Sejarah MonakoSejarah awal Monako terutama berhubungan dengan nilai perlindungan dan strategis yang dimiliki Batu Monako, markah tanah geologis utama di wilayah tersebut, yang awalnya berfungsi sebagai tempat berlindung bagi masyarakat kuno dan kemudian sebagai benteng. Bagian dari sejarah Liguria sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, dari abad ke-14 hingga awal abad ke-15 wilayah ini diperebutkan terutama karena alasan politis. Sejak saat itu, kecuali periode singkat diduduki Prancis, Monako terus berada di bawah kendali Wangsa Grimaldi.[1] Sejarah awal Monako sebagai sebuah negara, bermula dari Kerajaan Genova. Kekaisaran Romawi Suci menyerahkan Monako kepada Genova. Kemudian, keluarga Grimaldi yang merupakan sebuah keluarga Genova, menduduki Monako pada abad ke-13 dan kemudian membelinya dan mengelolanya sebagai kepangeranan. Sepanjang sejarahnya Monako memiliki berbagai tingkat otonomi dari negara induk, yang meliputi Kerajaan Genova, Mahkota Aragon, Spanyol dan Prancis selama berabad-abad. Monako digabungkan ke Prancis dalam revolusi Prancis, tetapi kemudian memperoleh kembali otonomi sebagai sebuah protektorat di bawah Kerajaan Sardinia pada abad ke-19. Pada tahun 1848, dua kota diserahkan dan kota-kota ini direbut Prancis pada tahun 1861, tetapi Monako tidak digabungkan ke Prancis ataupun Italia. Monako memfokuskan pariwisata pada tahun 1860-an dan diambil alih oleh blok Poros dalam Perang Dunia II. Setelah dibebaskan, Monako berusaha untuk melindungi kemerdekaan dari Prancis, dan diakui oleh PBB pada tahun 1993. Monako memiliki hubungan dengan Uni Eropa, menggunakan mata uang Euro pada abad ke-21, tetapi bukan negara anggota Uni Eropa. Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai History of Monaco. |