U dari Goryeo

U dari Goryeo
Hangul
우왕
Hanja
禑王
Alih AksaraU-wang
McCune–ReischauerU-wang


U dari Goryeo (kerap ditulis Woo, 1363 – 1389) merupakan raja ke-32 Goryeo, Korea (bertakhta 1374-1388)

Latar Belakang Budaya

Pada abad ke-13, pasukan Mongol telah maju ke Tiongkok dan mendirikan Dinasti Yuan pada tahun 1271. Setelah beberapa rangakaian serangan Mongol, Goryeo akhirnya menyerah dan menjadi pengikut Dinasti Yuan, dan tetap tinggal di dalam posisi yang sama selama sekitar 80 tahun lamanya. Dinasti Ming, Tiongkok telah berkembang pesat kekuasaannya pada abad ke-14, dan mulai memukul mundur pasukan Yuan, jadi pada tahun 1350 Goryeo telah mendapatkan kemerdekaan, meskipun Tiongkok memiliki sejumlah pasukan besar di timur laut Goryeo, yang secara efektif menempati bagian negara tersebut.[butuh rujukan]

Naik Tahkta

Pada tahun 1374 seorang pahlawan militer dan pejabat tinggi yang bernama Yi In-Im memimpin pasukan yang kecil namun kuat faksi anti-Ming yang membunuh Raja Gongmin.[butuh rujukan]

Grup anti-Ming itu memahkotai anak lelaki berumur 11 tahun yang konon dilahirkan dari seorang budak perempuan istana sebagai pengganti Gongmin. Tiongkok yang curiga dengan kematian mendadak Raja Gongmin dan curiga akan kesahan Raja U yang masih belia itu.[butuh rujukan]

Tensi diplomatik dengan Tiongkok

Tiongkok menolak utusan Goryeo di dalam perjalanan menuju istana Ming dengan catatan bahwa Goryeo mengirimkan kuda-kuda yang tua dan lemah sebagai upeti. Ketegangan atas protokol kebijakan penting luar negeri selama ini belum terpecahkan ketika, pada tahun 1388, Dinasti Ming mengumumkan niatnya untuk mendirikan sebuah markas besar komando di jalur Ch'ollyeong di ujung selatan dataran Hamgyŏng. Pendudukan wilayah tersebut oleh pasukan Ming sama dengan menganeksasi seluruh wilayah timur laut yang dulunya dipimpin oleh Mongol.[butuh rujukan]

Komandan senior militer Goryeo, Jenderal Choe Yeong, berkonsultasi dengan Jenderal Yi Seonggye dan memutuskan bahwa untuk mengurangi ancaman dari Ming, mereka harus menyingkirkan faksi anti-Ming dari kekuasaannya di Kaesŏng. Choe, didukung oleh Yi, menyingkirkan Yi In-Im dan grupnya di dalam sebuah kudeta, dan Choe pribadi mengambil kendali di dalam pemerintah.[butuh rujukan]

Jatuh

Ada perasaan yang tumbuh di Kaesong yang memerlukan Goryeo mengambil beberapa jenis tindakan lebih dahulu terhadap Tiongkok, dan penasehat Raja U akhirnya memancingnya untuk menyerang pasukan Ming yang kuat. Melawan oposisi universal, dan melanggar praktik Goryeo kuno untuk tidak menyerang negara tetangganya, Raja U melangkah lebih jauh dan bersikeras menyerang Tiongkok. Pada tahun 1388, Jenderal Yi Seonggye diperintahkan untuk menggunakan pasukannya untuk mendorong pasukan Ming keluar dari Semenanjung Korea. Jenderal itu menyadari kekuatan dari pasukan Ming ketika ia kontak dengan mereka di Sungai Amrok, dan membuat keputusan penting yang akan mengubah arah sejarah Korea. Sadar akan adanya dukungan yang diterimanya dari pejabat ranking tinggi dan populasi, ia memutuskan kembali ke ibu kota dan mengendalikan pemerintahan daripada menghadapi kemungkinan akan kehancuran pasukannya menyerang Cina.[butuh rujukan]

Ia kembali ke Kaesŏng dan, setelah mengambil kekuasaan di istana dan membunuh Jenderal Choe Yeong, Yi Seonggye merebut takhta dari Dinasti Goryeo. Raja U beserta putranya Raja Chang dibunuh.[butuh rujukan]

U menjadi raja satu-satunya di dalam sejarah panjang Korea yang tidak memiliki nama Anumerta atas pemerintahannya.[butuh rujukan]

Di dalam kebudayaan populer

Lihat pula

U dari Goryeo
Lahir: 25 Juli 1365 Meninggal: 31 Desember 1389
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Gongmin
Raja Goryeo
1374–1388
Diteruskan oleh:
Chang
Kembali kehalaman sebelumnya