Peter KasendaPeter Kasenda (13 Januari 1957 – 7 September 2018) adalah seorang penulis asal Indonesia. Peter Kasenda mengenyam pendidikan di Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia program studi Sastra Perancis pada 1978 dan Sejarah pada 1980.[1] Ia kemudian menjadi dosen yang aktif mengajar di Kampus Merah Putih Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Jakarta dan Universitas Bung Karno (UBK).[2] Peter dikenal sebagai penulis biografi dan pemikiran Sukarno yang cukup menonjol. Ia membuat buku 90 Tahun Bung Karno (1991); Kembali ke Cita-Cita Proklamasi 1945 (2010); Heldy Cinta Terakhir Bung Karno (2011); dan Hari-Hari Terakhir Sukarno. Dia kerap menyunting buku-buku biografi khususnya tentang Sukarno. Karya lainnya adalah tentang tentang Zulkifli Lubis Kolonel Misterius di Balik Pergolakan TNI-AD (2012). Peter Kasenda juga terlibat dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Melalui organisasi ini, Peter Kasenda banyak menelurkan karya-karya baru. Misalnya, menulis kisah Ketua Umum GMNI John Lumingkewas: Merah Darahku, Putih Tulangku, Pancasila Jiwaku (2010); Soeharto Penerus Ajaran Politik Soekarno (2012); Mereka Bilang Kita Orang Indonesia (2010); dan Kembali ke Cita-Cita Proklamasi 1945 (2011). Peter Kasenda ditemukan telah meninggal di rumahnya, Perumahan Jatikramat Indah Sari Gaperi, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Senin, 10 September 2018. Ketua RT setempat mendobrak paksa pintu rumah itu setelah mencium bau anyir. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Komisaris Besar Edi Purnomo memastikan Peter Kasenda meninggal karena sakit sejak tiga hari sebelum jasadnya ditemukan.[1] Referensi
|