem penulisan yang masih bertahan. Sejarah Zaman PerungguSekitar 8.000 tahun lalu manusia menemukan cara mengolah logam. Mula-mula orang membuat barang dari tembaga dan emas yang ditempa dengan batu keras. Tapi lambat laun perajin belajar mengolah logam dengan cara memanaskannya sampai cair. Lalu logam cair itu dituang ke cetakan. Keunggulan logam adalah bisa dibuat menjadi bentuk yang rumit, seperti perkakas dan senjata. Jika patah, logam bisa dicairkan dan dibentuk lagi. Perunggu diperkirakan ditemukan orang pertama kali secara tak sengaja ketika mencampurkan sedikit timah dengan tembaga. Perunggu lalu diketahui lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan dengan logam lain serta bisa dibuat tajam. Zaman perunggu dimulai ketika rakyat di desa dan di tempat kerja mulai memakai perunggu. Salah satu daerah pertama yang membuat perunggu adalah Sumeria di Mesopotamia, tempat kota pertama dibangun. MesopotamiaSalah satu peradaban pertama Zaman Perunggu bermula dari Sumeria, Mesopotamia, yaitu dataran subur di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat, lahan pertanian bangsa Sumer. Tulisan dan RodaTulisan paku (kuneiform), bentuk tulisan paling awal, muncul pada zaman perunggu. Tulisan paku direkacipta orang Sumeria, yang juga merekacipta roda pertama. Roda dipakai untuk gerobak, kereta perang, dan perkakas pembuatan tembikar. Kereta perang ialah lambang kota Ur. KudaTenaga kuda mulai banyak dipakai di akhir Zaman Perunggu. Kereta perang bangsawan biasanya dihiasi perunggu. Hiasan ada yang berpola enamel merah dan pernah ditemukan di Norfolk, Inggris. SumeriaMeski kering, dataran Sumeria subur. Petani menggali parit dari kanal guna mengontrol air dari sungai dan mengairi tanah. Petani bisa mendapat panen besar dan terkadang sampai dua kali setahun. Pembuatan Batu BataSeperti banyak daerah Timur Tengah di Zaman Perunggu, di Sumeria tak ada batu dan kayu pun hanya sedikit. Bangunan besar terbuat dari batu bata. Orang Sumeria membuat batu bata dari campuran lumpur dan jerami. Setelah dicetak, batu bata dijemur di panas matahari. Pertanian dan PerikananOrang Sumeria membuat perahu dan kandang dari gelagah. Gelagah didapat dari tepi sungai. Orang Sumeria tunduk pada dewa dan penguasa, yakni wakil dewa di Bumi. Mereka taat membayar pajak kepada penguasa. Sejarah Zaman Perunggu
EtimologiIstilah "Zaman Perunggu" terutama diturunkan dari "Zaman (perabadan) Manusia" (Ages of Man), yaitu tingkat-tingkat perkembangan keberadaan manusia di bumi menurut mitologi Yunani. Dari kisah ini, sejarawan modern menganggap kategori-kategori "Zaman Emas" (Golden Age) dan "Zaman Perak" (Silver Age) sebagai kisah khayalan (mitos), tetapi menganggap "Zaman Perunggu" (Bronze Age) dan "Zaman Besi" (Iron Age) bersejarah. Ciri umum periode ini adalah penggunaan perkakas dari perunggu di banyak wilayah, meskipun tempat dan waktu pengenalan dan perkembangannya tidaklah bersamaan secara universal.[2] Teknologi pembuatan timah (timah putih) perunggu oleh manusia membutuhkan suatu teknik proses produksi tertentu. Timah putih harus digali dari tambang (terutama sebagai batu timah atau tin ore atau cassiterite) dan dilelehkan terpisah-pisah, kemudian ditambahkan kepada tembaga yang dilelehkan untuk membuat campuran perunggu (bronze alloy). Zaman Perunggu ditandai dengan banyak penggunaan logam dan perkembangan jaringan perdagangan. Timur DekatAsia Tenggara / Timur Tengah Zaman Perunggu di Timur Dekat kuno dimulai dengan munculnya bangsa Sumer pada milenium ke-4 SM. Budaya-budaya di Timur Dekat kuno (sering disebut, "the cradle of civilization"; "tempat penyemaian peradaban") berpusat sekitar pertanian intensif setahun penuh, pengembangan sistem penulisan, penemuan roda pembuatan periuk (potter's wheel), menciptakan suatu pemerintahan, aturan hukum, dan kerajaan yang tersentralisasi, serta memperkenalkan stratifikasi sosial, perbudakan, dan peperangan yang terorganisir. Masyarakat-masyarakat di daerah tersebut meletakkan dasar ilmu astronomi dan matematika. Garis waktu Timur Dekat
Sub-divisi ZamanZaman Perunggu di Timur Dekat kuno dapat dibagi sebagai berikut:
Referensi
Lihat pula
|