Sébastien Le Prestre de Vauban
Sébastien Le Prestre de Vauban, Seigneur de Vauban dan belakangan disebut Marquis de Vauban (1 atau 4 Mei 1633 – 30 Maret 1707),[1] umumnya dijuluki Vauban (bahasa Prancis: [vobɑ̃]), adalah seorang Marsekal Prancis dan insinyur militer yang paling terkemuka pada masanya. Ia dikenal akan kemampuannya dalam merancang perbentengan dan juga dalam menyusun rencana untuk menembus benteng-benteng musuh; gagasannya menjadi model perbentengan dan pengepungan selama hampir 100 tahun. Ia juga memberikan nasihat kepada Raja Louis XIV mengenai cara untuk memperkokoh perbatasan Prancis. Vauban memberikan usulan yang cukup radikal, yaitu dengan menyerahkan wilayah yang tidak dapat dipertahankan agar perbatasan Prancis dapat menjadi lebih kuat. PerbentenganDari tahun 1667 hingga 1707, Vauban telah memutakhirkan perbentengan di sekitar 300 kota, termasuk Antibes (Fort Carré), Arras, Auxonne, Barraux, Bayonne, Belfort, Bergues, Benteng Besançon, Bitche, Blaye, Briançon, Bouillon, Calais, Cambrai, Colmars-les-Alpes, Collioure, Douai, Entrevaux, Givet, Gravelines, Hendaye, Huningue, Joux, Kehl, Landau, Le Palais (Belle-Île), La Rochelle, Le Quesnoy, Lille, Lusignan, Le Perthus (Fort de Bellegarde), Luksemburg, Maastricht, Maubeuge, Metz, Mont-Dauphin, Mont-Louis, Montmédy, Namur, Neuf-Brisach, Perpignan, Plouezoc'h (Château du Taureau), Rocroi, Saarlouis, Saint-Jean-Pied-de-Port, Saint-Omer, Sedan, Strasbourg, Toul, Valenciennes, Verdun, Villefranche-de-Conflent (kota dan Benteng Liberia), dan Ypres. Ia juga mengarahkan pembangunan 37 benteng baru, seperti di Ambleteuse, Brest, Dunkerque, Freiburg im Breisgau, Lille (Benteng Lille), Rochefort, Saint-Jean-de-Luz (Benteng Socoa), Saint-Martin-de-Ré, Toulon, Wimereux, Le Portel, dan Cézembre. Sebagai bagian dari perbentengan Strasbourg, Vauban juga bertanggung jawab atas pembangunan Canal de la Bruche pada tahun 1682. Kanal sepanjang 20 km ini dimaksudkan untuk memasok bahan bangunan perbentengan.[2] Dua belas perbentengan yang dibangun oleh Vauban telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Catatan kaki
Bacaan lanjut
|