Stasiun Haurpugur

Halte Haurpugur
Kereta Api Indonesia
B22C22

Bangunan baru Stasiun Haurpugur pada 2023
Lokasi
Koordinat6°58′48″S 107°47′56″E / 6.98000°S 107.79889°E / -6.98000; 107.79889
Ketinggian+689 m
Operator
Letak
km 178+150 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Garut dan Commuter Line Bandung Raya (kecuali dua jadwal paling pagi untuk relasi Kiaracondong-Cicalengka dan paling malam untuk relasi sebaliknya)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • HRP
  • 1604[2]
  • PUGUR
KlasifikasiHalte[2]
Sejarah
Dibuka20 Februari 1899
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cicalengka
Perjalanan satu arah
Commuter Line Bandung Raya
Cicalengka–Purwakarta
Rancaekek
menuju Purwakarta
Rancaekek
menuju Padalarang
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Cicalengka
Terminus
Rancaekek
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Cicalengka
menuju Garut
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet  Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Haurpugur (HRP) merupakan perhentian atau halte kereta api yang terletak di Cangkuang, Rancaekek, Bandung. Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Walaupun diberi nama Haurpugur (suatu desa di Rancaekek), stasiun ini secara administratif berada di sebelah barat laut desa tersebut.

Sejarah

Stasiun Haurpugur awalnya dibangun sebagai perhentian kecil, bersama dengan Perhentian Andir, Gadobangkong, Cikudapateuh, dan Rancakendal. Rencana pembukaan perhentian-perhentian tersebut diiklankan di surat kabar de Preanger-bode pada 13 Februari 1899 oleh Eksploitasi Barat Staatsspoorwegen, yang mengumumkan bahwa perhentian-perhentian tersebut mulai beroperasi pada tanggal tanggal 20 Februari 1899. Karena ukurannya yang kecil ini, sejak awal dibangunnya perhentian ini hanya melayani kereta api lokal.[5]

Sebagai perhentian kecil, bangunan Perhentian Haurpugur dahulu hanya terbuat dari kayu. Berdasarkan letak kilometernya, bangunan tersebut berada 250 di timur lokasi stasiun saat ini.[6] Bangunan tersebut kemudian dinonaktifkan dan diganti dengan bangunan baru yang lebih besar dan permanen di sisi barat jalan.

Dahulu, ke arah barat Stasiun Haurpugur terdapat perhentian (stopplaats) bernama Rancakendal. Perhentian tersebut dibuka pada 20 Februari 1899, bersamaan dengan Gadobangkong, Andir, Cikudapateuh, dan Haurpugur. Dilansir dari surat kabar De Preanger-Bode yang terbit pada 15 Februari 1899, perhentian tersebut terletak di kilometer 175 atau tiga kilometer dari Stasiun Rancaekek saat ini.[6] Perhentian tersebut kemungkinan hanya berumur singkat karena tidak lagi tercantum dalam data tahun 1936.[7]

Pada tanggal 30 Desember 2024, jalur ganda petak Haurpugur-Cicalengka telah resmi dioperasikan. Dengan demikian, stasiun ini diturunkan statusnya menjadi perhentian atau halte, yang ditandai dengan wesel di sebelah barat dan timur dicabut, layanan PPKA dihilangkan, serta persinyalan dikendalikan sepenuhnya dari stasiun Cicalengka. Pemberangkatan KA di stasiun ini hanya dilakukan oleh kondektur setelah sinyal keluar dinyatakan aman.

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus. Terkait proyek jalur ganda lintas Bandung Raya, jalur dari stasiun ini ke arah barat (hingga Stasiun Gedebage) dan ke arah timur (hingga Stasiun Cicalengka) ditingkatkan menjadi jalur ganda. Peningkatan ini dilakukan untuk meningkatkan frekuensi lalu lintas kereta api di lintas tersebut dan juga mendukung akses menuju kereta cepat Jakarta-Bandung.[8]

Setelah jalur ganda tersambung hingga Gedebage pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini sama sekali tidak berubah. Hanya saja, semua kereta api yang datang dari arah timur saat itu diwajibkan melewati jalur 1 saja. Kemudian, sejak 31 Desember 2024, jalur ganda tersambung hingga Cicalengka sehingga stasiun ini diturunkan statusnya menjadi halte atau perhentian sehingga tidak memiliki kendali wesel atau persinyalan. Persinyalan stasiun ini digantikan dengan persinyalan blok intermediet. Sebagai akibatnya, sudah tidak ada lagi persilangan maupun penyusulan antarkereta api di stasiun ini.

Per November 2022, sistem persinyalan yang sebelumnya menggunakan persinyalan mekanik kini telah diganti menjadi persinyalan elektrik produksi PT Len Industri. Bangunan baru stasiun ini telah dipakai sejak 10 Maret 2023, meskipun peron baru sudah digunakan sejak beberapa bulan sebelumnya. Bangunan lama stasiun ini sudah dibongkar total untuk pelebaran pintu akses keluar masuk penumpang di bangunan stasiun baru.

B20C20

Lantai 1 Concourse stasiun
G

Lantai peron

Pintu masuk stasiun
Peron sisi
Jalur 1 (Rancaekek)      Commuter Line Garut, tujuan Padalarang/Purwakarta
     Commuter Line Bandung Raya, tujuan Padalarang/Purwakarta
Jalur 2      Commuter Line Garut, tujuan Cibatu/Garut (Cicalengka)
     Commuter Line Bandung Raya, tujuan Cicalengka
Peron sisi

Insiden

Pada 5 Januari 2024 pagi hari, Commuter Line Bandung Raya dengan nomor KA 350 relasi Padalarang–Cicalengka bertabrakan dengan KA Turangga dengan nomor KA 65A relasi Surabaya GubengBandung di petak Haurpugur-Cicalengka sehingga lalu lintas kereta api lintas selatan Pulau Jawa koridor Bandung–Kroya terganggu.[9]

Layanan kereta api

Kereta api lokal (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Padalarang
C Commuter Line Garut Garut Purwakarta Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
Padalarang Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Dwi, Setiady (2022-11-09). "Proyek Switch Over Ditjen Perkeretaapian Bikin Jadwal KA Lokal Bandung Raya Berantakan - Suara Merdeka Jakarta". Proyek Switch Over Ditjen Perkeretaapian Bikin Jadwal KA Lokal Bandung Raya Berantakan - Suara Merdeka Jakarta. Diakses tanggal 2022-11-10. 
  4. ^ @KAI121 (November 10, 2022). "Informasi Pengerjaan Peningkatan Prasarana di Wilayah DAOP 2 Bandung" (Tweet) – via Twitter. 
  5. ^ Schafsma, S. (1899-02-13). "Staatsspoorwegen Westerlijnen". De Preanger-bode. hlm. 3. Diakses tanggal 2024-10-01. 
  6. ^ a b Schaafsma, S. (1899-02-15). "Staatsspoorwegen op Java. Westerlijnen" (PDF). De Preanger-Bode. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  7. ^ Severijn, M.H. (2002). Haltestempels met Nummer in Ned.-Indië (1936-1947) (PDF). Stoediegroep Zuid West Pacific. hlm. 26. 
  8. ^ "Sokong Kereta Cepat, Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Mulai Dibangun". Suara Merdeka (Indonesia). 17 Oktober 2020. Diakses tanggal 15 November 2020. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Jonathan Pandapotan Purba (5 Januari 2024). "Kereta Bandung Raya Tabrakan dengan KA Turangga". Liputan6.com. Bandung: Surya Citra Media. Diakses tanggal 5 Januari 2024. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Rancaekek
menuju Bogor
Bogor–Padalarang–Kasugihan Cicalengka
menuju Kasugihan
Kembali kehalaman sebelumnya