Visi Saudi 2030 (bahasa Arab: رؤية السعودية 2030) adalah rencana untuk mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada sektor minyak bumi, mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, serta mengembangkan sektor layanan umum seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi dan pariwisata. Rincian visi ini diumumkan pada tanggal 25 April 2016 oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman.[1] Proyek yang akan dijalankan untuk mewujudkan visi ini dapat menghabiskan biaya antara $3,7 juta hingga $20 juta.
Beberapa misi yang ingin dicapai oleh visi ini adalah:
- Indeks 'pemerintahan elektronik' naik dari 36 menjadi 5
- Semakin melokalkan sektor minyak dan gas dari 40% menjadi 75%
- Menambah pendapatan non-minyak dari $163 miliar menjadi $1 triliun setiap tahunnya
- Menambah proporsi ekspor non-minyak dari 16% menjadi paling tidak 50% produk domestik bruto non-minyak
- Menambah kontribusi sektor swasta terhadap produk domestik bruto dari 40% hingga 65%
- Menambah persentase investasi langsung terhadap produk domestik bruto dari 3,8% menjadi seperti rata-rata dunia (5,7%)
- Menambah kontribusi usaha kecil dan menengah dari 2% produk domestik bruto menjadi 35%
- Melompat dari peringkat 25 menjadi 10 besar dalam Indeks Persaingan Global
- Secara efektif melipatgandakan jumlah situs arkeologi yang terdaftar di UNESCO
Catatan kaki
Pranala luar