Saint-Germain-en-Laye
Saint-Germain-en-Laye merupakan sebuah komune di pinggiran barat Paris, Prancis. Terletak 19.1 km (11.9 mil) dari pusat kota Paris. Penduduknya disebut Saint-Germanois. Dengan jalan berpohonnya, dengan Garches-Vaucresson, pinggiran kota terkaya di Paris, membentuk titik kenyamanan kelas atas dan wilayah permukiman besar (lihat Segitiga Emas Yvelines). Merupakan sous-préfecture dari département Yvelines, dan ibu kota Arondisemen Saint-Germain-en-Laye. Karena memiliki Hutan Nasional Saint-Germain-en-Laye, seluas 48 km², komune ini menjadi yang terbesar di Yvelines. Menduduki lingkaran besar Seine. Saint-Germain-en-Laye berdiri di salah satu ujung rel barat jalur A RER. SejarahSaint-Germain-en-Laye didirikan tahun 1020 ketika Raja Robert the Pious (berkuasa 996-1031) mendirikan sebuah biara di situs Gereja Saint-Germain sekarang. Sebelum Revolusi Prancis tahun 1789, wilayah ini menjadi kota kerajaan dan Château de Saint-Germain, tempat tinggal berbagai raja Prancis. Château tua ini dibangun tahun 1348 oleh Raja Charles V di atas fondasi kastel tua (château-fort) sejak tahun 1238 pada masa Saint Louis. François I bertanggungjawab atas restorasinya. Tahun 1862, Napoleon III mendirikan Musée des Antiquités Nationales di timur château. Museum ini memamerkan berbagai benda dari masa Paleolitikum dan Celtic. "Dame de Brassempouy" yang dipahat pada gading mammoth sekitar 23.000 tahun yang lalu menjadi pameran terkenal di museum itu. Raja Henri IV dan Louis XIII meninggalkan tanda mereka di kota itu. Louis XIV lahir di château (lambang kota memperlihatkan sebuah ayunan bayi dan tanggal lahirnya), dan menetapkan Saint-Germain-en-Laye sebagai kediamannya dari 1661 hingga 1681. Louis XIV memberikan château itu kepada Raja James II setelah pelariannya dari Britania setelah Revolusi Besar tahun 1688. Raja James tinggal di château ini selama 13 tahun, dan anak perempuannya Louisa Maria Stuart lahir dalam pelarian di sana tahun 1692. Raja James Stuart dimakamkan di Gereja Saint-Germain. Saint-Germain-en-Laye terkenal untuk teras batu sepanjang 2.4 kilometer yang dibangun oleh André Le Nôtre mulai 1669 hingga 1673. Teras ini menyediakan pemandangan ke lembah Seine dan, di kejauhan, Paris. Selama Revolusi Prancis, namanya berubah bersama daerah lainnya yang memiliki konotasi keagamaan atau kerajaan. Saint-Germain-en-Laye diubah menjadi Montagne-du-Bon-Air. Pada abad ke-19, Napoleon I mendirikan sekolah pelatihan kavaleri di Château-Vieux. Selama pendudukan Nazi Jerman pada tahun 1940 hingga 1944, kota ini menjadi Kantor Pusat Angkatan Darat Nazi AngkutanSaint-Germain-en-Laye dilayani oleh stasiun Saint-Germain-en-Laye pada RER jalur A Paris. Wilayah ini juga dilayani oleh dua stasiun pada jalur rel pinggiran Transilien Paris – Saint-Lazare: Saint-Germain – Bel-Air – Fourqueux dan Saint-Germain – Grande Ceinture. Terdapat juga stasiun Achères – Grand Cormier pada RER jalur A Paris dan jalur rel pinggiran Transilien Paris – Saint-Lazare. Stasiun itu terletak di tengah Hutan Saint-Germain-en-Laye, jauh dari bagian komune yang telah diurbanisasikan. TokohSaint-Germain-en-Laye adalah tempat lahir dari:
Kota kembarSaint-Germain-en-Laye kembar dengan:
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Saint-Germain-en-Laye. |