QasbahKasbah atau casbah (Inggris kuno); qasbah atau qassabah (India), merujuak pada sejenis pojok madinah, kota Islam, atau sebuah benteng.[1][2][3] Kasbah merupakan tempat tinggal untuk pemimpin lokal dan untuk pertahanan ketika kota itu diserang. Sebuah kasbah memiliki tembok tinggi, biasanya tanpa jendela. Kadang-kadang, mereka dibangun di puncak bukit, sehingga mereka bisa lebih mudah dipertahankan. Beberapa ditempatkan di dekat pintu masuk menuju ke pelabuhan. Pembangunan kasbah merupakan simbol kesejahteraan bagi beberapa keluarga di kota tempat dibangunnya bangunan tersebut. Hampir semua kota memiliki kasbah masing-masing. Bangunan ini menjadi sesuatu yang penting bagi kota untuk bertahan hidup. Ketika penjajahan dimulai pada tahun 1830, di Aljazair utara ditemukan banyak kasbah yang masih berdiri kokoh selama lebih dari 100 tahun.
Kata kasbah juga digunakan untuk mendeskripsikan bagian kota yang sudah tua, yang memiliki arti yang sama seperti pojok Madinah. Dalam bahasa Spanyol, kata alcazaba adalah sebuah kata kerabat dalam penamaan bangunan di Al-Andalus. Dalam bahasa Portugis, Kasbah disebut alcáçova. Dalam bahasa Turki dan Urdu, kata kasaba merujuk pada pemukiman yang lebih besar dari sebuah desa namun lebih kecil daripada kota; lebih tepatnya, sebuah kampung. Di Al-Baha and Asir; provinsi Saudi Arabia dan di Yemen, kata qasaba sering merujuk pada sebuah batu tunggal atau menara batu, baik sebagai bagian dari rumah menara maupun sebuah menara yang terisolasi di puncak bukit maupun di tengah padang rumput. Di India, sebuah qasbah sebuah kota kecil yang dikelompokkan berdasarkan derajat keluarga Muslim.[4] Lihat pula
Referensi
|