St. Elmo (film 1914)
St. Elmo adalah sebuah film bisu drama asal Amerika tahun 1914 yang diproduksi oleh Balboa Amusement Producing Company dan didistribusikan oleh William Fox lewat Box Office Attractions Company. Merupakan adaptasi film pertama dari novel karangan Augusta Jane Evans. Ceritanya mengikuti kehidupan Elmo (diperankan oleh William Jossey), yang membunuh sepupunya (Francis McDonald) atas cintanya pada Agnes (Madeline Pardee), dan akhirnya menemukan penebusan dan cinta dengan Edna (Gypsy Abbott). Masih diperdebatkan siapa yang menyutradarai film tersebut; banyak sumber menyebut nama Bertram Bracken, sementara sumber lain menyebut J. Gordon Edwards sebagai debut sutradara. Beberapa pengulas memuji pemandangan dan kualitas produksi secara keseluruhan, mengingat Elmo merupakan peningkatan dari adaptasi novel yang dipentaskan. Yang lain menganggap pemandangannya tidak relevan dan ceritanya membingungkan. Terlepas dari tinjauan yang beragam, Elmo sukses secara finansial, dilaporkan mencetak rekor box office. Tahun berikutnya, film yang diadaptasi dari novel Evans yang tidak terkait, Beulah, dipasarkan sebagai sekuel. Seperti kebanyakan film Balboa, St. Elmo sekarang diyakini hilang. AlurSt. Elmo Murray dan Murray Hammond, dua sepupu yang juga sahabat eratnya, sama-sama jatuh cinta kepada seorang wanita muda bernama Agnes Hunt. Meskipun Agnes mencintai Murray, dia akhirnya menolak Murray karena pertimbangan keuangan. Sebagai gantinya, dia menerima tawaran untuk menikah dengan St. Elmo yang kaya raya. Pesta pertunangan yang mewah diadakan, dan ibu St. Elmo menjadi tuan rumah. Setelah pertunangan mereka diumumkan secara resmi, Murray dan Agnes bertemu diam-diam di taman. Saat St. Elmo mengetahui perselingkuhan mereka, dia menantang Murray untuk berduel, yang berakhir tragis dengan kematian sepupunya karena tembakan pertama. St. Elmo yang terguncang oleh peristiwa tersebut kemudian menjalani hidup sebagai seorang pengembara yang penuh penderitaan dan kesialan, meninggalkan jejak kepahitan di sepanjang perjalanannya. Dua puluh tahun kemudian, Edna Earle melakukan perjalanan dengan kereta api, berharap menemukan pekerjaan di sebuah pabrik kapas setelah kehilangan ayahnya, seorang pandai besi desa. Namun, perjalanannya terhenti karena kecelakaan kereta api, dan St. Elmo datang menyelamatkannya dari puing-puing yang terbakar. Tindakan penyelamatan ini membuat St. Elmo dianggap sebagai seorang penyelamat oleh orang-orang. Hubungan antara St. Elmo dan Edna pun perlahan berkembang menjadi cinta. Awalnya, mereka berencana untuk berangkat ke tempat yang jauh, tetapi St. Elmo mengalami perubahan mendalam setelah melihat gambaran Kristus yang membantunya dari kecelakaan. Dalam perubahan hidupnya yang signifikan, dia menjadi seorang pendeta dan akhirnya menikahi Edna.[1][2][3] Pemeran
ProduksiSt. Elmo merupakan sebuah novel domestik yang sangat populer yang ditulis oleh Augusta Jane Evans pada tahun 1866. Novel ini mendapatkan prestasi luar biasa dalam penjualan, dan hanya dikalahkan pada saat itu oleh Uncle Tom's Cabin,[5] dan kemudian oleh Ben-Hur: A Tale of the Christ.[6] Keberhasilan luar biasa dari novel ini tidak hanya terbatas pada penjualan, tetapi juga memiliki dampak budaya yang signifikan. Banyak produk konsumen, hotel, kapal uang, gerbong kereta api, bahkan beberapa kota mengambil inspirasi dari buku ini. Dan juga beberapa keluarga yang memberi nama anak mereka sesuai dengan karakter-karakter dalam novel ini.[5][7] Meskipun ada minat dalam adaptasi teatrikal dari St. Elmo, Augusta Jane Evans tidak setuju dengan naskah pertama untuk sandiwara ini hingga tahun 1909. Adaptasi panggung lainnya, banyak yang meraih kesuksesan finansial, berkembang dengan cepat setelah kematiannya setahun kemudian.[8] Pada tahun 1910, versi film pertama dari cerita ini muncul. Thanhouser Company memilih St. Elmo sebagai produksi keduanya, dan Vitagraph Studios memproduksi adaptasinya sendiri pada tahun yang sama. Keduanya merupakan film pendek berdurasi satu rol.[9][10] Kemudian, pada tahun 1914, ketika William Jossey bekerja untuk Balboa Amusement Producing Company, dia menulis naskah untuk adaptasi film fitur pertama dari cerita ini.[11] Proses pembuatan film ini dilakukan di Long Beach, California,[2] tempat studio-studio Balboa berada.[12] Bahkan, gereja yang sedang dibangun di dekat studio digunakan dalam adegan yang dibangun untuk St. Elmo.[11] Para penulis kontemporer menyebut Bertram Bracken sebagai sutradaranya,[13][14] sebagaimana yang disebutkan beberapa sumber modern, termasuk American Film Institute.[1] Sumber-sumber lainnya menganggap film tersebut sebagai debut penyutradaraan J. Gordon Edwards.[15][16][17] Keduanya kemudian berkarir dalam penyutradaraan dalam jangka panjang untuk Fox Film.[18] Balboa sangat menekankan nilai artistik produksi film ini dalam pemasarannya.[19] Poster filmnya mengiklankan "194 pemandangan indah".[20] Namun, Balboa bukanlah distributor film,[21] sehingga pada May 1914 mereka bermitra dengan Box Office Attractions Company milik William Fox untuk menangani distribusi seluruh film Balboa,[22] dimulai dengan St. Elmo.[23] Film ini kemudian ditampilkan di berbagai teater yang tergabung dalam sistem distribusi hak negara.[24] Pada 1 Februari 1915, William Fox menggabungkan Fox Film dan mewarisi aset-aset dari Box Office.[25] Perusahaan baru tersebut terus mendistribusikan beberapa film, termasuk St. Elmo,[26] hingga tahun 1916 di beberapa wilayah.[27] Sambutan dan peninggalanUlasan kontemporer tentang film ini mencerminkan pandangan yang bervariasi. Seorang kritikus bernama A. Danson Michell, yang menulis untuk Motion Picture News, menyatakan bahwa film ini melebihi adaptasi panggung dari novel tersebut, dan ia khususnya memuji fotografinya.[2] Selain itu, Hanford Judson dari Moving Picture World juga umumnya memberikan ulasan positif, meyakini bahwa kualitas produksinya dan ketenarannya melebihi pemakluman "artifisialitas" dari beberapa adegan.[28] Namun, tidak semua kritikus memberikan pujian. Vanderheyden Fyles dari Movie Pictorial berpendapat bahwa adegan yang berlokasi di Long Beach tidak sejalan dengan alur cerita, dan adaptasi ceritanya memiliki unsur campuran.[29] Ulasan negatif utama datang dari majalah Variety, yang menyebut film ini "terlalu buruk" karena pembuatnya hanya "mengambil potongan kecil dari [novel] dan tidak mengadaptasikannya dengan baik ke dalam film."[30] Badan Penyensoran Chicago mendeteksi sejumlah adegan yang dianggap kurang sesuai dalam film tersebut. Sebagai tindakan responsif, mereka memerintahkan penyuntingan film sebelum penayangannya di Chicago dilakukan. Penyuntingan ini bertujuan untuk menghilangkan adegan yang menampilkan duel dan adegan yang menampilkan jasad Murray, yang dianggap sebagai konten yang tidak pantas.[31] St. Elmo mencapai kesuksesan komersial,[32] dengan laporan dari The Photoplayers' Weekly sebagai pemecahan rekor box office.[33] Pada tahun berikutnya, Bertram Bracken menyutradarai adaptasi film dari novel Augusta Jane Evans lainnya yang berjudul Beulah (1859) yang diproduksi untuk Balboa. Meskipun tak berkaitan langsung dengan St. Elmo,[34] film Beulah tahun 1915 dipasarkan sebagai sekuel.[14][32] Pada tahun 1923, Fox Film juga memproduksi adaptasi lain dari novel ini yang juga diberi judul St. Elmo dan meraih kesuksesan.[35] Sayangnya, sekitar 90% dari film-film Balboa telah hilang,[12] termasuk kemungkinan film St. Elmo tahun 1914.[36] Perpustakaan Kongres tidak menyimpan salinan film tersebut.[15] Referensi
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai St. Elmo (1914 film). |