Rasi EURionRasi EURion (juga dikenal sebagai Cincin Omron[1]) adalah pola yang ada pada uang kertas di seluruh dunia sejak tahun 1996. Pola ini dibuat untuk membantu perangkat lunak pemproses gambar mendeteksi uang kertas agar tidak dapat dipalsukan. Selain itu, pola ini juga digunakan agar mesin fotokopi tidak dapat menyalin uang kertas untuk dipalsukan. Penelitian menunjukkan bahwa rasi EURion hanya dapat bekerja pada mesin fotokopi berwarna, tetapi tidak pada program komputer.[2] Adobe Photoshop menanggapinya dengan memberikan fitur pencegahan pemalsuan uang kertas berdasarkan pola tersebut.[3] DeskripsiNama rasi EURion (bahasa Inggris: EURion constellation) diciptakan oleh Markus Kuhn, yang saat itu ia sedang bereksperimen dengan mesin fotokopi Xerox agar tidak dapat memproduksi uang palsu.[4] Nama tersebut merupakan gabungan dari "EUR", yang merupakan standar ISO 4217 untuk mata uang Euro; dan "Orion". Menurut Kuhn, rasi EURion memiliki pola 5 buah cincin kecil berwarna kuning, hijau, atau oranye. Kehadiran lima cincin tersebut pada selembar uang kertas sudah cukup bagi beberapa mesin fotokopi berwarna untuk tidak menyalin uang tersebut. Rincian teknis mengenai rasi EURion dirahasiakan oleh pembuatnya. Sebuah formulir hak paten[5] menunjukkan bahwa pola dan algoritme deteksi rasi EURion dibuat oleh Omron Corporation, sebuah perusahaan elektronik asal Jepang. Istilah "fitur anti penyalinan Omron" muncul pada bulan Agustus 2005 oleh Reserve Bank of India.[6] Penggunaan pada Uang Kertas RupiahPada uang kertas rupiah, rasi EURion pertama kali diterapkan pada pecahan Rp 10.000 emisi 2005 yang direvisi tahun 2010, berupa lingkaran-lingkaran kecil yang tersebar di sebelah kanan gambar utama.[7] Setahun kemudian, uang kertas Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000 yang direvisi juga menggunakan pola ini.[8] Kini, rasi EURion disematkan pada semua pecahan uang kertas rupiah sejak emisi 2016.[9] Referensi
|