Prawirodirjo III

Raden Rangga Prawirodirjo III (O Jawa: Prawiradirja III) adalah seorang bupati Madiun 1796-1810, cucu dari Mas Rangga Wirosentiko.[1] Prawirodirjo III dijodohkan dengan putri Sultan Hamengkubuwono II yang bernama Maduretno. Akibatnya, Prawirodirjo III dianggap membuat masalah dengan Belanda yang ingin menguasai dan mendirikan keraton di Maospati. Serdadu Belanda diutus untuk menyelesaikan masalah sampai Prawirodirjo tewas di tepi Bengawan Solo pada 17 Desember 1810.[2] Jenazahnya kemudian dibawa ke Yogyakarta dan dikebumikan di Pemakaman Banyusumurup namun pada tahun 1957 dipindahkan ke Magetan.[3]

Referensi

  1. ^ 1948-, Carey, Peter (Peter B.R.),; M., Udiani, Christina; (Jakarta), Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV) (2011). Kuasa ramalan Pangeran Diponegoro dan akhir tatanan lama di Jawa, 1785-1855 / Jilid 1. Jakarta: KITLV-Jakarta. ISBN 9789799103932. OCLC 781656725. 
  2. ^ R.,, Carey, P. B.; Bambang,, Murtianto,; Gramedia, PT. Takdir : riwayat Pangeran Diponogoro, 1785-1855. Jakarta. ISBN 9789797097998. OCLC 883389465. 
  3. ^ "Awan Gelap dan Kilatan Petir Iringi Pemindahan Makam Raden Ronggo Prawirodirdjo III - Tribun Jogja". Tribun Jogja. Diakses tanggal 2018-03-20. 
Kembali kehalaman sebelumnya