Robert Coleman RichardsonRobert Coleman Richardson (26 Juni 1937 – 19 Februari 2013) ialah fisikawan Amerika Serikat yang bersama-sama Douglas Dean Osheroff dan David Lee menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1996 untuk penemuan mereka mengenai superfluiditas dalam isotop helium-3 (3He). Richardson menerima Ph.D. dalam fisikanya dari Universitas Duke (Durham., N.C.) pada 1966 dan menjadi anggota staf pengajar Universitas Cornell (Ithaca, New York) pada 1967. Ia menjadi pemimpin laboran fisika atom dan keadaan padat di sana pada 1990. Pada saat penemuan mereka pada 1972, Richardson dan Lee merupakan peneliti senior dalam laboratorium temperatur rendah di Cornell dan mereka meneliti sifat-sifat isotop helium-3. Mereka telah mendinginkan sampel helium-3 hingga tingkat sekian perseribu dari nol derajat absolut (-273 C) dan memantau tekanan internalnya. Osheroff, seorang mahasiswa pascasarjana pada tim riset tersebut, memperhatikan loncatan-loncatan kecil dalam tekanan internal yang akhirnya dijelaskan oleh para peneliti itu sebagai tahap transisi menuju superfluiditas. Saat cairan menjadi superfluida, atom-atomnya kehilangan sifat randomnya dan dapat mengalir dalam cara yang terkoordinasi. Helium-3 dalam keadaan ini tidak memiliki gesekan internal yang ada dalam zat cair normal dan karenanya mengalir tanpa hambatan. Karena superfluida helium-3 diatur oleh hukum-hukum mikrofisika kuantum, hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari secara langsung dampak-dampak mekanika kuantum dalam sistem-sistem makroskopis — atau terlihat jelas — yang sebelumnya hanya dapat dipelajari secara tidak langsung dalam partikel-partikel yang tak tampak, seperti seperti molekul, atom, dan partikel-partikel subatom. Pranala luar
|