Putri duyung

Putri duyung
A Mermaid karya John William Waterhouse
Makhluk air mitologis
Kelompokmakhluk mitologis
Subkelompokmakhluk air
Makhluk serupaPutra duyung
Siren
Undina
Asal
Mitologiseluruh dunia
Negaraseluruh dunia
Habitatperairan

Putri duyung adalah makhluk air yang memiliki tubuh layaknya seorang perempuan dari pinggang sampai kepala, sedangkan bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah menyerupai ikan. Putri duyung merupakan makhluk mitologis. Golongan makhluk separuh manusia separuh hewan. Putri duyung kerap dikaitkan dengan peristiwa berbahaya seperti banjir, badai, kapal karam dan penenggelaman. Pada tradisi lainnya (atau terkadang dalam tradisi yang sama), putri duyung digambarkan memiliki sifat baik dan pemurah, menganugerahkan hadiah atau jatuh cinta pada manusia.

Kisah putri duyung muncul dalam cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia, meliputi Timur Dekat, Eropa, Afrika, dan Asia. Kisah pertamanya muncul pada masa Asiria Kuno, tentang seorang dewi bernama Atargatis yang mengubah wujudnya menjadi seorang putri duyung lantaran malu telah membunuh kekasihnya tanpa sengaja. Masyarakat Babilonia juga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes; Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.

Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai; siapa saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Putri duyung juga dikaitkan dengan makhluk siren dalam mitologi Yunani, demikian pula sirenia, ordo mamalia laut yang terdiri dari duyung dan lembu laut. Beberapa catatan kesaksian perjumpaan dengan putri duyung oleh para pelaut zaman dahulu kemungkinan besar merupakan kekeliruan atas pengamatan wujud mamalia laut tersebut. Kristoforus Kolumbus menyatakan bahwa ia pernah melihat putri duyung saat menjelajah Laut Karibia, dan laporan penampakan juga ada pada abad ke-20 dan ke-21 di Kanada, Israel, dan Zimbabwe. Pada tahun 2012, National Ocean Service Amerika Serikat menyatakan bahwa bukti keberadaan putri duyung tidak pernah ditemukan.

Putri duyung juga menjadi salah satu subjek populer dalam bidang seni dan sastra pada abad modern ini, contohnya dalam karya Hans Christian Andersen yang terkenal, "The Little Mermaid" (1836). Karya sastra tersebut telah berungkali diadaptasi sebagai opera, lukisan, buku, film, dan komik.

Kisah

Dewi Atargatis digambarkan sebagai ikan berkepala manusia, pada koin Yunani Kuno Demetrius III Eucaerus.

Cerita tentang putri duyung pertama kali ditemukan di Asiria. Cerita itu berkisah tentang Dewi Atargatis, ibu dari ratu Asiria, Semiramis. Dewi Atargatis jatuh hati pada seorang gembala, kemudian terbunuh olehnya. Menahan malu, ia menceburkan diri ke danau dan berubah menjadi ikan. Namun, air tidak bisa mengubah dirinya sepenuhnya karena kecantikannya sebagai seorang dewi. Akhirnya, hanya separuh tubuhnya yang menjadi ikan—dari pinggang ke atas berwujud manusia, dari pinggang ke bawah berwujud ikan—meskipun dalam penggambaran pada zaman dahulu, Atargatis dilukiskan sebagai ikan berkepala dan bertangan manusia, mirip seperti Dewa Ea dari Babilonia. Bangsa Yunani mengenali Atargatis sebagai Derketo.

Legenda Yunani mengisahkan bahwa adik Aleksander Agung, Thessalonike, berubah menjadi putri duyung setelah kematiannya,[1] dan bergentayangan di Laut Aegea. Ia akan selalu mengajukan satu pertanyaan kepada pelaut pada setiap kapal yang dijumpainya: "Apakah Aleksander masih hidup?" (bahasa Yunani: "Ζει ο Βασιλιάς Αλέξανδρος"), dan jawaban yang tepat adalah: "Ia masih hidup dan berkuasa dan menaklukkan dunia" (bahasa Yunani: "Ζει και βασιλεύει και τον κόσμο κυριεύει"). Jawaban tersebut akan membuatnya senang, sehingga ia akan membuat perairan menjadi tenang dan menyelemati kapal yang melintas. Jawaban lain akan membuatnya marah, sehingga ia akan mendatangkan badai dan melaknat kapal beserta pelaut di dalamnya.[2][3]

Dalam berbagai negara

Lukisan ningyo (makhluk mirip duyung) dari Jepang, karya Katsushika Hokusai.

