Tomás de Torquemada
Tomás de Torquemada (Thomas dari Torquemada), O.P. (/ˌtɔːrkəˈmɑːdə/ bahasa Spanyol: [toɾkeˈmaða]; 1420 – 16 September 1498) adalah seorang bruder Dominikan Kastilia dan Inkuisitor Agung pertama Spanyol. Ia berperan penting dalam upaya menyeragamkan praktik agama di Spanyol menjadi Katolik pada akhir abad ke-15 (dikenal dengan istilah "Inkuisisi Spanyol"). Akibat penindasan yang dilancarkan oleh Spanyol, banyak orang Muslim dan Yahudi di Spanyol yang merasa lebih baik menjadi Katolik (lihat Converso, Morisco, dan Marrano).[1] Keberadaan orang-orang yang menjadi Katolik hanya dalam penampilan luarnya saja[2] dianggap sebagai ancaman terhadap kehidupan sosial dan religius Spanyol oleh penguasa monarki Spanyol pada saat itu (terutama Raja Ferdinand dan Ratu Isabella).[3] Maka dari itu, Torquemada (yang memiliki nenek moyang converso)[4][5][6] menjadi salah satu pendukung utama Dekret Alhambra yang mengusir orang-orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492. Jumlah korban Inkuisisi Spanyol pada masa jabatan Torquemada sebagai Inkuisitor Agung masih diperdebatkan. Sejumlah ahli seperti Henry Kamen[7] meyakini bahwa Torquemada bertanggung jawab atas kematian sekitar 2.000 orang. Sekretaris Ratu Isabella Hernando del Pulgar mencatat bahwa telah terjadi 2.000 penghukuman mati pada masa kekuasaan sang ratu (yang masih berkuasa setelah kematian Torquemada). Kehidupan awalTorquemada lahir pada tahun 1420 di Valladolid, Kastilia,[8] atau di sebuah desa kecil di Torquemada. [9][10] Ia merupakan keturunan converso (dari Yudaisme). Pamannya, Juan de Torquemada, seorang teolog dan kardinal ternama[4] yang memiliki nenek conversa. Sejarawan kontemporer Hernando del Pulgar (yang juga merupakan seorang converso) mencatat bahwa paman Tomás de Torquemada, Juan de Torquemada, memiliki seorang nenek moyang, Álvar Fernández de Torquemada, yang menikah dengan conversa generasi pertama.[5][6] Catatan kaki
|