Rekayasa konstruksiRekayasa konstruksi adalah sebuah disiplin profesional yang menangani perancangan, perencanaan, konstruksi, dan manajemen infrastruktur seperti jalan bebas hambatan, jembatan, bandar udara, rel, bangunan, bendungan, dan sarana lainnya. Insinyur konstruksi bersifat unik karena merupakan gabungan antara insinyur sipil dan manajer konstruksi. Insinyur konstruksi mempelajari aspek perancangan sebagaimana insinyur sipil dan fungsi manajemen situs konstruksi sebagaimana manajer konstruksi. Perbedaan utama antara seorang insinyur konstruksi dan manajer konstruksi adalah bahwa insinyur konstruksi mampu memegang lisensi Insinyur Profesional (PE), sementara manajer konstruksi tidak. Pada tingkat pendidikan, manajer konstruksi tidak berfokus pada perancangan karena mereka bergerak di bidang prosedur konstruksi, metode, dan manajemen sumber daya manusia. Tujuan utama mereka adalah menyelesaikan sebuah proyek tepat pada waktunya dengan anggaran terbatas dan kualitas yang diharapkan. Perbedaan antara seorang insinyur konstruksi dan insinyur sipil hanya ada pada tingkat pendidikannya, karena kedua disiplin tersebut layak mengikuti ujian PE yang memberi gelar insinyur yang sama. Mahasiswa rekayasa sipil lebih berkonsentrasi pada perancangan yang mendorong mereka menjadi seorang desainer profesional. Karena itu, mereka perlu mengambil beberapa kursus desain. Mahasiswa teknik konstruksi mengambil kursus desain dan kursus manajemen konstruksi. Hal ini memungkinkan mereka memahami fungsi-fungsi desain dan persyaratan pembangunan yang dibutuhkan untuk merancang dan membangun infrastruktur masa kini. Lihat pula
Catatan kaki
technology. Retrieved from http://catalog.njit.edu/undergraduate/programs/constructioneng.php Diarsipkan 2011-08-13 di Wayback Machine.
Engineering and Technology. Retrieved from http://www.abet.org/ |