Beberapa makhluk legendaris yang karakternya mirip putri duyung juga ditemukan di beberapa negara, seperti: Mami Wata dari Afrika barat dan tengah; Russalki (Rusalka) dari Rusia dan Ukraina; Merrow dari Irlandia dan Skotlandia; Oceanid, Nereid, dan Naiad dari Yunani, keempatnya adalah Nymph air. Cerita rakyat Eropa juga mengenal makhluk yang wujudnya menyerupai putri duyung disebut Melusine, berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ikan dari pinggang ke bawah, dengan dua ekor yang bercabang atau kadang-kadang seperti ular. Menurut cerita rakyat Jepang, jika manusia memakan daging putri duyung, maka akan memperoleh keabadian. Dalam beberapa cerita rakyat di Eropa, putri duyung dapat mengabulkan permohonan.

Dalam dunia hiburan

Putri duyung merupakan makhluk dalam kisah-kisah zaman dulu yang kini sangat terkenal karena dimunculkan kembali melalui imajinasi-imajinasi baru dan beberapa cerita meminjam karakter putri duyung sebagai makhluk asing yang menawan.

Dalam novel

Putri duyung juga dikenal sebagai karakter dalam dongeng The Little Mermaid (1836) karya Hans Christian Andersen yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Putri duyung muncul dalam novel Peter Pan dan Harry Potter sebagai makhluk yang bukan berasal dari alam manusia.

Aquamarine, novel karya Alice Hoffman, menceritakan tentang sepasang gadis yang menemukan putri duyung di kolam renang. Kisah ini difilmkan oleh Twentieth Century Fox pada tahun 2006, dibintangi oleh Sara Paxton, Emma Roberts dan JoJo.

Dalam film

Splash (1984), dibintangi Daryl Hannah dan Tom Hanks. Hannah berperan sebagai Madison, si putri duyung yang jatuh cinta kepada manusia. Ia dapat memiliki kaki dan berjalan di darat, namun kapanpun air menyentuh tubuhnya, ia berubah menjadi putri duyung.

The Little Mermaid (1989) oleh Walt Disney studio, mengadaptasi cerita Hans Christian Andersen tentang putri duyung yang menginginkan sepasang kaki. Film ini dibuat sekuelnya dengan judul ‘’’The Little Mermaid 2: Return to the sea’’’.

She Creature (2001), berkisah tentang penculikan terhadap putri duyung, yang mana pada akhirnya makhluk tersebut berubah menjadi monster ganas di sebuah kapal dan membunuh para lelaki.

Aquamarine (2006), berkisah tentang dua gadis yang menemukan putri duyung yang bernama Aquamarine. Akhirnya mereka bersahabat dan putri duyung tersebut menemukan cintanya.

Dalam serial televisi

Pada musim kelima serial Charmed, dalam episode "The Witch’s Tail", Phoebe bertemu putri duyung yang ingin menyatakan perasaan cinta pada kekasihnya atau ia akan kehilangan keabadiannya. Karena terkena mantra dalam usahanya demi menolong si putri duyung, Phoebe ikut berubah menjadi putri duyung.

Pada serial TV Fantasy Island, ada seorang putri duyung bernama Naya, dibintangi oleh Michelle Phillips.

Marina (2004) adalah serial TV sukses dari Filipina, dibintangi oleh Claudine Barretto sebagai putri duyung bernama Marina. Marina adalah serial fantasi pertama dari ABS-CBN dan menjadi sangat terkenal. Ditayangkan perdana pada bulan Februari dan berakhir di bulan November.

Serial TV Australia, H2O: Just Added Water (2006), mengisahkan tentang tiga orang gadis yang memasuki sebuah gua, kemudian berubah menjadi duyung, kapanpun air menyentuh kulitnya.

Dalam film Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides (2011) juga dapat kita jumpai putri duyung. Dalam film ini, air mata putri duyung dapat menjadikan seseorang awet muda dan abadi.

Sinetron Putri Duyung mengisahkan tentang tiga sahabat tersesat di pantai. Kemudian berenang di laut, tiba-tiba bulan memancar cahaya. Besoknya mereka menjadi putri duyung dengan menyentuh air maka mereka akan berubah menjadi duyung sepenuhnya.

Kesenian

Salah satu lukisan putri duyung yang sangat terkenal adalah lukisan "A Mermaid" karya John William Waterhouse, dilukis dari tahun 1895. Lukisan tersebut sempat hilang dan ditemukan kembali pada tahun 1970-an.

Putri duyung juga biasa untuk dijadikan sebagai sebuah lambang. Putri duyung yang membawa perisai dan pedang menjadi lambang Warsawa, ibu kota Polandia. Patungnya terdapat di sana pula.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Teacher's Guide", Alexander (PDF), MPT, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-09, diakses tanggal 2014-01-04 
  2. ^ MacEwen, Gwendolyn (1978), Mermaids and Ikons: A Greek Summer, hlm. 73, ISBN 978-0-88784-062-3 
  3. ^ Folktales from Greece, hlm. 96, ISBN 1-56308-908-4 .

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya